Jurnal Ilmu Perpustakaan skip to main content

PEMAKNAAN PERPUSTAKAAN DI KALANGAN PEDAGANG DI KAWASAN MALIOBORO (Studi Fenomenologi Jogja Library Center di Kawasan Malioboro)

*Anis Dewi Kurniawati  -  Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,, Indonesia
Ana Irhandayaningsih  -  Program Studi S-1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini membahas tentang pemaknaan perpustakaan di kalangan pedagang di kawasan Malioboro (Jogja
Library Center di kawasan Malioboro). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan pedagang akan
keberadaan perpustakaan di kawasan Malioboro. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan jenis
pendekatan fenomenologi. Informan pada penelitian ini merupakan delapan pedagang Malioboro yang berada di
sekitar Jogja Library Center. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling metode
pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dari analisis Miles
dan Huberman. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pedagang di kawasan Malioboro menyadari dan mengetahui keberadaan Jogja Library
Center yang ada di Malioboro. Pada subjective reality, seluruh pedagang memahami pengertian dari perpustakaan
secara umum. Namun pedagang tidak dapat memahami atau mendeskripsikan Jogja Library Center, hal itu
berpengaruh pada ketidaktahuan pedagang mengenai penggambaran Jogja Library Center di Malioboro. Layanan
perpustakaan dibuka pada pagi hari hingga sore hari. Koleksi yang tersedia tentang koleksi bersejarah seperti surat
kabar dan koleksi tentang sejarah Yogyakarta. Layanan dan fasilitas yang tersedia di Jogja Library Center layanan
ruang baca, wifi dan ruang yang ber-AC. Petugas layanan yang ada ramah, menyenangkan dan cukup baik dalam
pelayanannya. Pada objective reality tidak semua pedagang memanfaatkan layanan Jogja Library Center dan tidak
tertarik untuk mengunjungi Jogja Library Center. Pedagang menganggap penting adanya perpustakaan, namun untuk
pedagang sendiri perpustakaan dirasa kurang penting.
Fulltext View|Download
Keywords: konstruksi sosial; pemaknaan perpustakaan; Jogja Library Center

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.