slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PERAN DOSEN DALAM TRANSFER INFORMASI PADA PERKULIAHAN MAHASISWA ANGKATAN 2012: STUDI KASUS PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG | Ningsih | Jurnal Ilmu Perpustakaan Jurnal Ilmu Perpustakaan skip to main content

PERAN DOSEN DALAM TRANSFER INFORMASI PADA PERKULIAHAN MAHASISWA ANGKATAN 2012: STUDI KASUS PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Nellia Ningsih  -  Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro., Indonesia
*Lydia Christiani  -  Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro., Indonesia

Citation Format:
Abstract
Skripsi ini berjudul “Peran Dosen dalam Transfer Informasi pada Perkuliahan Mahasiswa Angkatan 2012 Studi Kasus Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang”. Tujuan dari penelitian ini adalah berupaya untuk menunjukkan peran dosen sebagai agen komunikasi ilmiah dalam perkuliahan, sehingga dapat diperoleh gambaran ataupun pola-pola komunikasi instruksional untuk perkuliahan mahasiswa ilmu perpustakaan angkatan 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa ilmu perpustakaan angkatan 2012 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan dosen ilmu perpustakaan yang dipilih dengan teknik snowball sampling. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik analisis data menggunakan model Stake. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dosen dalam impelementasi teori Berlo berperan sebagai sumber informasi yang dilihat dari persepsi sikap, pengetahuan, kemampuan komunikasi, budaya, dan sistem sosial. Persepsi sikap menyatakan bahwa dosen ilmu perpustakaan memilki sikap yang beraneka ragam dalam transfer informasi. Segi pengetahuan, dosen ilmu perpustakaan menguasai materi perkuliahan yang diampu dan metode instruksional yang paling sering digunakan dalam transfer informasi adalah ceramah. Sementara untuk kemampuan komunikasi, dosen ilmu perpustakaan sudah bagus dan berdasarkan indikator budaya dan sistem sosial dapat disimpulkan culture ataupun domisili dosen tidak memengaruhi komunikasi. Komponen kedua adalah pesan yang diartikan sebagai materi perkuliahan, dibagi berdasarkan indikator elemen dan struktur dengan hasil bentuk materi yang paling sering digunakan dalam perkuliahan adalah powerpoint. Indikator kode, sumber referensi atau rujukan selalu disertakan dalam materi perkuliahan. Selanjutnya mengenai content, dosen ilmu perpustakaan selalu memberikan materi perkuliahan dengan porsi yang berbeda antara dosen satu dengan lainnya. Sementara untuk treatment, dosen ilpus selalu memberikan materi perkuliahan berdasarkan rujukan dari buku, jurnal, dan sumber lain. Komponen selanjutnya adalah media instruksional yang dominan dengan menggunakan LCD. Komponen terakhir dari komunikasi instruksional ialah penerima (mahasiswa) yang dilihat dari indikator sikap disimpulkan bahwa mahasiswa ilmu perpustakaan angkatan 2012 memiliki karakteristik yang berbeda-beda setiap kelas. Indikator communication skills, mahasiswa ilmu perpustakaan mengalami peningkatan dalam hal kemampuan komunikasi. Selanjutnya tentang knowledge mahasiswa ilmu perpustakaan mengalami peningkatan dan berdasarkan indikator culture dan social system mahasiswa ilmu perpustakaan lebih dominan menggunakan Bahasa Indonesia ketika berkomunikasi.
Fulltext View|Download
Keywords: Komunikasi Instruksional, Agen Komunikasi Ilmiah, Transfer Informasi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.