skip to main content

Analisis Mitigasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di PT. X

*Syifa Chairunnisa  -  , Indonesia
Baju Widjasena  -  , Indonesia
Suroto Suroto  -  , Indonesia
Published: .

Citation Format:
Abstract

Berdasarkan pusat data dan informasi ketenagakerjaan tahun 2014, provinsi Jawa Tengah menduduki posisi keempat dalam jumlah kecelakaan kerja yang bersumber dari mesin yaitu 544 kasus. Upaya yang dilakukan untuk menghindari risiko cidera akibat kecelakaan kerja menjadi lebih parah dibutuhkan pemenuhan kapasitas dan peningkatan kemampuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) yang lebih baik dengan standar P3K yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Per.15/MEN/VIII/2008. PT. X sudah melaksanakan program P3K namun masih terdapat kasus cidera yang belum tertangani. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis mitigasi pertolongan pertama pada kecelakaan di PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan PT. X sudah menyediakan petugas P3K, fasilitas P3K, dan melaksanakan P3K di tempat kerja. Petugas P3K belum melaksanakan tugas perawatan fasilitas P3K dengan baik. Pendokumentasian kegiatan P3K belum dilaksanakan dengan benar, tidak ada pelatihan lanjutan untuk petugas P3K. Fasilitas P3K belum memenuhi syarat Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Per.15/MEN/VIII/2008. PT. X sudah menyediakan alat evakuasi dan transportasi. Penanggung jawab P3K perlu memantau tugas yang dilaksanakan oleh petugas P3K, memberikan pelatihan lanjutan dan melengkapi fasilitas P3K yang masih kurang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Per.15/MEN/VIII/2008.

Fulltext View|Download
Keywords: P3K

Article Metrics:

Article Info
Section: Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.