skip to main content

Kajian Morfometri Rajungan (Portunus pelagicus) Linnaeus, 1758 (Crustacea: Portunidae) pada Dua Fase Bulan yang Berbeda di Perairan Desa Tunggulsari, Rembang

*Wukir Berliana Pratiwi  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Ria Azizah Tri Nuraini  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Widianingsih Widianingsih  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Fase bulan secara periodik mengalami perubahan dan menjadi faktor yang mempengaruhi perairan secara fisika, kimia, maupun biologi. Kondisi tersebut di wilayah perairan laut menimbulkan fenomena pasang surut yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan biota laut seperti rajungan (Portunus pelagicus). Strategi penangkapan yang tepat dapat dilakukan dengan menentukan target satu spesies atau dengan cara melihat fase bulan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian morfometri, nisbah kelamin, hubungan lebar berat, dan tingkat kematangan gonad rajungan (Portunus pelagicus) yang tertangkap nelayan pada fase bulan purnama dan bulan mati dari Perairan Desa Tunggulsari, Rembang. Pengambilan data dilakukan terhadap rajungan (Portunus pelagicus) yang tertangkap oleh nelayan dari perairan Desa Tunggulsari. Kegiatan penelitian dilakukan pada tanggal 9 Januari 2020, 28 Januari 2020, 10 Februari 2020, 25 Februari 2020, 10 Maret 2020, dan 24 Maret 2020. Hasil penelitian berdasarkan uji T statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan komposisi rajungan dari fase bulan purnama dan bulan mati dengan selisih yang tidak signifikan. Rajungan yang tertangkap pada fase bulan purnama memiliki rata-rata ukuran berat dan lebar yang lebih kecil dibandingkan pada fase bulan mati. Analisis power curve hubungan lebar dan berat rajungan yang ada di perairan Desa Tunggulsari bersifat allometrik negatif yang berarti pertumbuhan lebar karapas lebih cepat dibandingkan beratnya.

 

 

The lunar phase periodically changes and becomes a factor that affects the waters physically, chemically, and biologically. These conditions in the marine waters cause tidal phenomena which have a major influence on marine life such as blue swimming crab (Portunus pelagicus). The right fishing strategy can be done by determining the target of one species or by looking at the phases of the moon. This study aims to study the morphometry, sex ratio, weight-width relationship, and maturity level of the crab gonads (Portunus pelagicus) caught by fishermen in the full moon and new moon phases of the Tunggulsari Waters, Rembang. The method used in this research is descriptive exploratory. Research activities were carried out on January 9, 2020, January 28, 2020, February 10, 2020, February 25, 2020, March 10, 2020, and March 24, 2020. The results of the study based on the statistical T test showed that there was an insignificant difference in the catch of the full moon and new moon phases. The crabs that are caught in the full moon phase have an average size of weight and width that is smaller than in the new moon phase. Analysis of the relationship between the width and weight of small crabs in the waters of Tunggulsari Waters is negative allometric, which means that the carapace width grows faster than its weight.

Fulltext View|Download
Keywords: Rajungan (Portunus pelagicus); komposisi; bulan purnama; bulan mati

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.