BibTex Citation Data :
@article{JKTS21314, author = {Romi Setiawan and Sony Lesmana and Suharyanto Suharyanto and Sumbogo Pranoto}, title = {PERENCANAAN KOLAM RETENSI ARSO KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {kolam retensi; arso; keerom; papua; banjir.}, abstract = { ABSTRAK Dalam siklus hidrologi terdapat sungai dan saluran drainase yang berfungsi untuk mengalirkan air dari daerah tangkapan sampai ke laut. Pada lokasi studi yang berada di kawasan Arso terdapat dua sungai dan dua saluran yaitu Sungai Skanto, Sungai Tami, saluran drainase Arso Barat, dan saluran drainase Arso Timur. Kondisi saat ini, debit di Sungai Skanto dan Sungai Tami cukup besar sehingga terjadi backwater . Dengan adanya backwater di Sungai Skanto dan Sungai Tami maka aliran air limpasan dari drainase Arso Barat dan Arso Timur tidak bisa mengalir ke Sungai Skanto dan Sungai Tami yang menyebabkan melimpasnya air ke wilayah Arso. Dalam pengendalian banjir di kawasan Arso, secara prinsip air limpasan dari kawasan Arso di tampung sementara di kolam retensi. Saat banjir di Sungai Skanto dan Sungai Tami surut, air di kolam retensi dapat dialirkan keluar. Perencanaan sistem kolam retensi Arso dihitung menggunakan debit banjir dengan periode ulang 10 tahun. Dari hasil pengolahan data curah hujan periode ulang 10 tahun dengan menggunakan metode Nakayasu didapat Q rencana sebesar 246,20m 3 /detik untuk saluran drainase Arso Barat dan 17,282 m 3 /detik untuk saluran drainase Arso Timur. Dari hasil pemeriksaan saluran eksisting didapatkan bahwa saluran drainase Arso Barat bahwa saluran harus dinormalisasi. Dengan menggunakan metode flood routing Q periode ulang 10 tahun didapat volume air yang tertampung di kolam retensi sebesar 3.253.796 m 3 . }, pages = {45--54} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/21314} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Dalam siklus hidrologi terdapat sungai dan saluran drainase yang berfungsi untuk mengalirkan air dari daerah tangkapan sampai ke laut. Pada lokasi studi yang berada di kawasan Arso terdapat dua sungai dan dua saluran yaitu Sungai Skanto, Sungai Tami, saluran drainase Arso Barat, dan saluran drainase Arso Timur. Kondisi saat ini, debit di Sungai Skanto dan Sungai Tami cukup besar sehingga terjadi backwater. Dengan adanya backwater di Sungai Skanto dan Sungai Tami maka aliran air limpasan dari drainase Arso Barat dan Arso Timur tidak bisa mengalir ke Sungai Skanto dan Sungai Tami yang menyebabkan melimpasnya air ke wilayah Arso. Dalam pengendalian banjir di kawasan Arso, secara prinsip air limpasan dari kawasan Arso di tampung sementara di kolam retensi. Saat banjir di Sungai Skanto dan Sungai Tami surut, air di kolam retensi dapat dialirkan keluar. Perencanaan sistem kolam retensi Arso dihitung menggunakan debit banjir dengan periode ulang 10 tahun. Dari hasil pengolahan data curah hujan periode ulang 10 tahun dengan menggunakan metode Nakayasu didapat Qrencana sebesar 246,20m3/detik untuk saluran drainase Arso Barat dan 17,282 m3/detik untuk saluran drainase Arso Timur. Dari hasil pemeriksaan saluran eksisting didapatkan bahwa saluran drainase Arso Barat bahwa saluran harus dinormalisasi. Dengan menggunakan metode flood routing Q periode ulang 10 tahun didapat volume air yang tertampung di kolam retensi sebesar 3.253.796 m3.
Last update: