BibTex Citation Data :
@article{JAMT9749, author = {Agil Utomo and Slamet Prayitno and - Sarjito}, title = {PENAMBAHAN SERBUK DAUN BINAHONG (Anredera cardivolia) PADA PAKAN TERHADAP RESPON IMUN, KELULUSHIDUPAN DAN STATUS KESEHATAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) YANG DIINFEKSI Vibrio harveyi}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {Anredera cardivolia; Imunostimluan; Penaeus monodon; Vibriosis}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk daun binahong ( Anredera cardivolia ) pada pakan terhadap respon imun, kelulushidupan dan status kesehatan udang windu ( P. monodon ) yang diinfeksi V. harveyi . Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Udang uji yang digunakan berukuran berat 9 g. Udang dipelihara dalam media bervolume 10 L pada akuarium yang berukuran 30 cm x 40 cm x 60 cm. Udang uji dipelihara selama 31 hari, yaitu 7 hari aklimatisasi, 14 hari pemberian pakan perlakuan dan 10 hari paska uji tantang. Uji tantang dilakukan pada hari ke 14 setelah perlakuan. Perlakuan A yaitu dengan konsentrasi binahong sebanyak 0 g/100 g pakan, perlakuan B dengan konsentrasi 4 g/100 g pakan, perlakuan C dengan konsentrasi 8 g/100 g pakan dan perlakuan D dengan konsentrasi 12 g/100 g pakan. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh terhadap respon imun yang ditunjukan dengan bertambahnya jumlah total hemosit (THC) dengan hasil tertinggi ditunjukan oleh perlakuan B yaitu 2.640 x 10 7 sel/mL pada pemeriksaan hari ke 12 (H4). Peningkatan jumlah total hemosit terbaik ditunjukan oleh perlakuan B sebelum di infeksi V. harveyi. Kelulushidupan tertinggi di tunjukan oleh perlakuan D dengan SR sebesar 83 %. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi terbaik adalah perlakuan B (4 g/100g). The aims of this study are to determine of addition binahong powder A. cardivolia in feed to the immune response, health status and survival rate of tiger prawn (P. monodon) that were infected by V. harveyi . The study was conducted by using the experimental method with completely randomized design (CRD), 4 treatments and 3 replications. The verage weighth of experimental shrimp was 9 g. Shrimp was maintained in aquarium 30 cm x 40 cm x 60 cm with 10 L media with stoking density 8 shrimp per aquarium. Cultivation period was 31 days with 7 day acclimatization, 14 days treatment and 10 days after challenge by V. harveyi . Challenge test performed on day 14 after treatment. The A. cardivolia consentration in each treatment were (A) 0 g/100 g of feed, (B) 4 g/100 g of feed, (C) 8 g/100 g of feed and (D) 12 g /100 g of feed. The results showed that there was an effect of the treatment on immune response that it shown by increasing total hemocytes count number (THC) with highest result shown in treatment B, 2,640.10 7 cell/mL on 12 th (H4) day examination and the higest result in survival was shown in treatment D with 83% survival rate. It can be concluded that the best treatment is B (4 g/100 g). }, pages = {61--68} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/9749} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk daun binahong (Anredera cardivolia) pada pakan terhadap respon imun, kelulushidupan dan status kesehatan udang windu (P. monodon) yang diinfeksi V. harveyi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Udang uji yang digunakan berukuran berat 9 g. Udang dipelihara dalam media bervolume 10 L pada akuarium yang berukuran 30 cm x 40 cm x 60 cm. Udang uji dipelihara selama 31 hari, yaitu 7 hari aklimatisasi, 14 hari pemberian pakan perlakuan dan 10 hari paska uji tantang. Uji tantang dilakukan pada hari ke 14 setelah perlakuan. Perlakuan A yaitu dengan konsentrasi binahong sebanyak 0 g/100 g pakan, perlakuan B dengan konsentrasi 4 g/100 g pakan, perlakuan C dengan konsentrasi 8 g/100 g pakan dan perlakuan D dengan konsentrasi 12 g/100 g pakan. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh terhadap respon imun yang ditunjukan dengan bertambahnya jumlah total hemosit (THC) dengan hasil tertinggi ditunjukan oleh perlakuan B yaitu 2.640 x 107 sel/mL pada pemeriksaan hari ke 12 (H4). Peningkatan jumlah total hemosit terbaik ditunjukan oleh perlakuan B sebelum di infeksi V. harveyi. Kelulushidupan tertinggi di tunjukan oleh perlakuan D dengan SR sebesar 83 %. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi terbaik adalah perlakuan B (4 g/100g).
The aims of this study are to determine of addition binahong powder A. cardivolia in feed to the immune response, health status and survival rate of tiger prawn (P. monodon) that were infected by V. harveyi. The study was conducted by using the experimental method with completely randomized design (CRD), 4 treatments and 3 replications. The verage weighth of experimental shrimp was 9 g. Shrimp was maintained in aquarium 30 cm x 40 cm x 60 cm with 10 L media with stoking density 8 shrimp per aquarium. Cultivation period was 31 days with 7 day acclimatization, 14 days treatment and 10 days after challenge by V. harveyi. Challenge test performed on day 14 after treatment. The A. cardivolia consentration in each treatment were (A) 0 g/100 g of feed, (B) 4 g/100 g of feed, (C) 8 g/100 g of feed and (D) 12 g /100 g of feed. The results showed that there was an effect of the treatment on immune response that it shown by increasing total hemocytes count number (THC) with highest result shown in treatment B, 2,640.107 cell/mL on 12th(H4) day examination and the higest result in survival was shown in treatment D with 83% survival rate. It can be concluded that the best treatment is B (4 g/100 g).
Last update: