BibTex Citation Data :
@article{JAMT9802, author = {Iis Dahlia and Sri Rejeki and Titik Susilowati}, title = {PENGARUH DOSIS PUPUK DAN SUBSTRAT YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN Caulerpa lentillifera}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {Dosis Pupuk; Substrat Dasar; Pertumbuhan; C. lentillifera}, abstract = { Produksi rumput laut jenis Caulerpa tergolong masih rendah, sebab sampai saat ini produksi Caulerpa masih mengandalkan hasil dari alam sehingga bergantung pada musim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi dosis pupuk dengan substrat dasar yang berbeda terhadap pertumbuhan C. lentillifera serta untuk mengetahui dosis pupuk dan substrat yang dapat memberikan pertumbuhan terbaik bagi C. lentillifera . Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, menggunakan analisa Faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang digunakan terdiri dari faktor A: dosis pupuk dalam media perendaman terdiri dari 4 taraf: A1: 0 ml, A2: 1,5 ml, A3: 2,5 ml dan A4: 3,5 ml, dan faktor B (substrat dasar) terdiri dari 2 taraf: B1: lumpur berpasir dan B2: pecahan karang mati. Sehingga didapat 8 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Berat awal rumput laut yang digunakan adalah 25±0,12 g. Data yang dikumpulkan adalah laju pertumbuhan spesifik dan parameter kualitas air. Data laju pertumbuhan spesifik dianalisis menggunakan dua taraf ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa dosis pupuk dan substrat dasar yang berbeda memberikan pengaruh dan interaksi yang sangat nyata (F hitung > F tabel (5% dan 1%) ) terhadap laju pertumbuhan spesifik C. lentillifera . Perlakuan A1B1 (0 ml, lumpur berpasir) memberikan pertumbuhan terbaik dibandingkan perlakuan yang lain, dengan laju pertumbuhan spesifik = 3,65±0,17 %/hari. Parameter kualitas air yang terukur selama pemeliharaan berada dalam kisaran yang sesuai untuk kehidupan C. lentillifera . Caulerpa seaweed production is still low, because until now the production of Caulerpa still relies on the natural harvest of that depends on the season. This study aims to determine the effect and interaction of fertilizers and different bottom substrates on the growth of C. lentillifera as well as to determine the dosage of fertilizers and substrates that can provide the best growth of C. lentillifera. This research was done experimentally, using a factorial analysis with a completely randomized design. Factors used consisted of factors: A: dose of fertilizer WIR 4 levels: A1: 0 ml, A2: 1.5 ml, A3: 2.5 ml and A4: 3.5 ml, and factor B (substrate) consisted of two levels: B1: sandy mud and B2: fragmented of dead coral. Therefore there were 8 treatment combinations, each was repeated 3 times. Initial weight of seaweed used was 25±0.12 g. The data collected were specific growth rate and water quality parameters. The data of specific growth rate was analyzed using two levels ANOVA and followed by Duncan’s test. The ANOVA result shows that different dosage and different bottom substrates highly significantly by (F count > F table (5% and 1%) ) affected and interaction the specific growth rate of C. lentillifera. Treatment A1B1 (0 ml, sandy mud) gives the best result compared with another treatments, with specific growth rate = 3.65±0.17 %/day. The Water quality parameters were still in the proper range for C.lentillifera life. }, pages = {28--34} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/9802} }
Refworks Citation Data :
Produksi rumput laut jenis Caulerpa tergolong masih rendah, sebab sampai saat ini produksi Caulerpa masih mengandalkan hasil dari alam sehingga bergantung pada musim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi dosis pupuk dengan substrat dasar yang berbeda terhadap pertumbuhan C. lentillifera serta untuk mengetahui dosis pupuk dan substrat yang dapat memberikan pertumbuhan terbaik bagi C. lentillifera. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, menggunakan analisa Faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang digunakan terdiri dari faktor A: dosis pupuk dalam media perendaman terdiri dari 4 taraf: A1: 0 ml, A2: 1,5 ml, A3: 2,5 ml dan A4: 3,5 ml, dan faktor B (substrat dasar) terdiri dari 2 taraf: B1: lumpur berpasir dan B2: pecahan karang mati. Sehingga didapat 8 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Berat awal rumput laut yang digunakan adalah 25±0,12 g. Data yang dikumpulkan adalah laju pertumbuhan spesifik dan parameter kualitas air. Data laju pertumbuhan spesifik dianalisis menggunakan dua taraf ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa dosis pupuk dan substrat dasar yang berbeda memberikan pengaruh dan interaksi yang sangat nyata (Fhitung > Ftabel (5% dan 1%)) terhadap laju pertumbuhan spesifik C. lentillifera. Perlakuan A1B1 (0 ml, lumpur berpasir) memberikan pertumbuhan terbaik dibandingkan perlakuan yang lain, dengan laju pertumbuhan spesifik = 3,65±0,17 %/hari. Parameter kualitas air yang terukur selama pemeliharaan berada dalam kisaran yang sesuai untuk kehidupan C. lentillifera.
Caulerpa seaweed production is still low, because until now the production of Caulerpa still relies on the natural harvest of that depends on the season. This study aims to determine the effect and interaction of fertilizers and different bottom substrates on the growth of C. lentillifera as well as to determine the dosage of fertilizers and substrates that can provide the best growth of C. lentillifera. This research was done experimentally, using a factorial analysis with a completely randomized design. Factors used consisted of factors: A: dose of fertilizer WIR 4 levels: A1: 0 ml, A2: 1.5 ml, A3: 2.5 ml and A4: 3.5 ml, and factor B (substrate) consisted of two levels: B1: sandy mud and B2: fragmented of dead coral. Therefore there were 8 treatment combinations, each was repeated 3 times. Initial weight of seaweed used was 25±0.12 g. The data collected were specific growth rate and water quality parameters. The data of specific growth rate was analyzed using two levels ANOVA and followed by Duncan’s test. The ANOVA result shows that different dosage and different bottom substrates highly significantly by (Fcount > Ftable (5% and 1%)) affected and interaction the specific growth rate of C. lentillifera. Treatment A1B1 (0 ml, sandy mud) gives the best result compared with another treatments, with specific growth rate = 3.65±0.17 %/day. The Water quality parameters were still in the proper range for C.lentillifera life.
Last update: