skip to main content

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KELUHAN ASTENOPIA PADA KARYAWAN DESK COLLECTION PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI SEMARANG

*Elvin Giliantini Manik  -  Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia
Anik Wahyuningsih  -  Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia
Received: 8 Sep 2022; Revised: 28 Nov 2022; Accepted: 30 Nov 2022; Published: 30 Nov 2022.

Citation Format:
Abstract

Penggunaan komputer terlalu lama dan terus-menerus mengakibatkan timbulnya penyakit Computer Vision Sydrome. Hasil penelitian NIOSH Amerika Serikat menemukan sekitar 90% orang yang menghabiskan ≥3 jam sehari di depan komputer mengakibatkan terjadinya CVS. Survei American Eye-Q melaporkan 59% pekerja Amerika serikat mengalami masalah penglihatan akibat penggunaan komputer. American Academy of Ophtyhalmology mengemukakan penggunaan komputer yang lama mengakibatkan kelelahan mata (astenopia), dengan gejala seperti mata kemerahan, penglihatan kabur, myopia dan lainnya. Faktor risiko astenopia meliputi faktor individu, lingkungan dan komputer. Prevalensi astenopia di India 46,3%, Meksiko 68,5%, Italia 31,9% dan Australia 63,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya astenopia pada karyawan desk collection PT. Swakarya Insan Mandiri Semarang.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji chi-square.

Hasil uji chi-square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan keluhan astenopia adalah jenis kelamin (ρ=0,001), masa kerja (ρ=0,001), lama kerja (ρ=0,001) dan jarak pandang (0,018),

Simpulan penelitian ini yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan astenopia pada karyawan desk collection PT. Swakarya Insan Mandiri Semarang adalah jenis kelamin (perempuan), masa kerja (≥12 bulan), lama kerja di depan komputer (≥4 jam), dan jarak pandang ke komputer (<50 cm).

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Untitled
Subject
Type Other
  Download (46KB)    Indexing metadata
Keywords: CVC, Asthenopia, NIOSH, American Eye-Q

Article Metrics:

