BibTex Citation Data :
@article{JMR24329, author = {Achmad Yusuf Subiakto and Gunawan Widi Santosa and Suryono Suryono and Ita Riniatsih}, title = {Hubungan Kandungan Nitrat Dan Fosfat Dalam Substrat Terhadap Kerapatan Lamun Di Perairan Pantai Prawean, Jepara}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Nutrien; Nitrat; Fosfat; Substrat; Kepadatan Lamun}, abstract = { Senyawa nitrat dan fosfat merupakan nutrien yang dapat dijadikan sebagai petunjuk kesuburan perairan dan dibutuhkan baik pertumbuhan dan perkembangan lamun. Nutrien di perairan padang lamun berperan sebagai faktor pembatas pertumbuhan. Penyerapan nutrien oleh lamun dilakukan oleh daun dan akar. Besarnya kandungan nutrien dalam sedimen bukan berarti akan selalu dalam konsentrasi yang sama pada karakteristik sedimen dasar dan kedalaman perairan. Bila terjadi perbedaan maka hal ini bisa mempengaruhi terjadinya perbedaan kondisi kepadatan dan sebaran pada setiap jenis lamun yang tumbuh dalam perairan, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang hubungan kandungan Nitrat dan fosfat dalam substrat terhadap kerapatan lamun di perairan pantai Prawean, Jepara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018- Januari 2019. Metode penentuan lokasi pengambilan sampel dengan metode purposive sampling . Materi yang digunakan dalam penelitian adalah sampel sedimen, parameter perairan, dan kerapatan lamun. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Nilai kandungan Nitrat di substrat Perairan Pantai Prawean Jepara berkisar antara 1,27–1,36 mg/L tergolong pada kategori kesuburan rendah. Nilai kandungan Fosfat pada sedimen yaitu 0,049–0,086 mg/L tergolong pada kategori rendah hingga tinggi. Tingkat kerapatan padang lamun berada pada kondisi kerapatan sangat rapat (> 175 tegakan/m2). Nitrate and phosphate compounds are nutrients that could be used as an indicator of aquatic fertility and needed by for growth and development of seagrass. Nutrients in seagrass waters serve as a limiting factor for growth. Nutrient absorption by seagrass were done by leaves and roots. The amount of nutrient content in sediment does not mean would be always same at the concentration on the basic sediment characteristics and depth water level. If there is a difference, it will cause an affect the different conditions of density and distribution in each type of seagrass which grows in the waters, therefore it is necessary to do research about relation of nutrient in the substrate to seagrass density in Prawean Beach, Jepara. This research was conducted in December 2018 - January 2019. The method used in this study was descriptive method. The material used in the study were sediment samples, water parameters, and seagrass density. Based on the results , it was found that the value of nitrate in substrate in the waters of Prawean Jepara Beach ranged from 1.27 - 1.36 mg. L -1 belonging to the low fertility category. The value of Phosphate content in substrate was 0.049 - 0.086 mg. L -1 belonging to the low until high category. The density level of seagrass at the tight density condition very tight >175 stands. m -2 . }, issn = {2407-7690}, pages = {55--61} doi = {10.14710/jmr.v8i1.24329}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/24329} }
Refworks Citation Data :
Senyawa nitrat dan fosfat merupakan nutrien yang dapat dijadikan sebagai petunjuk kesuburan perairan dan dibutuhkan baik pertumbuhan dan perkembangan lamun. Nutrien di perairan padang lamun berperan sebagai faktor pembatas pertumbuhan. Penyerapan nutrien oleh lamun dilakukan oleh daun dan akar. Besarnya kandungan nutrien dalam sedimen bukan berarti akan selalu dalam konsentrasi yang sama pada karakteristik sedimen dasar dan kedalaman perairan. Bila terjadi perbedaan maka hal ini bisa mempengaruhi terjadinya perbedaan kondisi kepadatan dan sebaran pada setiap jenis lamun yang tumbuh dalam perairan, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang hubungan kandungan Nitrat dan fosfat dalam substrat terhadap kerapatan lamun di perairan pantai Prawean, Jepara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018- Januari 2019. Metode penentuan lokasi pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah sampel sedimen, parameter perairan, dan kerapatan lamun. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Nilai kandungan Nitrat di substrat Perairan Pantai Prawean Jepara berkisar antara 1,27–1,36 mg/L tergolong pada kategori kesuburan rendah. Nilai kandungan Fosfat pada sedimen yaitu 0,049–0,086 mg/L tergolong pada kategori rendah hingga tinggi. Tingkat kerapatan padang lamun berada pada kondisi kerapatan sangat rapat (> 175 tegakan/m2).
Nitrate and phosphate compounds are nutrients that could be used as an indicator of aquatic fertility and needed by for growth and development of seagrass. Nutrients in seagrass waters serve as a limiting factor for growth. Nutrient absorption by seagrass were done by leaves and roots. The amount of nutrient content in sediment does not mean would be always same at the concentration on the basic sediment characteristics and depth water level. If there is a difference, it will cause an affect the different conditions of density and distribution in each type of seagrass which grows in the waters, therefore it is necessary to do research about relation of nutrient in the substrate to seagrass density in Prawean Beach, Jepara. This research was conducted in December 2018 - January 2019. The method used in this study was descriptive method. The material used in the study were sediment samples, water parameters, and seagrass density. Based on the results , it was found that the value of nitrate in substrate in the waters of Prawean Jepara Beach ranged from 1.27 - 1.36 mg. L-1 belonging to the low fertility category. The value of Phosphate content in substrate was 0.049 - 0.086 mg. L-1 belonging to the low until high category. The density level of seagrass at the tight density condition very tight >175 stands. m-2.
Article Metrics:
Last update: