BibTex Citation Data :
@article{JMR35374, author = {Reno Arief Rachman and Haryo Dwito Armono}, title = {Studi Pola Sebaran Sedimen Perairan Tanjung Pasir Banten berdasarkan Data Total Suspended Solid}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {12}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {sedimen layang, sedimentasi, waduk lepas pantai, lingkungan pantai}, abstract = { Waduk lepas pantai (WLP) merupakan konsep baru dari Program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang masuk ke dalam Program Strategis Nasional, program NCICD dilaksanakan dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan utama yang dihadapi Megapolitan Jakarta. WLP merupakan salah satu jenis tanggul laut, yang direncanakan akan di bangun di perairan Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang, yang berfungsi ganda yaitu sebagai tanggul laut dan sebagai penyedia air baku bagi wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Sedimentasi merupakan faktor utama dalam perencanaan bangunan pantai WLP, salah satu faktor sedimentasi yang paling utama adalah berasal dari angkutan sedimen yang mengakibatkan pendangkalan di sekitar area WLP, proses pantai ini sangat terkait dengan pola sebaran sedimen yang berasal dari Total Suspended Load (TSS). Studi mengenai sedimentasi berdasarkan data TSS di perairan Tanjung Pasir selama ini belum banyak dilakukan penelitiannya, maka sebagai studi awal dilakukan kajian mengenai pola sebaran sedimen berdasarkan data TSS. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang pola sebaran sedimen berdasarkan data konsentrasi sedimen dari TSS dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kondisi hidooseanografi terhadap pola sebaran sedimen TSS untuk mendukung rencana pembangunan WLP NCICD. Metode yang dipakai dalam studi ini adalah pengambilan sampel sedimen di lapangan, analisis laboratorium dan analisis deskriptif untuk menggambarkan hubungan antara fenomena yang diteliti dengan faktor hidrodinamika yang terjadi di perairan Tanjung Pasir. Berdasarkan hasil kajian ini diketahui bahwa konsentrasi TSS berkisar antara 5 mg/l – 200 mg/l. Perairan Tanjung Pasir dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu rendah dan sedang yang di dominasi oleh konsentrasi rendah (jernih). The National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Program, part of the National Strategic Program, has developed a new concept called the offshore reservoir (WLP). The NCICD initiative is in place to offer solutions to the primary issues Megapolitan Jakarta faces. In the waters off Tanjung Pasir in the Tangerang Regency, a particular form of sea wall called the WLP is planned. It serves as a sea wall and raw water source for the Tangerang Regency and the surrounding area. The critical consideration in the design of WLP coastal structures is sedimentation. Silting around the WLP area is one of the sedimentation factors caused by sediment transport. The pattern is closely tied to this coastal process. The pattern of sediment dispersion arising from the Total Suspended Load is closely tied to this coastal process (TSS). There haven't been many studies on sedimentation based on TSS data in the waters around Tanjung Pasir. Thus, an analysis of sediment dispersion patterns based on TSS data has been conducted as a first step to support the NCICD WLP development plan. This study aims to identify the sediment dispersal pattern using TSS sediment concentration data. Sediment sampling in the field, laboratory analysis, and descriptive analysis were employed in this study to describe the connection between the phenomena under investigation and the hydrodynamic elements in the waters around Tanjung Pasir. It is known that the concentration of TSS ranges from 5 mg/l to 200 mg/l based on the findings of this investigation. Tanjung Pasir waters can be categorized into two groups, low and medium, with low (clear) concentrations predominating in both. }, issn = {2407-7690}, pages = {221--229} doi = {10.14710/jmr.v12i2.35374}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/35374} }
Refworks Citation Data :
Waduk lepas pantai (WLP) merupakan konsep baru dari Program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang masuk ke dalam Program Strategis Nasional, program NCICD dilaksanakan dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan utama yang dihadapi Megapolitan Jakarta. WLP merupakan salah satu jenis tanggul laut, yang direncanakan akan di bangun di perairan Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang, yang berfungsi ganda yaitu sebagai tanggul laut dan sebagai penyedia air baku bagi wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Sedimentasi merupakan faktor utama dalam perencanaan bangunan pantai WLP, salah satu faktor sedimentasi yang paling utama adalah berasal dari angkutan sedimen yang mengakibatkan pendangkalan di sekitar area WLP, proses pantai ini sangat terkait dengan pola sebaran sedimen yang berasal dari Total Suspended Load (TSS). Studi mengenai sedimentasi berdasarkan data TSS di perairan Tanjung Pasir selama ini belum banyak dilakukan penelitiannya, maka sebagai studi awal dilakukan kajian mengenai pola sebaran sedimen berdasarkan data TSS. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang pola sebaran sedimen berdasarkan data konsentrasi sedimen dari TSS dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kondisi hidooseanografi terhadap pola sebaran sedimen TSS untuk mendukung rencana pembangunan WLP NCICD. Metode yang dipakai dalam studi ini adalah pengambilan sampel sedimen di lapangan, analisis laboratorium dan analisis deskriptif untuk menggambarkan hubungan antara fenomena yang diteliti dengan faktor hidrodinamika yang terjadi di perairan Tanjung Pasir. Berdasarkan hasil kajian ini diketahui bahwa konsentrasi TSS berkisar antara 5 mg/l – 200 mg/l. Perairan Tanjung Pasir dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu rendah dan sedang yang di dominasi oleh konsentrasi rendah (jernih).
The National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Program, part of the National Strategic Program, has developed a new concept called the offshore reservoir (WLP). The NCICD initiative is in place to offer solutions to the primary issues Megapolitan Jakarta faces. In the waters off Tanjung Pasir in the Tangerang Regency, a particular form of sea wall called the WLP is planned. It serves as a sea wall and raw water source for the Tangerang Regency and the surrounding area. The critical consideration in the design of WLP coastal structures is sedimentation. Silting around the WLP area is one of the sedimentation factors caused by sediment transport. The pattern is closely tied to this coastal process. The pattern of sediment dispersion arising from the Total Suspended Load is closely tied to this coastal process (TSS). There haven't been many studies on sedimentation based on TSS data in the waters around Tanjung Pasir. Thus, an analysis of sediment dispersion patterns based on TSS data has been conducted as a first step to support the NCICD WLP development plan. This study aims to identify the sediment dispersal pattern using TSS sediment concentration data. Sediment sampling in the field, laboratory analysis, and descriptive analysis were employed in this study to describe the connection between the phenomena under investigation and the hydrodynamic elements in the waters around Tanjung Pasir. It is known that the concentration of TSS ranges from 5 mg/l to 200 mg/l based on the findings of this investigation. Tanjung Pasir waters can be categorized into two groups, low and medium, with low (clear) concentrations predominating in both.
Article Metrics:
Last update: