BibTex Citation Data :
@article{JIAB34971, author = {Fariz O Oktrichaendy and Ari Pradhanawati and Handojo Waloejo}, title = {Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian pada Lost In Coffee Semarang}, journal = {Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis}, volume = {11}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {Keputusan Pembelian; Kualitas Pelayanan; Kualitas Produk}, abstract = { Lost In Coffee is one of the coffee shops in the city of Semarang which has a mainstay menu, namely milk coffee. Lost In Coffee to be able to compete and be able to make consumers feel satisfied to want to make a repurchase decision has a way, namely by doing good and maximum product quality and service quality in accordance with what is expected by consumers. However, in reality, the product quality and service quality provided by Lost In Coffee do not always get a positive response from its consumers. The purpose of this research is to prove the influence of product quality and service quality on consumer purchasing decisions for Lost In Coffee. The number of samples in this study were 100 respondents who had bought products at Lost In Coffee at least twice. This type of research is explanatory research and purposive sampling method. The data analysis method in this study uses the SPSS version 25 application. The results in this study indicate that product quality variables have a positive influence on purchasing decisions, then there are service quality variables which also have a positive influence on purchasing decisions and the final product quality and service quality variables have a positive influence on purchasing decisions. The advice given by the researcher based on the results of the study is that Lost In Coffee must provide a distinctive taste and provide glasses and glasses that have a larger volume and have innovations in the packaging in each cup. Lost In Coffee is expected to have an indoor room that has an air-conditioned room so that consumers don't feel hot and maintain the cleanliness of the shop so that consumers are satisfied and want to continue to make repurchase decisions. Lost In Coffee merupakan salah satu coffee shop yang ada di kota Semarang yang memiliki menu andalan yaitu kopi susu. Lost In Coffee untuk dapat bersaing dan dapat membuat konsumen merasa puas hingga mau melakukan keputusan pembelian kembali memiliki cara yaitu dengan melakukan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang baik dan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumennya. Namun pada kenyataannya, kualitas produk dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Lost In Coffee tidak selalu mendapatkan respon positif dari konsumennya. Adanya penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat membuktikan adanya pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada konsumen Lost In Coffee. Jumlah sample pada penelitian ini adalah sebanyak 100 responden yang pernah membeli produk pada Lost In Coffee minimal dua kali. Tipe penelitian ini yaitu explanatory research dan metode purposive sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian, kemudian terdapat variabel kualitas pelayanan yang juga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian dan yang terakhir variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah Lost In Coffee harus memberikan cita rasa yang khas serta memberikan gelas dan cup yang memiliki volume lebih besar serta memiliki inovasi terhadap kemasan pada setiap cupnya. Lost In Coffee diharapkan memiliki ruangan indoor yang memiliki ruangan ber AC agar konsumen tidak merasa gerah serta tetap menjaga kebersihan kedai agar konsumen puas dan ingin terus melakukan keputusan pembelian kembali }, issn = {2746-1297}, pages = {452--460} doi = {10.14710/jiab.2022.34971}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/34971} }
Refworks Citation Data :
Lost In Coffee is one of the coffee shops in the city of Semarang which has a mainstay menu, namely milk coffee. Lost In Coffee to be able to compete and be able to make consumers feel satisfied to want to make a repurchase decision has a way, namely by doing good and maximum product quality and service quality in accordance with what is expected by consumers. However, in reality, the product quality and service quality provided by Lost In Coffee do not always get a positive response from its consumers. The purpose of this research is to prove the influence of product quality and service quality on consumer purchasing decisions for Lost In Coffee. The number of samples in this study were 100 respondents who had bought products at Lost In Coffee at least twice. This type of research is explanatory research and purposive sampling method. The data analysis method in this study uses the SPSS version 25 application. The results in this study indicate that product quality variables have a positive influence on purchasing decisions, then there are service quality variables which also have a positive influence on purchasing decisions and the final product quality and service quality variables have a positive influence on purchasing decisions. The advice given by the researcher based on the results of the study is that Lost In Coffee must provide a distinctive taste and provide glasses and glasses that have a larger volume and have innovations in the packaging in each cup. Lost In Coffee is expected to have an indoor room that has an air-conditioned room so that consumers don't feel hot and maintain the cleanliness of the shop so that consumers are satisfied and want to continue to make repurchase decisions.
Lost In Coffee merupakan salah satu coffee shop yang ada di kota Semarang yang memiliki menu andalan yaitu kopi susu. Lost In Coffee untuk dapat bersaing dan dapat membuat konsumen merasa puas hingga mau melakukan keputusan pembelian kembali memiliki cara yaitu dengan melakukan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang baik dan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumennya. Namun pada kenyataannya, kualitas produk dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Lost In Coffee tidak selalu mendapatkan respon positif dari konsumennya. Adanya penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat membuktikan adanya pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada konsumen Lost In Coffee. Jumlah sample pada penelitian ini adalah sebanyak 100 responden yang pernah membeli produk pada Lost In Coffee minimal dua kali. Tipe penelitian ini yaitu explanatory research dan metode purposive sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian, kemudian terdapat variabel kualitas pelayanan yang juga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian dan yang terakhir variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah Lost In Coffee harus memberikan cita rasa yang khas serta memberikan gelas dan cup yang memiliki volume lebih besar serta memiliki inovasi terhadap kemasan pada setiap cupnya. Lost In Coffee diharapkan memiliki ruangan indoor yang memiliki ruangan ber AC agar konsumen tidak merasa gerah serta tetap menjaga kebersihan kedai agar konsumen puas dan ingin terus melakukan keputusan pembelian kembali
Article Metrics:
Last update: