BibTex Citation Data :
@article{JKM18780, author = {Ayu Ernawati and Dina Pangestuti and Laksmi Widajanti}, title = {EFEKTIVITAS PERENDAMAN AIR HANGAT DAN AIR GARAM TERHADAP PENURUNAN KADAR FORMALIN IKAN TERI ASIN DI TINGKAT PEDAGANG PASAR KOTA SEMARANG}, journal = {Jurnal Kesehatan Masyarakat}, volume = {5}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {ikan teri asin, kadar formalin, perendaman air hangat 400C, perendaman air garam konsentrasi 5%, pedagang ikan teri asin}, abstract = { Ikan teri asin sering dimakan oleh masyarakat Indonesia dan kandungan gizi ikan teri salah satunya protein, lemak, dan air. Tingginya Kandungan air pada ikan teri menyebabkan pembusukan menjadi cepat. Beberapa pedagang menambahkan pengawet agar dapat bertahan lama, bahkan ada yang menggunakan bahan pengawet berbahaya, seperti formalin. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan kadar formalin pada ikan teri sebelum dan sesudah perendaman air hangat 40 0 C dan air garam konsentrasi 5%. Dengan penelitian ini masyarakat lebih waspada terhadap pembelian ikan teri karena banyak ikan teri yang mengandung formalin. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan pendekatan waktu cross sectional. Total sampel penelitian ini yaitu 15 sampel ikan teri. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan Wilcoxon, uji t Paired, dan Mann Whiteney. Hasil uji kadar formalin menyatakan dari ke 15 sampel ikan teri positif mengandung formalin. Rata-rata penurunan kadar formalin pada ikan teri asin setelah direndam dengan air hangat 40 0 C dan air garam dengan konsentrasi 5% yaitu 3,76% dan 3,25%. Hasil analisis dengan menggunakan wilcoxon menunjukkan bahwa ada penurunan kadar formalin setelah direndam dengan air hangat 40 0 C (p value = 0,001). Hasil analisis dengan menggunakan t paired menunjukkan bahwa ada penurunan kadar formalin setelah direndam air garam konsentrasi 5% (p value = 0,0001). Hasil uji mann whiteney menunjukkan perendaman air hangat 40 0 C dan perendaman air garam dengan konsentrasi 5% memiliki efektivitas yang sama terhadap penurunan kadar formalin pada ikan teri asin ( p value = 0,494). Perlu dilakukan penyuluhan secara intensif dan menyeluruh kepada pedagang ikan teri asin dan cara mengatasinya . }, issn = {2356-3346}, pages = {613--621} doi = {10.14710/jkm.v5i4.18780}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/18780} }
Refworks Citation Data :
Ikan teri asin sering dimakan oleh masyarakat Indonesia dan kandungan gizi ikan teri salah satunya protein, lemak, dan air. Tingginya Kandungan air pada ikan teri menyebabkan pembusukan menjadi cepat. Beberapa pedagang menambahkan pengawet agar dapat bertahan lama, bahkan ada yang menggunakan bahan pengawet berbahaya, seperti formalin. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan kadar formalin pada ikan teri sebelum dan sesudah perendaman air hangat 400C dan air garam konsentrasi 5%. Dengan penelitian ini masyarakat lebih waspada terhadap pembelian ikan teri karena banyak ikan teri yang mengandung formalin. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan pendekatan waktu cross sectional. Total sampel penelitian ini yaitu 15 sampel ikan teri. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan Wilcoxon, uji t Paired, dan Mann Whiteney. Hasil uji kadar formalin menyatakan dari ke 15 sampel ikan teri positif mengandung formalin. Rata-rata penurunan kadar formalin pada ikan teri asin setelah direndam dengan air hangat 400C dan air garam dengan konsentrasi 5% yaitu 3,76% dan 3,25%. Hasil analisis dengan menggunakan wilcoxon menunjukkan bahwa ada penurunan kadar formalin setelah direndam dengan air hangat 400C (p value = 0,001). Hasil analisis dengan menggunakan t paired menunjukkan bahwa ada penurunan kadar formalin setelah direndam air garam konsentrasi 5% (p value = 0,0001). Hasil uji mann whiteney menunjukkan perendaman air hangat 400C dan perendaman air garam dengan konsentrasi 5% memiliki efektivitas yang sama terhadap penurunan kadar formalin pada ikan teri asin ( p value = 0,494). Perlu dilakukan penyuluhan secara intensif dan menyeluruh kepada pedagang ikan teri asin dan cara mengatasinya.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM, p-ISSN: 2715-5617, e-ISSN:2356-3346) and Faculty of Public Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKM journal and Faculty of Public Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKM journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKM journal]The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkm@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-ISSN: 2356-3346, p-ISSN: 2715-5617) is published by Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia, under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats