Jurnal Ilmu Perpustakaan skip to main content

Tingkat Literasi Media Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro

*Nafilah Nafilah  -  Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, , Indonesia
Gani Nur Pramudyo  -  Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat literasi media mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro angkatan 2020 dengan sampel sebanyak 105 responden yang diperoleh dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui google form.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi kemampuan teknis berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor sebesar 4,52. Dimensi pemahaman kritis berada pada kategori tinggi dengan skor 3.85. Dimensi kemampuan komunikatif memiliki hasil skor rata-rata terendah di antara dua dimensi lainnya dengan nilai sebesar 2.90, nilai tersebut berada pada kategori cukup tinggi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat literasi media mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 3.75. Hal tersebut menunjukkan mahasiswa menggunakan media secara aktif, menyadari dan tertarik pada hukum yang mempengaruhi penggunaannya. Mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang teknik dan bahasa dan dapat mempertimbangkan dan mengubah kondisi yang mempengaruhi hubungan komunikasinya.

Fulltext View|Download
Keywords: Hoaks; Literasi Media; Mahasiswa Ilmu Perpustakaan  
  1. Aditiawarman, M. (2019). Bab 1 Hoax suatu fenomena kebahasaan. In M. Aditiawarman (Ed.), Hoax dan Hate Speech di Dunia Maya (hal. 80). Lembaga Kajian Aset Bidaya Indonesia Tonggak Tuo. https://books.google.co.id/books?id=etXKDwAAQBAJ&pg=PA80&dq=ujaran+kebencian&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjHuayku4TuAhUOWX0KHVcJBaIQ6AEwA3oECAUQAg#v=onepage&q=ujaran kebencian&f=false
  2. American Library Association. (1989). Presidential Committee on Information Literacy: Final Report. https://www.ala.org/acrl/publications/whitepapers/presidential
  3. APJII. (2017). Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia. https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/Laporan Survei AP JII_2017_v1.3.pdf
  4. Arisanty, M., Wiradharma, G., Riady, Y., & Maulidia, S. (2021). Pengujian Konstruk Motif Sikap Penerimaan dan Perilaku Membagikan Kembali Informasi Hoaks dalam Media Sosial. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 25(2), 171. https://doi.org/10.31445/jskm.2021.4366
  5. Association Library America. (2020). Media Literacy in the Library: A guide for library practitioners (Nomor November). https://apo.org.au/node/311538
  6. BPS. (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020. In Bps.Go.Id (Nomor 7). https://papua.bps.go.id/pressrelease/2018/05/07/336/indeks-pembangunan-manusia-provinsi-papua-tahun-2017.html
  7. Celot, P., & Pérez Tornero, J. M. (2009). Study on Assessment Criteria for Media Literacy Levels: A comprehensive view of the concept of media literacy and an understanding of how media literacy levels in Europe should be assessed. European Association for Viewers’ Interests, October, 1–92
  8. Dewi, A. P., Priharsari, D., & Setiawan, N. Y. (2022). Pengaruh Information Overload terhadap Perilaku Penghentian Penggunaan pada Social Networking Service ( SNS ). 6(2), 518–526
  9. Gumgum, G., Justito, A., & Nunik, M. (2017). Literasi Media: Cerdas Menggunakan Media Sosial Dalam Menanggulangi Berita Palsu (Hoax) Oleh Siswa Sma. Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 35–40. https://doi.org/1410 - 5675
  10. Iriantara, Y. (2017). Literasi Media: Apa, Mengapa, Bagaimana (R. K. Soenendar (ed.); Revisi). Simbiosa Rekatama Media
  11. Mahdi, M. I. (2022). Pengguna Media Sosial di Indonesia Capai 191 Juta pada 2022. DataIndonesia.id. https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-capai-191-juta-pada-2022
  12. Méndez, M. C., Codina, L., & Aliaga, R. S. (2019). What is new media? The views of 70 Hispanic experts. Revista Latina de Comunicación Social, 74, 1506–1520. https://doi.org/10.4185/RLCS
  13. Potter, W. J. (2020). Media Literacy (ninth edit). SAGE Publications
  14. Shabani, A., & Keshavarz, H. (2022). Media literacy and the credibility evaluation of social media information: students’ use of Instagram, WhatsApp and Telegram. Global Knowledge, Memory and Communication, 71(6–7), 413–431. https://doi.org/10.1108/GKMC-02-2021-0029
  15. Sugeng, B. (2020). Fundamental Metodologi Penelitian Kuantitatif (Eksplanatif)
  16. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta
  17. Suryani, & Hendryadi. (2016). Metode Riset Kuantitatif: teori dan aplikasi pada penelitian bidang manajemen dan ekonomi islam. Prenadamedia Group
  18. Thadi, R. (2019). Lterasi Media Khalayak di Era Keberlimpahan Informasi di Media Massa. Jurnal Ilmiah Syiar, 19(01), 90–102
  19. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pub. L. No. SK No 190185 A, 39 (2024). https://peraturan.bpk.go.id/Details/274494/uu-no-1-tahun-2024
  20. Yuni, F. (2017). Analisis Pemanfaatan Berbagai Media Sosial sebagai Sarana Penyebaran Informasi bagi Masyarakat. Paradigma - Jurnal Komputer dan Informatika, 19(2), 152. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/paradigma/article/view/2120

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.