skip to main content

Perbedaaan Lama Penarikan dan Hasil Tangkapan pada Pengoperasian Bubu Rajungan (Portunus sp.) dengan Rancang Bangun Alat Penarik Tali Utama di Desa Betahwalang Kabupaten Demak

*Faishol Ubaidillah  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Herry Boesono  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Pramonowibowo  -  Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Teknologi penangkapan ikan yang banyak dioperasikan di Desa Betahwalang yaitu pada industri penangkapan menggunakan alat tangkap bubu, yaitu alat penangkap ikan yang menggunakan umpan dan dipasang secara tetap di dalam air. Hasil tangkapan utama pada bubu ini adalah rajungan (Portunus sp.). Untuk mengefektifkan dan mengefisienkan operasi penangkapan rajungan menggunakan bubu yang dirangkai sedemikian rupa, dipandang perlu menambahkan alat bantu penangkapan ikan. Alat bantu tersebut berupa mesin bantu penarik yang sesuai dengan kebutuhan operasi bubu rajungan. Mesin bantu penarik ini bekerja secara manual yang berfungsi untuk mengangkat rangkaian bubu rajungan dengan kecepatan optimal dengan konstruksi yang sederhana, kuat, serta ergonomis untuk postur tubuh nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun alat bantu penarik tali utama bubu rajungan, dan menganalisis kecepatan waktu hauling menggunakan alat dan tidak menggunakan alat bantu penarikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober  2013 di sekitar perairan Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah konstruksi alat bantu penarik tali utama bubu rajungan ini terbuat dari besi, serta analisis waktu hauling dianalisis menggunakan SPSS 19 didapatkan nilai signifikan masing-masing sebesar 0,001 < α (0,05) yang berarti bahwa penggunaan alat bantu penangkapan mempunyai pengaruh terhadap waktu hauling.

 

Fishing technology which many are operated in Betahwalang Village that is using bubu/traps, is fishing gear with bait and fitted permanently in the water. The main catches in traps are small crab (Portunus sp.). To streamline and make the crab catching operations efficient using traps that arranged in such a way, it is necessary to add fishing auxiliary tool. That helping tool is in the form of auxiliary puller engine that fit the needs of small crab trap operation. This puller auxiliary engine works manually which serves to lift the small crab traps series with optimum speed and a simple, strong, and ergonomic construction for fishermen’s posture. The purposes of this research are to design the main rope puller tool of small crab traps, and to analyze the speed of hauling time using or without using the auxiliary tool. This research was conducted in October 2013 in Demak waters. The method used in this research is the experimental method. The conclusion of this research are the constructions of the main rope auxiliary puller tool of traps is made of iron, and the analysis of hauling time using SPSS 19 is obtained significant value each about 0,001 < α (0,05) which means the use of fishing auxiliary tools has influence to the hauling time.

Fulltext View|Download
Keywords: Rajungan (Portunus sp); Bubu; Mesin Bantu Penarik; Desa Betahwalang

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.