skip to main content

Analisis Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut Kappaphhycus alvarezii (Doty) menggunakan Citra Satelit Di Perairan Pulau Nusa Lembongan, Bali

*Muhamad Fatah Nashrullah  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
A.B. Susanto  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Ibnu Pratikto  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Emi Yati  -  Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perairan Pulau Nusa Lembongan merupakan salah satu pulau yang berlokasi di Kab.Klungkung, Bali. Budidaya rumput laut di lokasi ini terdapat beberapa kendala dalam pengembangannya, yaitu keterbatasan pemahaman sumberdaya manusia, modal serta penentuan lokasi busisaya rumput laut. Metode penelitian yang digunakan adalam metode eksploratif dengan pendekatan analisa kuantitatif.Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesesuaian lahan budidaya dan mengetahui luasan lahan yang efektif untuk budidaya rumput laut di perairan Pulau Nusa Lembongan. Parameter yang diamati yaitu suhu, salinitas, pH, keterlindungan, kedalaman, kecerahan, arus, substrat dasar perairan, nitrat, fosfat, oksigen terlarut (DO), klorofil-A dan muatan padatan tersuspensi (MPT). Analisis dilakukan dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis kesesuaian lahan untuk pengembangan budidaya rumput laut di perairan Pulau Nusa Lembongan yang sangat sesuai sebesar 3.375,65 Ha. Sedangkan luas lahan yang efektif sebesar 2.025,39 Ha yaitu 60% dari luas sangat sesuai dengan jumlah rakit yang dioperasikan sebesar 810.156 unit dan ukuran rakit 1 x25 m serta total produksi pada satu musim panen sebesar 89.117,16 ton/siklus panen.

 

 

The waters of Nusa Lembongan Island are one of the islands located in Klungkung Regency, Bali. Seaweed cultivation in this location has several features in its development, namely limited understanding of human resources, capital and determining the location of seaweed busses. The research method used is an exploratory method with a quantitative analysis approach.This study aims to analyze the suitability level of cultivated land and determine the effective land area for seaweed cultivation in Nusa Lembongan Island. The parameters temperature, salinity, pH, water protection, depth, brightness, current, bottom water substrate, nitrate, phosphate, dissolved oxygen (DO), chlorophyll-A, and suspended solids charge (MPT). The analysis was carried out with a Geographical Information System (GIS) approach. The results of the land suitability analysis for the development of seaweed cultivation in Nusa Lembongan which are very suitable are 3,375.65 hectares. While the effective land area is 2,025.39 ha, which is 60% of the area, which corresponds to the number of rafts that are operated at 810,156 units, and the size of the raft is 1 x25 m and the total production in one harvest season is 89,117.16 tons/harvest cycle.

Fulltext View|Download
Keywords: Kesesuaian Lahan; Budidaya; Rumput Laut; Nusa Lembongan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.