skip to main content

PREVALENSI FILARIASIS DAN GAMBARAN PENGOBATAN MASAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEMBATAN MAS KABUPATEN BATANG HARI

*Arini Arini  -  , Indonesia
Lintang Dian Saraswati  -  , Indonesia
Praba Ginandjar  -  , Indonesia
Martini Martini  -  , Indonesia
Published: 2 Jan 2018.

Citation Format:
Abstract

In 2011, Batang Hari Districts had a microfilaria rate of 1.5% and has performed filariasis MDA for 5 consecutive years from 2012 to 2016. This study aimed to calculate the prevalence of filariasis and mass drug description of the occurrence of fiariasis in the work area of Puskesmas Jembatan Mas 2017. This was a descriptive study. Study population was people who got MDA in 2015 in Puskesmas Jembatan Mas consist of 13,819 people, samples were 100 respondents. Sampling technique using proportional random sampling. By 2017, the results of this study show that the coverage of people taking filariasis prevention drugs is 60%. Characteristics of respondents in the form of age, sex, occupation, education, knowledge POPM filariasis, and the practice of taking medicine. Based on adherence level of non-adherence medication, based on age group 60-69 years (50.0%), male gender (44.2%), did not complete primary school (68.4%), civil servant (85,7%), whereas poor filariasis knowledge did not adhere to taking medication (45.5%), poor POPM knowledge did not adhere to medication (47.7%), and TPE support did not adhere to taking medication (65.4%). Therefore the need to inform the public to quickly respond to the information given either in the form of counseling, information and electronic newspapers, and banners and posters. It is expected that every community filariasis POPM complies with taking filariasis prevention drugs.

Fulltext View|Download
Keywords: Treatment, filariasis, Batang Hari

Article Metrics:

Article Info
Section: Epidemiologi dan Penyakit Tropik
Recent articles
PERBANDINGAN KUALITAS INPUT DAN PROSES PELAYANAN ANTENATAL YANG BERKUALITAS OLEH BIDAN DI PUSKESMAS KOTA SEMARANG BERDASARKAN STATUS AKREDITASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN NIFAS DI KOTA SALATIGA HUBUNGAN PERSEPSI EFEK SAMPING IUD, DUKUNGAN SUAMI DAN KEPRAKTISAN IUD DENGAN KEIKUTSERTAAN AKSEPTOR IUD DI KELURAHAN JATISARI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN 2016 HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU BALITA DENGAN PEMANFAATAN DATA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) DALAM BUKU KIA (STUDI KASUS PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2016) HUBUNGAN PENGETAHUAN, DUKUNGAN KELUARGA SERTA PERILAKU PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 TERHADAP KEJADIAN ULKUS KAKI DIABETES (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep Semarang) FAKTOR RISIKO KEJADIAN KARIES GIGI PADA ORANG DEWASA USIA 20-39 TAHUN DI KELURAHAN DADAPSARI, KECAMATAN SEMARANG UTARA, KOTA SEMARANG GAMBARAN STATUS GIZI PEKERJA BANGUNAN WANITA DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG TAHUN 2016 HUBUNGAN ASUPAN SERAT MAKANAN DAN CAIRAN DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI FUNGSIONAL PADA REMAJA DI SMA KESATRIAN 1 SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PENGEMUDI BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR I SEMARANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESADARAN PELAPORAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERBANDINGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DAERAH PERBUKITAN DAN WILAYAH PESISIR KOTA SEMARANG DITINJAU DARI KOMPONEN IKLIMTAHUN 2012 – 2016 HUBUNGAN RIWAYAT PAJANAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA PETANI PENYEMPROT DI KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TINDAKAN AWAL PADA PENDERITA INFEKSI DENGUE DI KELURAHAN SENDANGMULYO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KONDOM DAN PELICIN PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN HIV (STUDI KUANTITATIF PADA SEMARANG GAYA COMMUNITY) More recent articles

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.