BibTex Citation Data :
@article{JKM28450, author = {Arfian Azwar and M. Arie Wuryanto and Praba Ginandjar and Nissa Kusariana}, title = {FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN NAKHODA TERHADAP VEKTOR PENYAKIT DI PELABUHAN LAUT SAMARINDA}, journal = {Jurnal Kesehatan Masyarakat}, volume = {9}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {The Ship Captain; Knowledge; Disease Vector}, abstract = { Nakhoda adalah pemimpin tertinggi di kapal mempunyai wewenang untuk mencegah adanya faktor risiko kesehatan. Pengetahuan yang tinggi nakhoda dapat mencegah keberadaan vektor di kapal melalui instruksi yang dibuat. Oleh karena itu perlu untuk mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan nakhoda.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang (Crossectional). Sampel semua kapal yang sandar di Pelabuhan Samarinda pada 23 Januari 2020 s.d 22 Februari 2020, berjumlah 38 responden. Data diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner kepada responden Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur nakhoda, volume kapal (Gross Tonnage), jenis kapal, pengalaman berlayar, sedangkan variabel terikatnya adalah pengetahuan nakhoda terhadap vektor penyakit. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Jumlah nakhoda (responden) kapal terbanyak pada kategori umur ≤ 49 tahun yakni 23 orang (60,5%). Nakhoda yang bekerja pada volume kapal (Gross Tonnage /GT)kategori ≤ 683 GT dan > 683 memiliki jumlah sama banyak yakni 10 orang.Jenis kapal terbanyak adalah Kapal Motor (KM) dengan jumlah 24 kapal (63,2%). Jumlah nakhoda terbanyak pada kategori pengalaman berlayar ≤ 13 tahun yakni 20 orang (52,6%). Nakhoda berpengetahuan baik dengan jumlah terbanyak yakni 20 orang (52,6%). Variabel yang tidak memiliki hubungan terhadap pengetahuan nakhoda adalah umur (p=0,208), volume kapal (Gross Tonnage) (p=1,000). Sedangkan variabel yang memiliki hubungan dengan pengetahuan nakhoda adalah jenis kapal (p=0,042), pengalaman berlayar (p=0,004). Perusahaan pelayaran diharapkan memberikan fasilitas berupa pelatihan atau sosialisasi kepada nakhoda agar dapat meningkatkan pengetahuannya terhadap vektor penyakit }, issn = {2356-3346}, pages = {6--15} doi = {10.14710/jkm.v9i1.28450}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/28450} }
Refworks Citation Data :
Nakhoda adalah pemimpin tertinggi di kapal mempunyai wewenang untuk mencegah adanya faktor risiko kesehatan. Pengetahuan yang tinggi nakhoda dapat mencegah keberadaan vektor di kapal melalui instruksi yang dibuat. Oleh karena itu perlu untuk mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan nakhoda.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang (Crossectional).Sampel semua kapal yang sandar di Pelabuhan Samarinda pada 23 Januari 2020 s.d 22 Februari 2020, berjumlah 38 responden. Data diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner kepada responden Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur nakhoda, volume kapal (Gross Tonnage), jenis kapal, pengalaman berlayar, sedangkan variabel terikatnya adalah pengetahuan nakhoda terhadap vektor penyakit. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Jumlah nakhoda (responden) kapal terbanyak pada kategori umur ≤ 49 tahun yakni 23 orang (60,5%). Nakhoda yang bekerja pada volume kapal (Gross Tonnage/GT)kategori ≤ 683 GT dan > 683 memiliki jumlah sama banyak yakni 10 orang.Jenis kapal terbanyak adalah Kapal Motor (KM) dengan jumlah 24 kapal (63,2%). Jumlah nakhoda terbanyak pada kategori pengalaman berlayar ≤ 13 tahun yakni 20 orang (52,6%). Nakhoda berpengetahuan baik dengan jumlah terbanyak yakni 20 orang (52,6%). Variabel yang tidak memiliki hubungan terhadap pengetahuan nakhoda adalah umur (p=0,208), volume kapal (Gross Tonnage)(p=1,000). Sedangkan variabel yang memiliki hubungan dengan pengetahuan nakhoda adalah jenis kapal (p=0,042), pengalaman berlayar (p=0,004). Perusahaan pelayaran diharapkan memberikan fasilitas berupa pelatihan atau sosialisasi kepada nakhoda agar dapat meningkatkan pengetahuannya terhadap vektor penyakit
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM, p-ISSN: 2715-5617, e-ISSN:2356-3346) and Faculty of Public Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKM journal and Faculty of Public Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKM journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKM journal]The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkm@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-ISSN: 2356-3346, p-ISSN: 2715-5617) is published by Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia, under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats