slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PEMAHAMAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEASIPAN TERHADAP PERATURAN TATA KEARSIPAN DI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH | Setiarini | Jurnal Ilmu Perpustakaan Jurnal Ilmu Perpustakaan skip to main content

PEMAHAMAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KEASIPAN TERHADAP PERATURAN TATA KEARSIPAN DI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

*Nani Setiarini  -  Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
Afidatul Lathifah  -  Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman dan kendala SDM kearsipan terhadap
peraturan tata kearsipan di Perum Pehutani Divisi Regional Jawa Tengah. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pemahaman sumber daya manusia (SDM) kearsipan meliputi tiga tahapan
yaitu penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, dan penyusutan. Tahapan penciptaan surat yaitu
penerimaan dan pembuatan surat, tahapan penggunaan yaitu penyimpanan surat agar mudah dalam
proses temu kembalinya, tahapan pemeliharaan yaitu memperpanjang usia arsip baik dari segi fisik
maupun informasinya dan tahapan penyusutan arsip yaitu pengurangan jumlah volume arsip.
Peraturan yang mendasari dalam kegiatan penataan arsip di Perum Perhutani adalah Surat Keputusan
Direksi Perum Perhutani No.1820/Kpts/Dir/1998 tentang Pedoman Penyusutan dan Jadual Retensi
Arsip dan Surat Keputusan Direksi Perum Perhutani No.695/Kpts/Dir/1999 tentang Pedoman Surat
Menyurat dan Tata Kearsipan. Terjadinya restruktur organisasi karena SDM kearsipan masih belum
terbiasa dengan struktur organisasi yang baru menjadi salah satu kendala pemahaman SDM
kearsipan di Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah. Selain itu, perbedaan pandangan
contohnya dalam penggunaan kode klasifikasi pada unit pengolah dan unit kearsipan. Oleh karena
itu, diperlukannya sosialisasi yang lebih mendalam sehingga setiap unit pengolah dan unit kearsipan
memahami peraturan yang sama. Kurangnya SDM yang berlatar belakang kearsipan. Kegiatan
penataan arsip ini tentunya dibutuhkan tenaga ahli yang memiliki latar belakang pendidikan
kearsipan sehingga memiliki pengetahuan penataan kearsipan dengan baik.
Fulltext View|Download
Keywords: pemahaman; peran SDM; penataan arsip; peraturan; Perum Perhutani

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.