skip to main content

ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN GAS KARBON MONOKSIDA (CO) PADA PETUGAS PENGUMPUL TOL DI SEMARANG

*Devita Nur Aprilia  -  , Indonesia
Nurjazuli Nurjazuli  -  , Indonesia
Tri Joko  -  , Indonesia
Published: 1 Aug 2017.

Citation Format:
Abstract

Semarang has a toll way with a traffic growth rate of 6% per year. Since 2009 to 2013, there has been an increase in average daily vehicle traffic from 78.335 to 133.165 vehicles per day. Most of CO concentrations at four Semarang toll gates, Tembalang, Manyaran, Gayamsari and Muktiharjo toll gates, exceed the quality standard set by WHO and are close to the air quality standard specified in Decree of the Governor of Central Java Number 8 of 2001. The purpose of this study is to analyze the environmental health risks of Carbon Monoxide gas (CO) exposure to the toll collectors in Semarang. The type of this research is a Cross Sectional study with Environmental Health Risk Analysis method (ARKL). The subject sample of this study was the toll collectors who have worked for more than one year, while the object sample was the concentration of CO gas in toll collecting booth at each toll gate. The results showed that the concentration of Carbon Monoxide gas (CO) in ambient air of Semarang toll booths ranged from 3.45 mg/m3 up to 26.97 mg/m3, with an average of 10.61 mg/m3. The average of exposure time was 8 hours, with the frequency of exposure was 264 days, and the duration of exposure was 15.5 years. The calculation of individual risk values to the toll collectors showed the value of RQ <1 for real-time and lifetime exposure. The conclusion of this study was that the average concentration of CO was below the standards. The risk of Carbon Monoxide gas (CO) exposure in present (realtime) and in 30 years (lifetime) has not shown a risk of non carcinogenic.

Fulltext View|Download
Keywords: toll collector, carbon monoxide, environmental health risk assessment

Article Metrics:

Article Info
Section: Kesehatan Lingkungan
Recent articles
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPESERTAAN SEKTOR INFORMAL DALAM BPJS KESEHATAN MANDIRI DI KELURAHAN PONCOL, KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR, KOTA PEKALONGAN ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM RUJUK BALIK PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TIDAR KOTA MAGELANG HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN RISIKO WANITA PUS MUDA DI DESA CANDIGARON KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017 PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN IBU HAMIL RISIKO TINGGI (STUDI KASUS DI PUSKESMAS BANYUBIRU) GAMBARAN KEPATUHAN PENGOBATAN MASAL DI DAERAH ENDEMIS KOTA PEKALONGAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA REMAJA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 11 SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA KARYAWATI PERUSAHAAN DI BIDANG TELEKOMUNIKASI JAKARTA TAHUN 2017 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BURUK PADA BALITA DI KOTA SEMARANG TAHUN 2017 (Studi di Rumah Pemulihan Gizi Banyumanik Kota Semarang) HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK PEKERJA, SAFETY MORNING TALK (SMT) DAN HOUSEKEEPING DENGAN KEJADIAN MINOR INJURY PADA PEKERJA DI PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PT. X JAKARTA ANALISIS PENYEBAB KELUHAN NECK PAIN PADA PEKERJA DI PABRIK SEPATU DAN SANDAL KULIT KURNIA DI KOTA SEMARANG HUBUNGAN RIWAYAT PAJANAN PESTISIDA DENGAN GANGGUAN FUNGSI HATI PADA PETANI DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG Hubungan Kecerdasan Emosi terhadap Niat Mengatasi Kekerasan dalam Pacaran pada mahasiswa di Kota Semarang (Studi Kasus di Kecamatan Tembalang) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ROKOK ELEKTRIK PADA PEROKOK PEMULADI SMA KOTA BEKASI More recent articles

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.