BibTex Citation Data :
@article{JIP14838, author = {Kurnia Sholihah and Yuli Rohmiyati and Ana Irhandayaningsih}, title = {FUNGSI EDUKATIF PERPUSTAKAAN DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS PEMUSTAKA DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA}, journal = {Jurnal Ilmu Perpustakaan}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Fungsi Edukatif Perpustakaan, Kreativitas Pemustaka}, abstract = { Penelitian ini berjudul “Fungsi Edukatif Perpustakaan dalam Mengembangkan Kreativitas Pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauhmana kontribusi perpustakaan dalam mengembangkan kreativitas pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan bentuk studi kasus, karena penulis ingin mendapatkan deskripsi atau gambaran yang tepat mengenai situasi tertentu yaitu pelaksanaan fungsi edukatif perpustakaan dalam mengembangkan kreativitas pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara terstruktur dengan enam orang informan. Penetapan informan menggunakan teknik purposive sampling . Teknik analisis data yang digunakan model Miles and Huberman yang meliputi data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (kesimpulan/verifikasi). Kredibilitas penelitian yang digunakan adalah Perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, Menggunakan bahan referensi, dan mengadakan member chek. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan fungsi edukatif di perpustakaan melalui pemanfaatan koleksi dan layanan internet berperan dalam mengembangkan kreativitas pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Hal ini dibuktikan dengan munculnya kreativitas pemustaka yaitu gagasan untuk berwirausaha, pola pikir baru yang diaplikasikan dalam kehidupan, produk baru berupa tulisan baik dalam bentuk lembaran maupun buku tercetak, serta penyelesaian tugas akademis yang merupakan pengembangan dari informasi yang terdapat dari koleksi maupun layanan internet. Kendala pelaksanaan fungsi edukatif terletak pada kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang, sehingga menghambat upaya pengembangan kreativitas secara lebih aktif. }, issn = {97980000000}, pages = {121--130} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/14838} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini berjudul “Fungsi Edukatif Perpustakaan dalam Mengembangkan Kreativitas Pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sejauhmana kontribusi perpustakaan dalam mengembangkan kreativitas pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan bentuk studi kasus, karena penulis ingin mendapatkan deskripsi atau gambaran yang tepat mengenai situasi tertentu yaitu pelaksanaan fungsi edukatif perpustakaan dalam mengembangkan kreativitas pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara terstruktur dengan enam orang informan. Penetapan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan model Miles and Huberman yang meliputi data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (kesimpulan/verifikasi). Kredibilitas penelitian yang digunakan adalah Perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, Menggunakan bahan referensi, dan mengadakan member chek. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan fungsi edukatif di perpustakaan melalui pemanfaatan koleksi dan layanan internet berperan dalam mengembangkan kreativitas pemustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga. Hal ini dibuktikan dengan munculnya kreativitas pemustaka yaitu gagasan untuk berwirausaha, pola pikir baru yang diaplikasikan dalam kehidupan, produk baru berupa tulisan baik dalam bentuk lembaran maupun buku tercetak, serta penyelesaian tugas akademis yang merupakan pengembangan dari informasi yang terdapat dari koleksi maupun layanan internet. Kendala pelaksanaan fungsi edukatif terletak pada kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang, sehingga menghambat upaya pengembangan kreativitas secara lebih aktif.
Last update: