slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN BUBU LIPAT DENGAN BUBU LIPAT MODIFIKASI TERHADAP HASIL TANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI EKOSISTEM MANGROVE SAYUNG, DEMAK | Pradenta | Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology skip to main content

PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN BUBU LIPAT DENGAN BUBU LIPAT MODIFIKASI TERHADAP HASIL TANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI EKOSISTEM MANGROVE SAYUNG, DEMAK

*Gilang Bayu Pradenta  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Pramonowibowo  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Asriyanto  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan ekonomis penting. Bubu lipat merupakan alat tangkap untuk menangkap ikan demersal diantaranya kepiting bakau.Penelitian ini sangat penting dengan tujuan melestarikan populasi kepiting bakau di alam.Tujuan dari penelitian adalah mengetahui perbedaan konstruksi bubu lipat dengan bubu lipat modifikasi yang digunakan dan menganalisis perbedaan hasil tangkapan kepiting bakau berdasarkan jumlah, berat dan tinggi karapas menggunakan bubu lipat dan bubu lipat modifikasi. Metode penelitian adalah metode eksperimental dengan uji normalitas, uji homogenitas dan uji T dengan membandingkan jumlah, berat serta tinggi karapas pada kedua bubu. Umpan yang digunakan adalah ikan runcah segar.Hasil penelitian didapatkan jumlah alat tangkap yang terdapat di Kecamatan Sayung berjumlah 687 unit diantaranya gill net, trammel net, cotok, pancing, bagan, arad dan bubu. Perbedaan konstruksi bubu lipat dengan bubu lipat modifikasi terdapat pada celah pelolosan berbentuk persegi panjang dengan tinggi 3 cm sesuai dengan tinggi karapas kepiting bakau untuk ukuran konsumsi serta ukuran matang gonad. Uji T terhadap berat, jumlah serta tinggi hasil tangkapan sebesar 0,017; 0,049 dan 0,020, sehingga hasil penelitian perbedaan konstruksi berpengaruh terhadap hasil tangkapan.

 

Mangrove crab is one of thefishery economically important commodity. Traps is a fishing gear to catch demersal fish including mangrove crabs. This research is really important to purpose preserve the mangrove crab populations in the nature. The purpose of thisresearch was to knowing the differences in construction of traps with modifications traps used and analyzing differences mangrove crab catches by quantity, weight and height of the carapace using traps and modified traps.This research usedexperimental method with normality test, homogenity testand T test with comparing weight, quantity and height of carapace in the bothtraps.Used bait is fresh trash fish. The result of this research gotthe amount of fishing gear in the District Sayung totaled 687 units such as gill net, trammel net, pecker, rod, lift net, trawl and traps. Construction’s differences between traps and modified traps contained in escape gap shaped have the from rectanglewith high 3 cm according to high mangrove crab carapace  for consumption size and size of mature gonads. T test for weight, quantity and height of haul is 0,017; 0,049 dan 0,020. So this research results in construction’s differences an effect of the catch.

Fulltext View|Download
Keywords: Kepiting Bakau; Bubu Lipat; Ekosistem Mangrove

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.