BibTex Citation Data :
@article{JMR42850, author = {Aditya Nugraha and Tri Apriadi and Fadhliyah Idris and Widia Putri}, title = {Respon Pertumbuhan dan Sintasan Benih Enhalus acoroides Terhadap Pengkayaan Nutrien Menggunakan Limbah Budidaya Udang}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {14}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Bibit; Enhalus acoroides; lamun; nutrien}, abstract = { Dilaporkan bahwa luasan ekosistem lamun di dunia terus mengalami penurunan. Salah satu faktor diantaranya adalah tingginya konsentrasi nutrien di perairan pesisir yang berasal dari aktivitas masyarakat. Benih lamun merupakan salah satu fase penting di dalam awal perkembangan kehidupan lamun. Selain itu juga nutrien menjadi salah satu faktor yang memengaruhi perkembangan benih lamun. Pada penelitian ini sumber nutrien yang akan digunakan dalam proses pembenihan lamun berasal dari limbah budidaya udang. Tujuan Penelitian ini untuk mengukur respon pertumbuhan dan tingkat sintasan benih lamun Enhalus acoroides yang dikultivasi pada media limbah budidaya udang dan mengukur perubahan konsentrasi nutrien pada limbah budidaya udang sebagai media tumbuh benih lamun Enhalus acoroides. Benih lamun Enhalus acoroides ditumbuhkan pada tiga perlakuan yaitu : jumlah tegakan lamun jarang (perlakuan A), jumlah tegakan lamun sedang (perlakuan B) dan jumlah tegakan lamun rapat (perlakuan C). Proses kultivasi dilakukan selama 4 minggu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya benih lamun mengalami penurunan pertumbuhan. Tingkat sintasan benih lamun tertinggi terdapat pada perlakuan C dengan nilai sebesar 90%. Penyerapan nutrien (amonia, nitrat, dan fosfat) yang terdapat pada limbah budidaya udang optimal terjadi pada perlakuan C. Konsentrasi nutrien pada seluruh perlakuan cenderung mengalami penurunan It is reported that the area of seagrass ecosystems worldwide continues to decline. One of the factors is the high concentration of nutrients in coastal waters originating from community activities. Seagrass seedling are one of the critical phases in the early development of seagrass life. In addition, nutrients are also one of the factors that influence the development of seagrass seeds. In this study, the nutrients used in the seagrass seeding process come from shrimp farming waste. The purpose of this study was to measure the growth response and survival rate of seagrass seeds Enhalus acoroides cultivated in shrimp farming waste media and to measure changes in nutrient concentration in shrimp farming waste as a growing medium for seagrass seeds Enhalus acoroides. Seagrass seeds Enhalus acoroides were grown in three treatments, namely: the number of sparse seagrass stands (treatment A), the number of medium seagrass stands (treatment B) and the number of dense seagrass stands (treatment C). The cultivation process was carried out for 4 weeks. The study results showed that seagrass seeds generally experienced a decrease in growth. The highest survival rate of seagrass seeds was found in treatment C, with a value of 90%. The absorption of nutrients (ammonia, nitrate, and phosphate) in shrimp farming waste was optimally achieved in treatment C. Nutrient concentrations in all treatments tended to decrease. }, issn = {2407-7690}, pages = {385--394} doi = {10.14710/jmr.v14i2.42850}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/42850} }
Refworks Citation Data :
Dilaporkan bahwa luasan ekosistem lamun di dunia terus mengalami penurunan. Salah satu faktor diantaranya adalah tingginya konsentrasi nutrien di perairan pesisir yang berasal dari aktivitas masyarakat. Benih lamun merupakan salah satu fase penting di dalam awal perkembangan kehidupan lamun. Selain itu juga nutrien menjadi salah satu faktor yang memengaruhi perkembangan benih lamun. Pada penelitian ini sumber nutrien yang akan digunakan dalam proses pembenihan lamun berasal dari limbah budidaya udang. Tujuan Penelitian ini untuk mengukur respon pertumbuhan dan tingkat sintasan benih lamun Enhalus acoroides yang dikultivasi pada media limbah budidaya udang dan mengukur perubahan konsentrasi nutrien pada limbah budidaya udang sebagai media tumbuh benih lamun Enhalus acoroides. Benih lamun Enhalus acoroides ditumbuhkan pada tiga perlakuan yaitu : jumlah tegakan lamun jarang (perlakuan A), jumlah tegakan lamun sedang (perlakuan B) dan jumlah tegakan lamun rapat (perlakuan C). Proses kultivasi dilakukan selama 4 minggu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya benih lamun mengalami penurunan pertumbuhan. Tingkat sintasan benih lamun tertinggi terdapat pada perlakuan C dengan nilai sebesar 90%. Penyerapan nutrien (amonia, nitrat, dan fosfat) yang terdapat pada limbah budidaya udang optimal terjadi pada perlakuan C. Konsentrasi nutrien pada seluruh perlakuan cenderung mengalami penurunan
It is reported that the area of seagrass ecosystems worldwide continues to decline. One of the factors is the high concentration of nutrients in coastal waters originating from community activities. Seagrass seedling are one of the critical phases in the early development of seagrass life. In addition, nutrients are also one of the factors that influence the development of seagrass seeds. In this study, the nutrients used in the seagrass seeding process come from shrimp farming waste. The purpose of this study was to measure the growth response and survival rate of seagrass seeds Enhalus acoroides cultivated in shrimp farming waste media and to measure changes in nutrient concentration in shrimp farming waste as a growing medium for seagrass seeds Enhalus acoroides. Seagrass seeds Enhalus acoroides were grown in three treatments, namely: the number of sparse seagrass stands (treatment A), the number of medium seagrass stands (treatment B) and the number of dense seagrass stands (treatment C). The cultivation process was carried out for 4 weeks. The study results showed that seagrass seeds generally experienced a decrease in growth. The highest survival rate of seagrass seeds was found in treatment C, with a value of 90%. The absorption of nutrients (ammonia, nitrate, and phosphate) in shrimp farming waste was optimally achieved in treatment C. Nutrient concentrations in all treatments tended to decrease.
Article Metrics:
Last update:
Copyright Notice
Copyright for articles published in the Journal of Marine Research is held by the journal’s editorial management. The journal supports open access and the widespread dissemination of scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant the Journal of Marine Research the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is made freely available to the public and is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, as long as appropriate credit is given, a link to the license is provided, and any modified material is distributed under the same license.