BibTex Citation Data :
@article{JKTS20599, author = {Ksatrio Ksatrio and Cindy Tryamarti and Hary Budieny and Dwi Kurniani}, title = {PENGATURAN DAN PERBAIKAN SUNGAI DENGKENG}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Banjir; Desain Ulang; Sungai Dengkeng}, abstract = { ABSTRAK Sungai Dengkeng merupakan salah satu sungai yang berada dalam Wilayah Kerja BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo. Aliran air Sungai Dengkeng bermuara di Sungai Bengawan Solo dengan panjang Sungai Dengkeng 45 km dan luas daerah aliran sungai 706,755 km 2 . Banjir merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di Sungai Dengkeng. Kondisi Sungai Dengkeng mengalami sedimentasi yang cukup tinggi dan perubahan tata guna lahan di sepanjang aliran menyebabkan surface runoff (limpasan permukaan) dan genangan air meningkat. Akibatnya, pada musim penghujan Kecamatan Cawas, Bayat, Trucuk, Kabupaten Klaten sering mengalami banjir. Hidrograf banjir Sungai Dengkeng dianalisis dengan menggunakan program HEC – HMS dan analisis hidrolika digunakan program HEC – RAS. Hasil analisis menunjukan kondisi penampang eksisting Sungai Dengkeng tidak mampu untuk menampung debit banjir rencana Q 50th sebesar 424,8 m 3 /detik. Dari hasil studi dan perhitungan yang telah dilakukan, pemecahan untuk permasalahan ini adalah melakukan pengaturan dan perbaikan Sungai Dengkeng, dengan cara mendesain penampang Sungai Dengkeng .Sehingga, Sungai Dengkeng dapat mengalirkan debit banjir dan meminimalisir terjadinya banjir. Penampang sungai didesain berbentuk trapesium dan persegi. Desain yang berbentuk trapesium dilakukan pendalaman dan pelebaran pada penampang sungai. Sedangkan desain yang berbentuk persegi dilakukan perkuatan dengan sheet pile pada daerah padat pemukiman. Tipe sheet pile yang digunakan adalah CCSP W450 – 1000A dengan kedalaman 22 m. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/20599} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Sungai Dengkeng merupakan salah satu sungai yang berada dalam Wilayah Kerja BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo. Aliran air Sungai Dengkeng bermuara di Sungai Bengawan Solo dengan panjang Sungai Dengkeng 45 km dan luas daerah aliran sungai 706,755 km2. Banjir merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di Sungai Dengkeng. Kondisi Sungai Dengkeng mengalami sedimentasi yang cukup tinggi dan perubahan tata guna lahan di sepanjang aliran menyebabkan surface runoff (limpasan permukaan) dan genangan air meningkat. Akibatnya, pada musim penghujan Kecamatan Cawas, Bayat, Trucuk, Kabupaten Klaten sering mengalami banjir. Hidrograf banjir Sungai Dengkeng dianalisis dengan menggunakan program HEC – HMS dan analisis hidrolika digunakan program HEC – RAS. Hasil analisis menunjukan kondisi penampang eksisting Sungai Dengkeng tidak mampu untuk menampung debit banjir rencana Q50th sebesar 424,8 m3/detik. Dari hasil studi dan perhitungan yang telah dilakukan, pemecahan untuk permasalahan ini adalah melakukan pengaturan dan perbaikan Sungai Dengkeng, dengan cara mendesain penampang Sungai Dengkeng .Sehingga, Sungai Dengkeng dapat mengalirkan debit banjir dan meminimalisir terjadinya banjir. Penampang sungai didesain berbentuk trapesium dan persegi. Desain yang berbentuk trapesium dilakukan pendalaman dan pelebaran pada penampang sungai. Sedangkan desain yang berbentuk persegi dilakukan perkuatan dengan sheet pile pada daerah padat pemukiman. Tipe sheet pile yang digunakan adalah CCSP W450 – 1000A dengan kedalaman 22 m.
Last update: