Jurnal Ilmu Perpustakaan
BibTex Citation Data :
@article{JIP15275, author = {Ummi Prabaningrum and Athanasia Dewi}, title = {EVALUASI JARINGAN INFORMASI KEARSIPAN STATIS DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016}, journal = {Jurnal Ilmu Perpustakaan}, volume = {5}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {evaluasi, sistem informasi, jaringan informasi kearsipan statis, HOT-fit model}, abstract = { Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Jaringan Informasi Kearsipan Statis di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan evaluasi HOT-Fit Model. Adapun fokus penelitian ini adalah dengan indikator yang ada pada HOT-Fit Model yaitu Human, Organization, Technology, dan Net Benefit. Metode dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Informan dipilih berdasarkan kriteria yang telah peneliti tentukan sebelumnya dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data yang diperoleh selama penelitian menunjukan hasil bahwa komponen penting dalam sistem informasi adalah manusia, organisasi, dan teknologi yang terhubung dengan delapan dimensi keberhasilan dari sistem informasi. Delapan dimensi tersebut adalah kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, struktur organisasi, lingkungan organisasi dan Net Benefit. Dalam implementasi Jaringan Informasi Kearsipan Statis menunjukan bahwa kesesuaian dari delapan dimensi keberhasilan sistem informasi tersebut saling berkaitan satu sama lain. Kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan secara bersama-sama mempengaruhi penggunaan sistem dan kepuasan pengguna. Penggunaan sistem mempengaruhi kualitas informasi. Tingkat penggunaan sistem mempengaruhi derajat kepuasan pengguna begitu juga sebaliknya. Struktur organisasi dan lingkungan organisasi mempengaruhi penggunaan sistem. Lingkungan organisasi mempengaruhi struktur organisasi. Penggunaan sistem dan kepuasan pengguna adalah anteseden secara langsung dari Net Benefit. Lingkungan organisasi dan struktur organisasi juga anteseden secara langsung dari Net Benefit, meskipun dalam beberapa dimensi masih terdapat kekurangan. }, issn = {97980000000}, pages = {170--180} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/15275} }
Refworks Citation Data :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Jaringan Informasi Kearsipan Statis di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan evaluasi HOT-Fit Model. Adapun fokus penelitian ini adalah dengan indikator yang ada pada HOT-Fit Model yaitu Human, Organization, Technology, dan Net Benefit. Metode dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Informan dipilih berdasarkan kriteria yang telah peneliti tentukan sebelumnya dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data yang diperoleh selama penelitian menunjukan hasil bahwa komponen penting dalam sistem informasi adalah manusia, organisasi, dan teknologi yang terhubung dengan delapan dimensi keberhasilan dari sistem informasi. Delapan dimensi tersebut adalah kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, struktur organisasi, lingkungan organisasi dan Net Benefit. Dalam implementasi Jaringan Informasi Kearsipan Statis menunjukan bahwa kesesuaian dari delapan dimensi keberhasilan sistem informasi tersebut saling berkaitan satu sama lain. Kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan secara bersama-sama mempengaruhi penggunaan sistem dan kepuasan pengguna. Penggunaan sistem mempengaruhi kualitas informasi. Tingkat penggunaan sistem mempengaruhi derajat kepuasan pengguna begitu juga sebaliknya. Struktur organisasi dan lingkungan organisasi mempengaruhi penggunaan sistem. Lingkungan organisasi mempengaruhi struktur organisasi. Penggunaan sistem dan kepuasan pengguna adalah anteseden secara langsung dari Net Benefit. Lingkungan organisasi dan struktur organisasi juga anteseden secara langsung dari Net Benefit, meskipun dalam beberapa dimensi masih terdapat kekurangan.
Last update: