skip to main content

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI NARAPIDANA UMUM (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang Tahun 2016)

*Andini Masyita Dewi  -  , Indonesia
Siti Fatimah Pradigdo  -  , Indonesia
Zen Rahfiluddin  -  , Indonesia
Published: 15 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract

Narapidana mempunyai hak mendapatkan makanan yang layak sama halnya manusia pada umumnya. Hasil penelitian di Lembaga Pemasyarakatan menunjukkan bahwa rata-rata sisa makanan narapidana sebesar 86,2%. Energi dan protein yang terbuang sebesar 54,3% dan 10%. Sebagian besar narapidana tidak mengkonsumsi energi dan protein yang cukup sehingga dapat mempengaruhi status gizi narapidana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan energi dan protein dengan status gizi narapidana umum di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang. Desain penelitian ini adalah analitik observasional melalui pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebesar 65 narapidana. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan cara menimbang makanan selama tiga hari tidak berurutan dan menggunakan semikuantitatif frekuensi pangan. Hasil penelitian menunjukkan rerata asupan energi responden 2030,77 ± 471,467 kkal dan rerata asupan protein 66,59 ± 12,557 g. Sebagian besar responden memiliki status gizi kurang sebesar 55,3%. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa tingkat kecukupan energi responden sebagian besar kurang (53,8%) dan seluruh tingkat kecukupan protein responden kurang (100%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Rank Spearman menunjukkan bahwa ada hubungan asupan energi dengan status gizi  (p value = 0,001 dan koefisien korelasi (r) = 0,713) dan ada hubungan asupan protein dengan status gizi (p value = 0,001 dan koefisien korelasi (r) = 0,721). Lembaga pemasyarakatan disarankan memberikan adanya variasi menu agar terpenuhinya kebutuhan gizi seimbang pada narapidana.

Fulltext View|Download
Keywords: Narapidana Umum, Status Gizi, Asupan Energi Protein, Lembaga Pemasyarakatan

Article Metrics:

Article Info
Section: Gizi Kesehatan Masyarakat
Recent articles
ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATAN IBU YANG DIDANAI BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG Analisis Pelayanan Antenatal dan Faktor – Faktor yang Berkaitan dengan Cakupan Pelayanan Antenatal oleh Bidan Desa Di Kabupaten Jember GAMBARAN UMUR WUS MUDA DAN FAKTOR RISIKO KEHAMILAN TERHADAP KOMPLIKASI PERSALINAN ATAU NIFAS DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR TERKAIT PEMANFAATAN BED OCCUPANCY RATE (BOR) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. KOESMA KABUPATEN TUBAN GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU 2016 GAMBARAN SANITASI TEMPAT BERDAGANG WARUNG PENYET DI KECAMATAN TEMBALANG PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (Studi pada Remaja di SMP NU 06 Kedungsuren Kabupaten Kendal) FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI KABUPATEN KUDUS (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Undaan Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun 2015) ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM TANGGAP DARURAT BERDASARKAN OHSAS 18001:2007 KLAUSUL 4.4.7 DI PT X KALIMANTAN SELATAN FAKTOR RISIKO PENINGKATAN AMBANG DENGAR PEKERJA PENGELASAN (STUDI OBSERVASIONAL PADA PT. X KOTA SEMARANG BERDASARKAN UMUR DAN RIWAYAT PENYAKIT) HUBUNGAN SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN ZAT PEWARNA DAN PENGAWET TERLARANG PADA MAKANAN JAJANAN DI PASAR-PASAR TRADISIONAL KOTA SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KRAMAS KOTA SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK SHISHA PADA SISWA SMA X DI KOTA SEMARANG More recent articles

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.