  1. Abudawood, Rawan and Balahmar, Rawan (2020) "Effects of CCK or TCK on Developing Children’s Language Acquisition and Personal Experience," Effat Undergraduate Research Journal: Vol. 1 : Iss. 1 , Article 3
  2. Anisya, dan Bahri S. 2016. Aplikasi Pengolahan Data Surat Izin Usaha Angkutan Barang Berbasis Ajax (Studi Kasus : Dishubkominfo Kota Payakumbuh). Jurnal Ilmiah Media Sisfo. vol.10 no.2,pp.2
  3. Arshad, Muhammad; Zaidi, Syed Muhammad Imran Haider; Mahmood, Khalid. Journal of Education and Practice: vol6 n1 p156-162 2015
  4. Bhandari, S. (2018). Needle Stick Injuries: A study Among Health Care Workers Tertiary Care Centre Nepal. Medical Journal of Shree Birendra Hospital
  5. Chandra & Kartadinata, 2018). Fathur Aulia Rahman, Erlani Kartadinata. Hubungan antara asma dan depresi pada dewasa muda., Jurnal Biomedika dan Kesehatan: Vol. 1 No. 1 (2018)
  6. Coles‐Brennan C, Sulley A, Young G. Management of digital eye strain. Clin Exp Optom. 2019;102:18-29
  7. Colin Chan, 2015, Computer‐related visual symptoms in office workers.Ophthalmic Physiol Optic. 2012;32:375-82
  8. Eurofound, 2020, Guidelines on physical activity, sedentary behaviour and sleep for children under 5 years of age. World Health Organization.Available at https://apps.who.int/iris/handle/10665/311664. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO. Accessed on 15 August 2019
  9. Fricke, 2018, Computer vision syndrome: a study of knowledge and practices in university students. Nepal J Ophthalmol. 2013;5(2):161-8
  10. Guo et al., 2018, Computer vision syndrome and ergonomic practices among undergraduate university students. Int J Clin Pract. 2018;72(1)
  11. Inoue, et al., 2015, Correlation between handheld digital device use and asthenopia in Chinese college students: a Shanghai study. Acta Ophthalmologica. 2019;97:e442-7
  12. Jeffrey, and Erlani Kartadinata. 2018.“Hubungan Antara Durasi Aktivitas Membaca Dengan Astenopia Pada Mahasiswa”. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan 1 (3):185-90. https://doi.org/10.18051/JbiomedKes.2018.v1.185-190
  13. Kuang, 2016, Correlation between handheld digital device use and asthenopia in Chinese college students: a Shanghai study. Acta Ophthalmologica. 2019;97:e442-7
  14. Rehman, Mahabadi dan Patel, 2019, Tear film change and ocular symptoms after reading printed book and electronic book: a crossover study. Jpn J Ophthalmol. 2019;63(2):137- 44
  15. Silaen ,2018: 87, Vision-related problems among the workers engaged in jewellery manufacturing. Indian J Occup Environ Med. 2015;19(1):30-5
  16. Suherman, A., Nurulita, U., & Astuti,R. 2015. Hubungan Intensitas Penerangan, Masa Kerja Dan Lama Kerja Dengan Ketajaman Penglihatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia 10(2): 2015 ISSN 1693-3443
  17. Ulrich et al., 2017 Comparative randomised controlled clinical trial of a herbal eye drop with artificial tear and placebo in computer vision syndrome. J Indian Med Assoc. 2003;101(3):208-9, 212
  18. AOA. (2016). Most Americans Experience Digital Eye Strain from Overexposure to Computers According to Survey. Retrieved March 18, 2020, from https://www.aoa.org/ newsroom/most-americans-experience- digital-eye- strainfrom-overexposure-to-computers-according-to-survey
  19. Anggrainy, P., Lubis, R. R., & Ashar, T. (2020). The effect of trick intervention 20- 20-20 on computer vision syndrome incidence in computer workers. Oftalmologicheskii Zhurnal, 1(1), 22–27
  20. Febrianti, S., & Bahri, T. S. (2018). Gejala Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Keperawatan. Jim Fkep, III(3), 201–207
  21. Fradisha, M., Wulandari, R. A. S., & Sari, A. A. A. (2017). Hubungan Durasi Penggunaan Komputer dengan Computer Vision Syndrome pada Karyawan Bank Sinarmas Jakarta. Nexus Kedokteran Komuniitas, 6(1), 50–61
  22. Ibrahim, H., Basri, S., Jastam, M. S., & Kurnianda, I. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Computer Vision Syndrom Pada Pekerja Operator Komputer Di Pt . Semen Tonasa Pangkep. 10, 85–95
  23. Insani, Y., & Wunaini N, N. (2018). Hubungan Jarak Mata dan Intensitas Pencahayaan terhadap. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.DR.Soetomo, 4 (2), 153-162
  24. Irma, I., Lestari, I., & Kurniawan, A. R. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Subjektif Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer. 8, 15–23
  25. Darmaliputra, K., & Dharmadi, M. (2019). Gambaran Faktor Risiko Individual Terhadap Kejadian Computer Vision Syndrome Pada Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana Tahun 2015. E-Jurnal Medika, 8(1), 95–102
  26. Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran. , (2016)
  27. Kharel (Sitaula), R., & Khatri, A. (2018). Knowledge, Attitude and practice of Computer Vision Syndrome among medical students and its impact on ocular morbidity. Journal of Nepal Health Research Council, 16(3), 291–296
  28. Lagarense, R. V. S. (2015). Hubungan Antara Posisi Duduk Dan Intensitas Penggunaan Komputer Dengan Keluhan Cvs ( Computer Vision Syndrome ) Pada Pegawai Monitoring Dan Pengembangan Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun. Semarang: Udinus
  29. Maeda, M. B. I., Fitri, A. M., & Amalia, R. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Computer Vision Syndrome ( Cvs ) Pada Karyawan PT.Depoteknik Duta Perkasa Tahun 2020. Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 2020, 223–239
  30. Mowry, & Ison. (2015). Education & Research Assessing Computer Vision Syndrome Risk for Pilots. Journal of Aviation/ Aerospace Education & Research, 24(2)
  31. Natnael. (2015). Prevalence and Associated Factors of Computer Vision Syndrome Among Bank Workers in Gondar City , Northwest Ethiopia , 2015. Clinical Optometry, 9, 67–76
  32. Nopriadi, Pratiwi, Y., Leonita, E., & Tresnanengsih, E. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Karyawan Bank Factors Associated with the Incidence of Computer Vision Syndrome in. JURNAL MKMI, 15(2), 111–119
  33. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran. , (2016)
  34. Permana, M. A., Koesyanto, H., & Mardiana. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) Pada Pekerja Rental Komputer Di Wilayah UNNES. Unnes Journal of Public Health., 4(3), 48–57
  35. Porcar, E., Pons, A. M., & Lorente, A. (2016). Visual and ocular effects from the use of flat-panel displays. Int J Opthalmol, 9(6), 881–885
  36. Ranasinghe, P., Wathurapatha, W. S., Perera, Y. S., Lamabadusuriya, D. A., Kulatunga, S., & Jayawardana, N. (2016). Computer vision syndrome among computer office workers in a developing country : an evaluation of prevalence and risk factors. BMC Research Notes, 1–9
  37. Rary, L. Y., Souisa, G. V., & Talarima, B. (2019). Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Eye Fatigue on n Employees of Computer Users at PT . Bank X in Ambon City Maluku Indonesia. 4, 35–44
  38. Rathore, M. I. (2017). Computer Vision Syndrome- An Emerging Occupational Hazard. Research Journal of Science and Technology, 9(2), 293–297
  39. Stack, T., Ostrom, lee T., & Wilhelmsen, C. A. (2016). Occupational Ergonomics A Practicial Approach
  40. Tauste et al., A. (2016). Effect of contact lens use on Computer Vision Syndrome. Ophthalmic & Physiological Optics, 36, 112–119
  41. Venkatesh, S. H., Girish, A. T., Kulkarni, P., & Mannava, S. (2016). A Study of Computer Vision Syndrome at the Workplace - Prevalence and Causative Factors. International Journal of Contemporary Medical Research, 3(8), 2375–2377

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.