skip to main content

Pengaruh Kerapatan Berbeda Terhadap Produksi Dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove Xylocarpus granatum Koenig, 1784 (Meliaceae:Rosids) dan Rhizophora apiculate Blume,1827 (Rhizophoraceae: Rosids) di Perairan Pulau Bintan

Muslimin Muslimin  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia
Susiana Susiana  -  Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia
*Aditya Hikmat Nugraha scopus  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penelitian mengenai Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove Xylocarpus granatum dan Rhizophora apiculata di Perairan Busung dan Tanjung Unggat Pulau Bintan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan produksi dan laju dekomposisi serasah mangrove Xylocarpus granatum dan Rhizophora apiculata di perairan Busung dan Tanjung Unggat, Pulau Bintan. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Februari – Mei 2020 mengenai produksi dan laju dekomposisi serasah mangrove X. granatum dan R. apiculata di perairan Busung dan Tanjung Unggat Pulau Bintan. Penelitian ini bertujuan membandingkan produksi dan laju dekomposisi serasah mangrove X. granatum dan  R. apiculata. Penelitian ini dilakukan dengan penentuan lokasi, kemudian persiapan alat dan bahan dan dilanjutkan dengan pengambilan data kerapatan mangrove dan pengambilan data serasah serta laju dekomposisi. Hasil penelitian ditemukan 2 jenis mangrove di 2 stasiun yaitu X. granatum dan R. apiculata. Kerapatan total di Desa Busung berjumlah 2267 pohon/ha tergolong sangat padat dan masih dalam kondisi baik sedangkan kerapatan total di Tanjung Unggat berjumlah 1200 pohon/ha tergolong sedang dan masih dalam kondisi baik. Produksi serasah tertinggi yaitu terjadi pada Stasiun Busung yaitu R. apiculata 1.47 g/m2/hari dan X. ganatum 0.83 g/m2/hari dengan kerapatan yang padat dan untuk hasil terendah terjadi pada stasiun Tanjung Unggat yaitu R. apiculata 1.09 g/m2/hari dan X. granatum 0.65 g/m2/hari dengan kerapatan sedang. Laju dekomposisi serasah daun spesies X. granatum menunjukkan nilai 0.0192 dan Laju dekomposisi serasah daun spesies R. apiculata menunjukkan nilai 0.0203. Laju dekomposisi sersah daun terjadi penurunan yang sangat signifikan pada hari ke 14 yaitu dengan kisaran 0.04 – 0.06 gr/hr. Sedangkan pada hari ke-14 sampai hari ke-28 relatif  konstan, dengan kisaran 0.01 – 0.03 gr/hr.

 

Research on the Production and Decomposition Rate of Xylocarpus granatum and Rhizophora apiculata Mangrove Litter in Busung and Tanjung Unggat Waters, Bintan Island. The purpose of this study was to compare the production and decomposition rate of mangrove litter from Xylocarpus granatum and Rhizophora apiculata in the waters of Busung and Tanjung Unggat, Bintan Island. This research was conducted in February - May 2020 regarding the production and decomposition rate of mangrove litter X. granatum and R. apiculata in the waters of Busung and Tanjung Unggat Bintan Island. This study aims to compare the production and decomposition rate of mangrove litter X. granatum and R. apiculata. This research was conducted by determining the location, then preparing the tools and materials, followed by collecting data on mangrove density and data collection of litter and decomposition rate. The results found 2 types of mangroves at 2 stations, namely X. granatum and R. apiculata. The total density in Busung Village was 2267 trees / ha which was classified as very dense and still in good condition, while the total density in Tanjung Unggat was 1200 trees / ha which was classified as moderate and still in good condition. The highest litter production occurred at Busung Station, namely R. apiculata 1.47 g/M2/day and X. granatum 0.83 g/m2 /day with a dense density and for the lowest yield occurred at Tanjung Unggat station, namely R. apiculata 1.09 g/m2/day and X. granatum 0.65 g/m2/day with moderate density. The leaf litter decomposition rate of species X. granatum showed a value of 0.0192 and the rate of decomposition of leaf litter of species R. apiculata showed a value of 0.0203. The decomposition rate of leaf litter decreased significantly on day 14, in the range of 0.04 - 0.06 gr/day. Meanwhile, on day 14 to day 28 it is relatively constant, with a range of 0.01 - 0.03 g/day.

Fulltext View|Download
Keywords: Bintan; Laju Dekomposisi; Mangrove; Serasah

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.