skip to main content

Fenomena Infeksi Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease pada Budidaya Udang Vaname di Kabupaten Bangkalan

*Amirul Suryana  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Tunojoyo Madura, Indonesia
Eka Nurrahema Ning Asih  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Tunojoyo Madura, Indonesia
Insafitri Insafitri  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Tunojoyo Madura, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Acute hepatopancreatic necrosis disease (AHPND) merupakan salah satu penyakit yang menginfeksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan tanda berupa udang lesu, hepatopankreas mengalami fenomena nekrosis, atrofi dan terlihat pucat. Infeksi penyakit ini minim publikasi, sehingga perlu dilakukan penelitian awal untuk menginspeksi keberadaan penyakit ini di udang vaname di Indonesia khususnya di tambak udang Bangkalan. Upaya ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar prevelensi AHPND tidak meluas di perairan Bangkalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik infeksi dari penyakit AHPND pada budidaya udang vaname di Kabupaten Bangkalan.Pengambilan sampel udang menggunakan metode purposive sampling dari tambak udang bagian selatan dan utara Bangkalan. Identifikasi AHPNDdilakukan dengan metode nested polymerase chain reaction (nested PCR) menggunakan primer AP4. Hasil diagnosis morfologis yang diduga diakibatkan oleh penyakit AHPND terdapat pada sampel 1, 2, dan 3 dengan karakteristik pertumbuhan yang lambat dan pada sampel 9 berupa kotoran yang berwarna putih. Diagnosis genetik DNA VpAHPND menunjukkan sampel 1, 2,dan 3 positif penyakit AHPND dan sesuai gejala morfologis yang di dapat. Munculnya penyakit AHPND  di duga karena ketidaksesuainsuhudan pH dengan standar baku mutu untuk pemeliharaan udang vanamei. Data penelitian ini menjadi informasi awal tentang visualisi dan ciri-ciri udang yang terinfeksi AHPND yang dapat dimanfaatkan pembudidaya udang vaname agar waspada terhadap penyakit tersebut.

 

 

Acute hepatopancreatic necrosis disease (AHPND) is a disease that infects white shrimp (Litopenaeus vannamei) with signs of lethargic shrimp, hepatopancreas experiencing necrosis, atrophy, and pale appearance. The infection of this disease is minimally published, so it is necessary to conduct preliminary research to inspect the presence of this disease in white shrimp in Indonesia, especially in Bangkalan shrimp ponds. This effort is carried out as an anticipatory step so that the prevalence of AHPND does not expand in Bangkalan waters. The purpose of this study was to determine the characteristics of infection from AHPND disease in vaname shrimp culture in Bangkalan Regency. A sampling of shrimp using the purposive sampling method from shrimp ponds in the south and north of Bangkalan. Identification of AHPND was done by nested PCR method using AP4 primer. The results of the morphological diagnosis suspected to be caused by AHPND were found in samples 1, 2, and 3 with slow growth characteristics and sample 9 in the form of white feces. Genetic diagnosis of VpAHPND DNA showed samples 1, 2, and 3 were positive for AHPND disease and according to the morphological symptoms obtained. The emergence of AHPND disease is thought to be due to the incompatibility of temperature and pH with quality standards for the maintenance of vaname shrimp. The data of this study serve as initial information about the visualization and characteristics of shrimp infected with AHPND that can be used by vaname shrimp farmers to be aware of the disease.



Fulltext View|Download
Keywords: AHPND; Litopenaeus vannamei; nested PCR; Bangkalan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.