BibTex Citation Data :
@article{JAMT9459, author = {Linuwih Prastiti and - Sarjito and Slamet Prayitno}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) YANG DIINFEKSI BAKTERI Edwardsiella tarda}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {Jahe Merah; Gurami; Edwardsiella tarda}, abstract = { Gurami ( O. gouramy) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang dipilih pembudidaya untuk dipelihara. Namun kendala yang sering dialami dalam membudidayakan kultivan ini adalah serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri E. tarda . Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat berdampak negatif, diantaranya dapat menimbulkan resisten terhadap bakteri dan dapat mencemari lingkungan. Penggunaan bahan alami mulai berkembang untuk pengobatan ikan yang terserang penyakit, salah satu bahan alami yang digunakan yakni ekstrak jahe merah ( Z.officinale var. Rubrum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala klinis, pertumbuhan, serta pengaruh perendaman ekstak jahe merah sebagai terhadap kelulushidupan ikan gurami yang diinfeksi bakteri E. tarda . Ikan gurami yang digunakan sebanyak 120 ekor dengan ukuran 7 - 9 cm dan diinfeksi bakteri E. tarda dengan kepadatan 10 8 CFU/ml secara intramuskular. Perendaman ekstrak jahe merah dilakukan pada hari ke 3 pasca infeksi setelah muncul gejala klinis seperti timbulnya luka ( ulcer ), pendarahan ( haemorhagic ), dropsy dan geripis pada ekor, sirip dada dan punggung. Perendaman ekstrak jahe merah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kelulushidupan ikan gurami yang diinfeksi bakteri E. tarda . Nilai rata – rata kelulushidupan terendah hingga tertinggi berturut – turut yaitu 3,33% (perlakuan A), 26,67% (perlakuan B), 40,00% (perlakuan C) dan 56,67% (perlakuan D). Gourami (O. gouramy) is one of freshwater fish that has choosen as cultured fish by farmers. However, there are problems in culturing this cultivan, one of them is disease caused by E. tarda. Long-term use of antibiotics have a negative impact, which c ould cause resistance to bacteria and contaminate environment. Red ginger extract (Z. officinale var. Rubrum) as natural ingredients c ould be used as alternative treatment for this disease. This research aimed to determine clinical sign , growth rate and effect of short bathing of red ginger extract on survival rate of gourami that were infected with E. tarda bacteria. Gourami used were 120 fish with 7 - 9 cm in size and infected with E. tarda with density of 10 8 CFU/ml intramuscularly. Immersion in red ginger extract was conducted on 3 rd day post infection after the clinical sign was showed such as ulcer, haemorhag e , dropsy, and ero sion at caudal, pectoral and dorsal fin . Short bathing in red ginger extract significantly (P <0.05) affected the survival rate of gourami were infected with E. tarda but did not affect growth rate. Average values of the survival rate respectively are 3,33% (treatment A), 26.67% (treatment B), 40.00% (treatment C) and 56.67% (treatment D). }, pages = {31--37} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/9459} }
Refworks Citation Data :
Gurami (O. gouramy) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang dipilih pembudidaya untuk dipelihara. Namun kendala yang sering dialami dalam membudidayakan kultivan ini adalah serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri E. tarda. Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dapat berdampak negatif, diantaranya dapat menimbulkan resisten terhadap bakteri dan dapat mencemari lingkungan. Penggunaan bahan alami mulai berkembang untuk pengobatan ikan yang terserang penyakit, salah satu bahan alami yang digunakan yakni ekstrak jahe merah (Z.officinale var. Rubrum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala klinis, pertumbuhan, serta pengaruh perendaman ekstak jahe merah sebagai terhadap kelulushidupan ikan gurami yang diinfeksi bakteri E. tarda. Ikan gurami yang digunakan sebanyak 120 ekor dengan ukuran 7 - 9 cm dan diinfeksi bakteri E. tarda dengan kepadatan 108 CFU/ml secara intramuskular. Perendaman ekstrak jahe merah dilakukan pada hari ke 3 pasca infeksi setelah muncul gejala klinis seperti timbulnya luka (ulcer), pendarahan (haemorhagic), dropsy dan geripis pada ekor, sirip dada dan punggung. Perendaman ekstrak jahe merah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kelulushidupan ikan gurami yang diinfeksi bakteri E. tarda. Nilai rata – rata kelulushidupan terendah hingga tertinggi berturut – turut yaitu 3,33% (perlakuan A), 26,67% (perlakuan B), 40,00% (perlakuan C) dan 56,67% (perlakuan D).
Gourami (O. gouramy) is one of freshwater fish that has choosen as cultured fish by farmers. However, there are problems in culturing this cultivan, one of them is disease caused by E. tarda. Long-term use of antibiotics have a negative impact, which could cause resistance to bacteria and contaminate environment. Red ginger extract (Z. officinale var. Rubrum) as natural ingredients could be used as alternative treatment for this disease. This research aimed to determine clinical sign, growth rate and effect of short bathing of red ginger extract on survival rate of gourami that were infected with E. tarda bacteria. Gourami used were 120 fish with 7 - 9 cm in size and infected with E. tarda with density of 108CFU/ml intramuscularly. Immersion in red ginger extract was conducted on 3rd day post infection after the clinical sign was showed such as ulcer, haemorhage, dropsy, and erosion at caudal, pectoral and dorsal fin. Short bathing in red ginger extract significantly (P <0.05) affected the survival rate of gourami were infected with E. tarda but did not affect growth rate. Average values of the survival rate respectively are 3,33% (treatment A), 26.67% (treatment B), 40.00% (treatment C) and 56.67% (treatment D).
Last update: