BibTex Citation Data :
@article{JFRUMT20533, author = {Miftahurrahmi Miftahurrahmi and Abdul Mudzakir and Dian Wijayanto}, title = {ANALISIS RANTAI NILAI KOMODITAS IKAN TERI (Stolephorus sp.) DI PPP MORODEMAK, KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH}, journal = {Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Rantai Nilai, Ikan teri, PPP Morodemak}, abstract = { ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, marjin pemasaran, fisherman’s share , dan keuntungan masing-masing pelaku usaha (nelayan, pedagang teri segar, pengolah teri kering rebus, pengolah teri kering tawar, pengolah teri kering asin, pedagang teri kering tawar, dan pedagang teri kering asin). Penelitian menggunakan metode deskriptif. Metode pengambilan sampel yaitu accidental sampling dan sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis rantai nilai, pendapatan, keuntungan, analisis saluran distribusi, analisis marjin pemasaran, dan analisis fisherman’s share . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat saluran pemasaran komoditas ikan teri. Marjin pemasaran saluran pertama adalah 84%, saluran kedua 88%, saluran ketiga 87%, dan saluran keempat 93%. Analisis fisherman;s share saluran pertama adalah 16%, saluran kedua adalah 12%, saluran ketiga 13%, dan saluran keempat 7%. Nilai tambah saluran pertama adalah Rp 10.083,-, saluran kedua adalah Rp 23.847,-, saluran ketiga Rp 77.300,-, dan saluran keempat Rp 50.620,-. Analisis nilai tambah menunjukkan bahwa populasi yang menikmati keuntungan terbesar adalah pengolah teri kering rebus yaitu sebesar 74,78% dan terkecil adalah pedagang teri segar yaitu sebesar 13,76%. Pelaku usaha yang menikmati keuntungan per individu terbesar adalah pengolah teri kering rebus sebesar 18,70% dan terkecil nelayan ABK sebesar 0,03%. }, pages = {106--115} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jfrumt/article/view/20533} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, marjin pemasaran, fisherman’s share, dan keuntungan masing-masing pelaku usaha (nelayan, pedagang teri segar, pengolah teri kering rebus, pengolah teri kering tawar, pengolah teri kering asin, pedagang teri kering tawar, dan pedagang teri kering asin). Penelitian menggunakan metode deskriptif. Metode pengambilan sampel yaitu accidental sampling dan sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis rantai nilai, pendapatan, keuntungan, analisis saluran distribusi, analisis marjin pemasaran, dan analisis fisherman’s share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat saluran pemasaran komoditas ikan teri. Marjin pemasaran saluran pertama adalah 84%, saluran kedua 88%, saluran ketiga 87%, dan saluran keempat 93%. Analisis fisherman;s share saluran pertama adalah 16%, saluran kedua adalah 12%, saluran ketiga 13%, dan saluran keempat 7%. Nilai tambah saluran pertama adalah Rp 10.083,-, saluran kedua adalah Rp 23.847,-, saluran ketiga Rp 77.300,-, dan saluran keempat Rp 50.620,-. Analisis nilai tambah menunjukkan bahwa populasi yang menikmati keuntungan terbesar adalah pengolah teri kering rebus yaitu sebesar 74,78% dan terkecil adalah pedagang teri segar yaitu sebesar 13,76%. Pelaku usaha yang menikmati keuntungan per individu terbesar adalah pengolah teri kering rebus sebesar 18,70% dan terkecil nelayan ABK sebesar 0,03%.
Last update:
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
<
View My Stats