EVALUASI PENYUSUTAN ARSIP DI GEDUNG PENYUSUTAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA (ANRI) BERDASARKAN TEORI BASIR BARTHOS

Abstract

Penelitian ini berjudul “Evaluasi penyusutan Arsip di Gedung Penyusutan Arsip Nasional
Republik Indonesia (ANRI) Berdasarkan Teori Basir Barthos”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi kerja arsiparis di ANRI dalam melakukan penyusutan arsip, dan mengevaluasi
faktor kendala yang menjadikan kegiatan tersebut kurang maksimal. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Informan dipilih berdasarkan kriteria
yang telah peneliti tentukan sebelumnya dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan tiga informan yang ketiganya sebagai arsiparis ahli pertama. Teknik
analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian terhadap evaluasi penyusutan arsip menunjukkan bahwa dalam melakukan
kegiatan penyusutan ANRI telah melakukan tiga hal. Pertama, ANRI memindahkan arsip inaktif
dari unit pengolah ke unit kearsipan dalam lingkungan lembaga-lembaga Negara atau badanbadan
pemerintah. Kedua, ANRI memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku. Ketiga, ANRI member peraturan kepada seluruh instansi unit kearsipan terkait untuk
menyerahkan arsip statis kepada ANRI. Ketiga kegiatan penyusutan ini dilakukan ANRI sesuai
dengan masa retensi yang tertulis dalam Jadwal Retensi Arsip (JRA). Berdasarkan JRA, tugas
arsiparis di ANRI adalah memindahkan, menyerahkan, dan memusnahkan arsip sesuai dengan
jenis arsip dan masa retensi di dalam JRA.