BibTex Citation Data :
@article{JO4571, author = {Ajie Budiwicaksono and Petrus Subardjo and Franto Novico}, title = {PEMODELAN POLA ARUS PADA TIGA KONDISI MUSIM BERBEDA SEBAGAI JALUR PELAYARAN PERAIRAN TELUK LAMPUNG MENGGUNAKAN SOFTWARE DELFT3D.}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {Arus, Pasang Surut, Batimetri, Delft3D, Teluk Lampung}, abstract = { Abstrak Teluk Lampung merupakan teluk yang menjadi pusat kegiatan beberapa lokasi industr i dan dermaga besar, p adatnya lalu lintas kapal di Teluk Lampung tidak saja disebabkan oleh lalu lintas kapal besar yang mengangkut bahan industri dan keperluan energi namun juga banyak ditemui kapal-kapal nelayan yang beraktifitas di sekitar teluk . Penelitian ini dilakukan pada tanggal 06 – 20 April 2011 (proses pengambilan data lapangan) di Teluk Lampung pada koordinat 5˚28’17.72”LS dan 105˚15’6.93”BT . Pengukuran data bathimetri dilakukan dengan 2 metode yaitu menggunakan Syqwest ( untuk Sounding laut dalam) dan Echosounder (untuk perairan dangkal). dan AOTT Kempten Strip-Chart (Analog Tide) sebagai alat ukur pasang-surut yang diikat pada dermaga. Menggunakan ADCP (Accoustic Doppler Current Profiler) SonTek Argonaut-XR, pengukuran arus dilakukan pada kondisi pasang surut yang ekstrim yaitu pasang purnama selama 1 x 24 jam. Hasil pengolahan data batimetri diketahui bahwa kedalaman Perairan Teluk Lampung memeiliki kedalaman mencapai ±28 meter , kedalaman tersebut sangat baik untuk dapat dilewati oleh kapal sebagai alur pelayaran. Hasil simulasi model menggunakan software Delft3D menggambarkan pola arus yang dirata-ratakan terhadap kedalaman pada daerah penelitian, vektor arus pada daerah penelitian menunjukkan bahwa arah pergerakan arus yang terjadi cenderung bersifat bolak-balik akibat adanya dominasi arus pasut, Kecepatan rata - rata yang didapatkan pada stasiun 1 dan 2 berkisar antara 0,0172 – 0,0279 meter/ detik. Pemodelan pola arus di perairan Teluk Lampung diberikan 3 skenario untuk memodelkan pola arus dengan masukan arah angin, diperoleh hasil kecepatan rata – rata arus pada musim barat sebesar 0,01728 – 0,02587 meter/ detik. Pada musim timur diperoleh dari hasil simulasi model hasil kecepatan rata – rata arusnya sebesar 0,0174 – 0,0298 meter/detik , Sedangkan untuk kecepatan rata – rata arus pada musim peralihan sebesar 0,0175 – 0,0278 meter/detik. Vektor arah sebagai pola arus pada perairan Teluk Lampung tidak terjadi perbedaan arah yang cukup berarti sehingga pola arus pada perairan tersebut pada musim barat, timur dan peralihan terlihat relatif sama . }, pages = {280--292} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/4571} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Teluk Lampung merupakan teluk yang menjadi pusat kegiatan beberapa lokasi industri dan dermaga besar, padatnya lalu lintas kapal di Teluk Lampung tidak saja disebabkan oleh lalu lintas kapal besar yang mengangkut bahan industri dan keperluan energi namun juga banyak ditemui kapal-kapal nelayan yang beraktifitas di sekitar teluk. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 06 – 20 April 2011 (proses pengambilan data lapangan) di Teluk Lampung pada koordinat 5˚28’17.72”LS dan 105˚15’6.93”BT. Pengukuran data bathimetri dilakukan dengan 2 metode yaitu menggunakan Syqwest ( untuk Sounding laut dalam) dan Echosounder (untuk perairan dangkal).dan AOTT Kempten Strip-Chart (Analog Tide) sebagai alat ukur pasang-surut yang diikat pada dermaga. Menggunakan ADCP (Accoustic Doppler Current Profiler) SonTek Argonaut-XR, pengukuran arus dilakukan pada kondisi pasang surut yang ekstrim yaitu pasang purnama selama 1 x 24 jam.
Hasil pengolahan data batimetri diketahui bahwa kedalaman Perairan Teluk Lampung memeiliki kedalaman mencapai ±28 meter, kedalaman tersebut sangat baik untuk dapat dilewati oleh kapal sebagai alur pelayaran. Hasil simulasi model menggunakan software Delft3D menggambarkan pola arus yang dirata-ratakan terhadap kedalaman pada daerah penelitian, vektor arus pada daerah penelitian menunjukkan bahwa arah pergerakan arus yang terjadi cenderung bersifat bolak-balik akibat adanya dominasi arus pasut, Kecepatan rata - rata yang didapatkan pada stasiun 1 dan 2 berkisar antara 0,0172 – 0,0279 meter/ detik. Pemodelan pola arus di perairan Teluk Lampung diberikan 3 skenario untuk memodelkan pola arus dengan masukan arah angin, diperoleh hasil kecepatan rata – rata arus pada musim barat sebesar 0,01728 – 0,02587 meter/ detik. Pada musim timur diperoleh dari hasil simulasi model hasil kecepatan rata – rata arusnya sebesar 0,0174 – 0,0298 meter/detik, Sedangkan untuk kecepatan rata – rata arus pada musim peralihan sebesar 0,0175 – 0,0278 meter/detik. Vektor arah sebagai pola arus pada perairan Teluk Lampung tidak terjadi perbedaan arah yang cukup berarti sehingga pola arus pada perairan tersebut pada musim barat, timur dan peralihan terlihat relatif sama.
Last update: