skip to main content

PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DI DESA KAMAL KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN BREBES

*Alfan Aulia  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Nurjazuli Nurjazuli scopus  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Yusniar Hanani Darundiati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 2 Dec 2020; Published: 4 Mar 2021.

Citation Format:
Abstract
Desa Kamal merupakan salah satu desa dengan capaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) rendah di Kabupaten Brebes dengan capaian sebesar 21%. Capaian target STBM yang rendah menunjukkan masih kurangnya akses sanitasi di desa tersebut, yang berpotensi menyebabkan memburuknya kualitas kesehatan masyarakat setempat dan mempermudah menularnya berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku BABS di Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Sampel diambil  secara proportional random sampling dengan total sampel berjumlah 66 KK. Pengujian data yang digunakan adalah uji chi square. Variabel yang diteliti adalah tingkat pengetahuan, sikap BAB, kepemilikan jamban, peran petugas kesehatan, dukungan sosial, ketersediaan air bersih, tingkat pendidikan dan perilaku BABS yang dilakukan melalui wawancara dan observasi. Diperoleh hasil bahwa tingkat penduduk dengan tingkat pengetahuan kurang sebesar 81,8%, penduduk yang memiliki perilaku BABS sebesar 47%, penduduk dengan sikap BAB kurang baik sebesar 54,5%, tingkat pendidikan tidak tamat SD sebesar 16,7%  dan penduduk yang tidak memiliki air bersih sebesar 18,2%. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui variabel sikap BAB (p=0,001), kepemilikan jamban (p=0,0001), dan ketersediaan air bersih (p=0,013) berhubungan dengan perilaku BABS sedangkan variabel tingkat pengetahuan (p=0,172), peran petugas kesehatan (p=0,468), tingkat pendidikan (p=0,1), dan dukungan sosial (p=0,393) tidak berhubungan dengan perilaku BABS. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap BAB, kepemilikan jamban, dan ketersediaan air bersih dengan perilaku BABS.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Halaman Pengesahan
Subject
Type Other
  Download (145KB)    Indexing metadata
Keywords: Pengetahuan; Perilaku BAB; BABS; Ketersediaan air bersih

Article Metrics:

  1. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Zero Draft Pedoman Teknis Penyusnan Rencana Aksi Pembangunan Berkelanjutan (RAN TPB) [Internet]. 2016. Available from: https://www.bappenas.go.id/files/5314/6673/2434/Zero_Draft_Pedoman_Teknis_Penyusunan_RAN_TPB_20160623.pdf
  2. Raharjo STRI. Sustainable development goals (SDGs) dan pengentasan kemiskinan. Soc Work J. 2015;6(2):154–272
  3. Mukti DA, Raharjo M, Dewanti NAY. Hubungan antara penerapan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Jatibogor Kabupaten Tegal. J Kesehat Masy. 2016;4(3):767–75
  4. Kementerian Kesehatan RI. Kurikulum dan Modul Pelatihan Fasilitator STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Indonesia. 2014
  5. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. 2018
  6. Kementerian Kesehatan RI. Monitoring Data STBM [Internet]. Available from: http://monev.stbm.kemkes.go.id/
  7. WHO. Water Quality: Guidelines, Standards and Health [Internet]. 2001. 90 p. Available from: https://www.who.int/water_sanitation_health/dwq/iwachap5.pdf
  8. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 2011
  9. Febriani W, Samino, Sari N. Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku stop buang air besar sembarangan (BABS): studi pada program STBM di Desa Sumbersari Metro Selatan. J Dunia Kesmas. 2016;5(3):121–30
  10. Saliani H, Pinontoan OR, Posangi J. Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktek buang air besar masyarakat di Desa Garuga Kecamatan Mantoh Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Paradigma [Internet]. 2017;5(2):1–20. Available from: http://www.ejournalhealth.com/index.php/paradigma/article/viewFile/640/628
  11. Pane E. Pengaruh perilaku keluarga terhadap penggunaan jamban. J Kesehat Masy Nas. 2009;3(5):229–34
  12. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. 1990 p. 1–10
  13. Sutrisno CT, Suciastuti E. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2004
  14. Badan Pusat Statistik Brebes. Kecamatan Larangan Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes; 2018
  15. Ibrahim Ikhsan, Nuraini D, Ashar T. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan jamban di Desa Pintu langit Jae Kecamatan Padangsindimpuan Angkola Julu tahun 2012. J Lingkung dan Keselam Kerja. 2012;2(3):1–10
  16. Paladiang R, Haryanto J, Mar’ah Has EM. Determinan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Kiritana Kecamatan Kambera. Indones J Community Heal Nurs [Internet]. 2020;5(1):33–40. Available from: https://www.researchgate.net/publication/342923166_Determinan_Perilaku_Buang_Air_Besar_Sembarangan_BABS_di_Desa_Kiritana_Kecamatan_Kambera
  17. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta; 2010
  18. Kamria, Chaeruddin, Darmawan S. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Desa Bontotallasa Dusun Makuring Kabupaten Maros. J Ilm Kesehat Diagnosis. 2013;3(1):98–106
  19. Kurniawati LD, Windraswara R. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku kepala keluarga dalam pemanfaatan jamban di pemukiman Kampung Nelayan Tambaklorok Semarang. Public Heal Perspect J. 2017;2(1):72–9
  20. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014
  21. Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2019. 11 p

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.