BibTex Citation Data :
@article{JIAB36710, author = {Kiki Sanggarwati and Hari Nugraha and Handojo Waloejo}, title = {Pengaruh Pelatihan dan Modal Usaha terhadap Literasi Digital pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Klaster Batik Kota Semarang}, journal = {Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis}, volume = {12}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Literasi Digital; Modal Usaha; Pelatihan UMKM}, abstract = { Along with the development of the times followed by economic development in Indonesia. In economic development in Indonesia, Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) have an important role in creating job opportunities and sources of income for people in Indonesia. Based on the Semarang City Regional Spatial Plan (RTRW) for 2011-2031, East Semarang District is a sub-district with the direction of Semarang City as a Small and Home Industry Development Area such as the batik center in Batik Village. However, in the current condition, sales and visits to batik villages have decreased due to the spread of the covid-19 virus which has an impact on decreasing demand, supply chain disruptions, cancellation of export orders which can cause businesses to run into a deficit, and UMKM actors cannot sell products through existing exhibitions. at the mall because of the covid-19 pandemic, because with the exhibition it can increase the turnover of Batik UMKM actors. This research belongs to the explantory type (explanatory research) and the sampling in this study uses non-probability techniques, data collection uses a questionnaire. The sample used was 75 respondents who owned Batik Cluster UMKM in Semarang City. This study uses quantitative analysis with validity, reliability, correlation coefficient, coefficient of determination, simple and multiple regression, significance of t test and F test, with the help of SPSS version 25 statistics. Based on the results of this study, it shows that the variables of training and capital assistance together (simultaneously) have a significant influence on the digital literacy of the Batik Cluster UMKM owners in Semarang City. The owners of the Semarang City Batik Cluster UMKM can be advised to take part in product promotion and marketing training through digital marketing, use business capital appropriately, and be able to understand digital literacy. Seiring dengan berkembangnya zaman diikuti pula dengan pembangunan ekonomi di Indonesia. Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat memiliki peranan penting dalam penciptaan kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang tahun 2011-2031, Kecamatan Semarang Timur merupakan kecamatan dengan arahan dari Kota Semarang sebagai Kawasan Pengembangan Industri Kecil dan Rumah Tangga seperti sentra batik di Kampung Batik. Namun pada kondisi saat ini penjualan maupun kunjungan pada kampung batik berkurang dikarenakan penyebaran virus covid-19 yang berdampak pada penurunan permintaan, gangguan rantai pasokan, pembatalan pesanan ekspor yang dapat menyebabkan usaha mengalami defisit, dan para pelaku UMKM tidak dapat menjual produk melalui pameran yang ada di mall karena adanya pandemi covid-19, karena dengan adanya pameran dapat menambah omset para pelaku UMKM Batik. Penelitian ini termasuk tipe eksplantori (explanatory research) dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan sebanyak 75 responden pemilik UMKM Klaster Batik di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan analisis kuatitatif dengan uji validitas, reliabilitas, koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi sederhana dan berganda, signifikansi uji t dan uji F, dengan bantuan statistik SPSS versi 25. Berdasarkan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pelatihan dan bantuan permodalan secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh signifikan terhadap literasi digital pemilik UMKM Klaster Batik di Kota Semarang. Pada pemilik UMKM Klaster Batik Kota Semarang dapat disarankan untuk mengikuti pelatihan promosi dan pemasaran produk melalui digital marketing, menggunakan modal usaha dengan tepat, dan mampu memahami literasi digital. }, issn = {2746-1297}, pages = {22--27} doi = {10.14710/jiab.2023.36710}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/36710} }
Refworks Citation Data :
Seiring dengan berkembangnya zaman diikuti pula dengan pembangunan ekonomi di Indonesia. Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat memiliki peranan penting dalam penciptaan kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang tahun 2011-2031, Kecamatan Semarang Timur merupakan kecamatan dengan arahan dari Kota Semarang sebagai Kawasan Pengembangan Industri Kecil dan Rumah Tangga seperti sentra batik di Kampung Batik. Namun pada kondisi saat ini penjualan maupun kunjungan pada kampung batik berkurang dikarenakan penyebaran virus covid-19 yang berdampak pada penurunan permintaan, gangguan rantai pasokan, pembatalan pesanan ekspor yang dapat menyebabkan usaha mengalami defisit, dan para pelaku UMKM tidak dapat menjual produk melalui pameran yang ada di mall karena adanya pandemi covid-19, karena dengan adanya pameran dapat menambah omset para pelaku UMKM Batik. Penelitian ini termasuk tipe eksplantori (explanatory research) dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan sebanyak 75 responden pemilik UMKM Klaster Batik di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan analisis kuatitatif dengan uji validitas, reliabilitas, koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi sederhana dan berganda, signifikansi uji t dan uji F, dengan bantuan statistik SPSS versi 25. Berdasarkan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pelatihan dan bantuan permodalan secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh signifikan terhadap literasi digital pemilik UMKM Klaster Batik di Kota Semarang. Pada pemilik UMKM Klaster Batik Kota Semarang dapat disarankan untuk mengikuti pelatihan promosi dan pemasaran produk melalui digital marketing, menggunakan modal usaha dengan tepat, dan mampu memahami literasi digital.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update: