skip to main content

Komunitas Fitoplankton Dan Kualitas Air Budidaya Udang Vannamei di Marine Science Techno Park Jepara

*Krisiyanto Krisiyanto  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Sunaryo Sunaryo  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Redjeki  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Bahan organik dari sisa pakan udang yang terakumulasi di perairan dapat memicu terjadinya senyawa Ammonia yang dapat menyebabkan racun sehingga mengakibatkan penurunan kualitas air budidaya. Keberadaan komunitas fitoplankton yang bersinergi dengan bakteri, mempunyai peranan penting dalam mengurai bahan organik. Fitoplankton mampu membuat ikatan-ikatan organik kompleks dari bahan anorganik yang sederhana. Selanjutnya bakteri mempunyai peran dalam mengurai bahan organik melalui proses aerobik. Penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas fitoplankton di tambak udang Vannamei MSTP UNDIP Jepara pada masa pemeliharaan 30 hari. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan analisis data menggunakan indeks ekologi, meliputi: analisis kelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi dan indeks saprobik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan jenis fitoplankton yang diperoleh, yaitu: kelas Bacillariophyceae dengan persentase 43%, kelas Cyanophyceae 28% dan kelas Dinophyceae 29%. Keanekaragaman fitoplankton yang diperoleh termasuk dalam ketegori rendah, di mana nilai indeks keanekaragaman yang diperoleh <2,30. Indeks keseragaman fitoplankton yang diperoleh berada pada kondisi rendah dan indeks dominansi fitoplankton di perairan tersebut dalam kategori tidak ada yang dominan. Indeks saprobik menunjukkan bahwa kriteria perairan tersebut tergolong dalam pencemaran ringan-sedang dengan fase β/α-Mesosaprobik dan oligosaprobik.


 Organic matter from the rest of the shrimp feed that accumulates in the waters can trigger the occurrence of Ammonia compounds which can cause toxins that can lead to a decrease in the quality of aquaculture water. The existence of a phytoplankton community that synergizes with bacteria has an important role in breaking down organic matter. Phytoplankton are able to make complex organic bonds from simple inorganic materials. Furthermore, bacteria have a role in breaking down organic matter through an aerobic process. This study was to determine the structure of the phytoplankton community in the Vannamei shrimp pond MSTP UNDIP Jepara during the 30-day maintenance period. This study uses a case study method with data analysis using an ecological index, including: abundance analysis, diversity index, uniformity index, dominance index and saprobic index. The results showed that the abundance of phytoplankton species obtained were: class Bacillariophyceae with a percentage of 43%, class Cyanophyceae 28% and class Dinophyceae 29%. The phytoplankton diversity obtained is included in the low category, where the diversity index value obtained is < 2.30. The phytoplankton uniformity index obtained was in a low condition and the phytoplankton dominance index in the waters was in the none dominant category. The saprobic index indicates that the waters are classified as light-moderate pollution with pencemaran/α-Mesosaprobic and oligosaprobic phases.

Fulltext View|Download
Keywords: Fitoplankton; Indeks Dominansi; Indeks Keanekaragaman; Indeks Keseragaman; Indeks Saprobik

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.