BibTex Citation Data :
@article{JKTS22119, author = {Enda Sitepu and Yohanes Nugroho and Himawan Indarto and Yulita priastiwi}, title = {DESAIN STRUKTUR GEDUNG HOTEL THE GREEN SURABAYA}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Desain Seismik; Desain Struktur Gedung; Gaya Gempa; Standar Nasional Indonesia; Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus; strong column weak beam}, abstract = { ABSTRAK Hotel The Green terletak di kota terbesar kedua di Indonesia yaitu Surabaya. Dikarenakan wilayah ini masuk ke dalam wilayah rawan gempa, maka gedung dirancang untuk dapat menahan gempa. Metode perencanaan gedung mengacu pada Standar Nasional Indonesia, yaitu SNI 1726:2012. Dari segi desain gedung digunakan SNI 2847:2013 dan SNI 1727:2013 untuk pembebanannya. Analisis gempa secara dinamis, menggunakan respon spektrum. Gaya gempa dihitung berdasarkan kriteria desain seismik (KDS) masuk dalam tipe D, sehingga gedung direncanakan dengan konfigurasi Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Dengan sistem rangka tersebut, dapat direncanakan terjadinya sendi plastis pada tumpuan balok, sehingga bila terjadi gempa, struktur gedung mampu berperilaku runtuh pada balok terlebih dahulu yang akan meminimalkan risiko kerusakan bangunan dan jatuhnya korban jiwa. Analisa struktur menggunakan program analisa struktur. Material yang digunakan yaitu beton f’c 30 MPa dan baja tulangan ulir fy 420 MPa. }, pages = {211--226} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/22119} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Hotel The Green terletak di kota terbesar kedua di Indonesia yaitu Surabaya. Dikarenakan wilayah ini masuk ke dalam wilayah rawan gempa, maka gedung dirancang untuk dapat menahan gempa. Metode perencanaan gedung mengacu pada Standar Nasional Indonesia, yaitu SNI 1726:2012. Dari segi desain gedung digunakan SNI 2847:2013 dan SNI 1727:2013 untuk pembebanannya. Analisis gempa secara dinamis, menggunakan respon spektrum. Gaya gempa dihitung berdasarkan kriteria desain seismik (KDS) masuk dalam tipe D, sehingga gedung direncanakan dengan konfigurasi Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Dengan sistem rangka tersebut, dapat direncanakan terjadinya sendi plastis pada tumpuan balok, sehingga bila terjadi gempa, struktur gedung mampu berperilaku runtuh pada balok terlebih dahulu yang akan meminimalkan risiko kerusakan bangunan dan jatuhnya korban jiwa. Analisa struktur menggunakan program analisa struktur. Material yang digunakan yaitu beton f’c 30 MPa dan baja tulangan ulir fy 420 MPa.
Last update: