BibTex Citation Data :
@article{JKTS22124, author = {Faras Andhika and Aminudin Faruq M and Rudi Adi and Hardi Wibowo}, title = {PERENCANAAN STRUKTUR RUSUNAWA TEGAL MENGGUNAKAN STRUKTUR BETON BERTULANG KONVENSIONAL}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {SNI 1726:2012; SNI 2847:2013; Desain seismic tipe D; SRPMK; Sendi plastis.}, abstract = { ABSTRAK Struktur Gedung Rusunawa Tegal didesain dengan mengacu pada SNI 2847:2013, SNI 1726:2012, dan PPIUG 1987. Metode dynamic respons spectrum digunakan dalam menganalisis gempa. Gaya gempa pada struktur direncanakan dengan menggunakan konfigurasi struktur sistem rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) karena struktur termasuk kedalam Kategori Desain Seismik tipe D. Sistem rangka berupa rangka yang tersusun dari balok dan kolom, dimana kolom dibuat lebih kuat dari balok (strong column weak beam). Untuk menghindari terjadinya kegagalan struktur pada pertemuan balok-kolom, maka sendi plastis direncanakan terjadi di balok sedangkan pada kolom sendi plastis hanya terjadi di kolom bagian atas pondasi. Program analisis struktur digunakan untuk membantu pemodelan struktur dan menghitung gaya dalam yang bekerja pada struktur. Material yang digunakan yaitu beton f’ c 35 MPa, sedangkan untuk besi tulangan f y 400 Mpa dan 240 Mpa }, pages = {259--272} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/22124} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Struktur Gedung Rusunawa Tegal didesain dengan mengacu pada SNI 2847:2013, SNI 1726:2012, dan PPIUG 1987. Metode dynamic respons spectrum digunakan dalam menganalisis gempa. Gaya gempa pada struktur direncanakan dengan menggunakan konfigurasi struktur sistem rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) karena struktur termasuk kedalam Kategori Desain Seismik tipe D. Sistem rangka berupa rangka yang tersusun dari balok dan kolom, dimana kolom dibuat lebih kuat dari balok (strong column weak beam). Untuk menghindari terjadinya kegagalan struktur pada pertemuan balok-kolom, maka sendi plastis direncanakan terjadi di balok sedangkan pada kolom sendi plastis hanya terjadi di kolom bagian atas pondasi. Program analisis struktur digunakan untuk membantu pemodelan struktur dan menghitung gaya dalam yang bekerja pada struktur. Material yang digunakan yaitu beton f’c35 MPa, sedangkan untuk besi tulangan fy 400 Mpa dan 240 Mpa
Last update: