slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISA PERMEABILITAS ZONA INTI DAN ZONA FILTER BENDUNGAN LOGUNG | Rangga | Jurnal Karya Teknik Sipil skip to main content

ANALISA PERMEABILITAS ZONA INTI DAN ZONA FILTER BENDUNGAN LOGUNG

*Fikri Rangga  -  Departemen Teknik Sipil, Indonesia
Vrishella Setiadi  -  Departemen Teknik Sipil, Indonesia
Siti Hardiyati  -  Departemen Teknik Sipil, Indonesia
Kresno Wikan S  -  Departemen Teknik Sipil, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pada bendungan tipe urugan, rembesan merupakan penyebab terbesar dari kegagalan bendungan. Dimana rembesan bisa ditinjau dari segi gradasi maupun permeabilitas dari material yang digunakan. Selain untuk mengetahui permeabilitas material pada saat terjadi rembesan, tetapi juga dilakukan peninjauan stabilitas pada lapisan filter sehingga dapat diketahui apakah material filter (filter kasar) mampu menahan laju erosi material lapisan base (filter halus). Untuk permeabilitas dari zona inti maupun zona filter bisa didapat melalui pengujian di laboratorium maupun pendekatan menggunakan kurva gradasi dari masing-masing zona. Pengujian permeabilitas yang dilakukan di laboratorium sendiri dibedakan berdasarkan ukuran material yang akan diuji. Pada material timbunan yang memiliki butiran halus (<0,0075mm) digunakan alat falling head sedangkan untuk butiran kasar (>0,0075) digunakan alat constant head. Dengan menggunakan alat constant head juga dapat diketahui stabilitas antara filter halus dengan filter kasar. Sampel dari masing-masing zona (inti,filter halus, dan filter kasar) diuji menggunakan alat tersebut dan didapat nilai permeabilitas dari masing-masing zona yaitu: zona inti dengan k=2,48x10-7 m/s, zona filter halus dengan k=2,24x10-4 dan 1,98x10-4 m/s serta untuk zona filter kasar dengan k=4,08x10-3 m/s. Untuk pengujian stabilitas didapatkan hasil antara filter halus hulu terhadap filter kasar dengan nilai permeabilitas 2,38 x 10-2 m/s dan dengan penurunan material 10 mm sehingga filter kasar stabil, dan untuk filter halus hilir terhadap filter kasar dengan nilai permeabilitas 1,85 x 10-2 m/s dan dengan penurunan material 10 mm sehingga filter kasar stabil. Pada metode dengan menggunakan analisa gradasi, nilai permeabilitas didapat menggunakan rumus Hazen dan Kozeny-Carman. Hasil dari masing-masing rumus yang ada yaitu: Filter halus dengan nilai k=3,54x10-4 dan 4,84x10-4(Hazen) serta k =8,47 x 10-4 dan 2,33 x 10-3(Kozeny-Carman). Hasil permeabilitas yang diperoleh melalui pengujian laboratorium maupun menggunakan kurva gradasi, memiliki nilai yang tidak jauh berbeda. Selain itu, dari nilai permeabilitas yang ada, dapat juga diketahui karakteristik dari masing-masing material dengan menggunakan metode Terzaghi dan Peck. Didapat bahwa zona inti memiliki permeabilitas buruk, sehingga air sulit keluar dari zona tersebut. Untuk zona filter halus dan filter kasar diperoleh bahwa kedua lapisan tersebut memiliki permeabilitas tinggi sehingga saat terjadi rembesan pada bendungan, air cepat keluar dari zona tersebut. Selain itu zona filter halus dan kasar juga berfungsi sebagai drainase (jalur keluarnya air).

Fulltext View|Download
Keywords: Bendungan;Zona Inti; Zona Filter Halus Dan Filter Kasar;Permeabilitas

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.