skip to main content

ANALISIS HASIL TANGKAPAN UDANG TIGER (Penaeus semisulcatus) PADA ALAT TANGKAP PUKAT UDANG (Double Rig Shrimp Net) BERDASARKAN PERBEDAAN WAKTU DI PERAIRAN ARAFURA

*Agung Prasetiyo  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Herry Boesono  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Asriyanto  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Udang merupakan komoditas unggulan hasil perikanan untuk ekspor di Indonesia. Di perairan Indonesia terdapat lebih dari 83 jenis udang Penaeid. Udang Tiger (Penaeus Semisulcatus) salah satu komoditi udang yang ada di perairan Arafura. Alat tangkap yang digunakan saat penelitian adalah alat tangkap pukat udang (double rig shrimp net), cara pengoperasian alat tangkap menggunakan dua jaring pada sisi kanan dan kiri kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan udang Tiger (Penaeus Semisulcatus) pada siang dan malam hari, selain itu juga bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan udang pada alat tangkap pukat udang (double rig shrimp net). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah metode survei lapangan dengan mengikuti langsung kegiatan operasi penangkapan alat tangkap pukat udang kapal KM. Kurnia no 5. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 29 Juni – 22 juli 2013 dengan jumlah 84 hauling. Hasil yang didapatkan yaitu udang Tiger (Penaeus semisulcatus) 84% (1911 kg), udang Ende (Metapenaeus sp.) 7% (156 kg), udang Banana (Penaeus merguensis) 3% (62 kg), udang Sakura (Metapenaeus ensis) 2% (52 kg), udang Yellow (Latisucatus sp.)2% (48 kg), dan udang Kiji (Metapenaeus ebaracensis) 2% (50 kg). Hasil udang Tiger (Penaeus Semisulcatus) pada siang hari sebanyak 960 kg sedangkan malam hari sebanyak 951 kg. Berdasarkan analisa Uji T-test dihasilkan bahwa perbedaan waktu siang dan malam hari tidak mempunyai perbedaan nyata dengan nilai signifikansi 0,913 (>α=0,05).

 

Shrimp is an excellent commodity for export of fishery products in Indonesia. In the waters of Indonesia, there are more than 83 types of penaeid shrimp. Tiger shrimp (Penaeus Semisulcatus) one commodity shrimp in the waters of the Arafura. Fishing gear used when research is shrimp net fishing gear (double rig shrimp net), how the operation of fishing gear used two nets on the right side and left the ship. This study aimed to determine differences in the catch Tiger shrimp (Penaeus Semisulcatus) on the day and night, but it also aims to determine the composition of the catch of shrimp in shrimp net gear (double rig shrimp net). The method used in this research is descriptive. The method used in this research is a method of data collection by field survey operations immediately following the fishing of shrimp net vessels KM. Kurnia no 5. This study was conducted from June 29 - July 22, 2013, with the number 84 hauling. The results obtained are Tiger Shrimp 84% (1911 kg), Ende shrimp (Metapenaeus sp.) 7% (156 kg), Banana shrimp (Penaeus merguensis) 3% (62 kg), Sakura shrimp (Metapenaeus ensis) 2% (52 kg), Yellow shrimp (Latisucatus sp.) 2% (48 kg), and Kiji shrimp (Metapenaeus ebaracensis) 2% (50 kg). Results Tiger Shrimp (Penaeus Semisulcatus) during the day as much as 960 kg, while the evening as much as 951 kg. Based on the analysis of T-test Test result that the difference between day and night has no real difference with a significance value of 0.913 (> α = 0.05).

Fulltext View|Download
Keywords: Pukat udang; Perairan Arafura; Udang Tiger

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.