skip to main content

PEMETAAN FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN LEPTOSPIROSIS DAN PENENTUAN ZONA TINGKAT KERAWANAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN DEMAK MENGGUNAKAN REMOTE SENSING IMAGE

*Siti Rahayu  -  , Indonesia
Mateus Sakundarno Adi  -  , Indonesia
Lintang Dian Saraswati  -  , Indonesia
Published: 15 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract

Leptosiprosis is a zoonotic disease caused by Leptospira bacteria and transmitted to human by contact through contaminated animal urine and environment contaminated of Leptospirosis. Demak District is an endemic area of Leptospirosis bacteria. The prevalence of Leptospirosis case has increased in the past 2 years. The aim of this research is to map environmental risk factor of Leptospirosis and to determine Leptospirosis vulnerable zone. This research is analyzed in a descriptive using cross sectional design. 42 Leptospirosis cases are mapped with GPS. Leptospirosis case was overlaid with remote sensing (Quickbird image) by using ArcView program. Then interpreted by Spasial Feature and Spasial Analyses.Leptospirosis cases in 2014-2015 was spread out and a bit gouped in Demak Sub District area.  More cases are found in male (61,9%), productive age 21-50 years (59,3%), farmer (40,4%). Spasial analyses shows that the leptospirosis cases take place at low plain <47 masl (100%), rainfall ≥220 mm/month (64,7%), clay soil (100%), buffer river <50 m (71,4%), presence of rat (100%), wastewater disposal (100%), waste disposal facilities (97,7%), flood’s profile (28,6%), rob’s profile (7,1%), vegetation (59,5%). Leptospirosis high risk zone is 37.801,8 ha (41,32%), risk zone is 43.570,23 ha (48,55%), and low risk zone is 9.090,96 ha (10,13%). Densely populated housing, environment condition, and presence of rat with contact of puddle are risk factors of Leptospirosis cases in Demak District.

Fulltext View|Download
Keywords: remote sensing image, environmental risk factor, vulnuerable, Leptospirosis

Article Metrics:

Article Info
Section: Epidemiologi dan Penyakit Tropik
Recent articles
ANALISIS PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DANA DESA UNTUK PENGEMBANGAN PROGRAM KESEHATAN DI POSYANDU KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR ANALISIS MOTIVASI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM) DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS DI KOTA SEMARANG GAMBARAN UMUR WUS MUDA DAN FAKTOR RISIKO KEHAMILAN TERHADAP KOMPLIKASI PERSALINAN ATAU NIFAS DI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR IBU LANSIA DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA DI PUSKESMAS LEBDOSARI SEMARANG TRIWULAN I TAHUN 2016 GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI PIL (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kuwarasan Kabupaten Kebumen) GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU 2016 FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI KABUPATEN KUDUS (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Undaan Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun 2015) HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI NARAPIDANA UMUM (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang Tahun 2016) FAKTOR RISIKO PENINGKATAN AMBANG DENGAR PEKERJA PENGELASAN (STUDI OBSERVASIONAL PADA PT. X KOTA SEMARANG BERDASARKAN UMUR DAN RIWAYAT PENYAKIT) ANALISIS FAKTOR RISIKO GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGAYUH BECAK (STUDI KASUS DI PASAR PAGI KABUPATEN PEMALANG) HUBUNGAN SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR EFEKTIVITAS VARIASI DOSIS FERRI KLORIDA (FeCl3) SEBAGAI KOAGULAN DALAM MENURUNKAN KADAR KADMIUM (Cd) PADA AIR LINDI TPA JATIBARANG SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK SHISHA PADA SISWA SMA X DI KOTA SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KRAMAS KOTA SEMARANG More recent articles

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.