BibTex Citation Data :
@article{JAMT7334, author = {Sigit Aji and Agung Sudaryono and Dicky Harwanto}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN SUMBER KARBON ORGANIK BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RASIO KONVERSI PAKAN BENIH LELE “(Clarias sp.)” DALAM MEDIA BIOFLOK}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Lele; Clarias sp; Bioflok}, abstract = { Intensifikasi budidaya lele dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan lingkungan. Teknologi bioflok merupakan salah satu pemecah masalah lingkungan dan dapat meningkatkan produksi budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sumber karbon berbeda terhadap pertumbuhan dan rasio konversi pakan lele. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah penambahan sumber karbon berbeda dalam media bioflok A (molase), B (tapioka), dan C (gandum). Hewan uji menggunakan benih lele dengan bobot rata-rata individu sebesar 7,16±0,36 g. Lele dipelihara pada ember berdiameter 60 cm dengan volume 10 liter selama 42 hari dan pemberian pakan 4% dari berat biomassa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan sumber karbon organik dalam media bioflok tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, kelulushidupan, rasio konversi pakan dan total konsumsi pakan lele. Nilai pertumbuhan mutlak yang dicapai pada perlakuan A, B, dan C berturut-turut adalah 10,09±0,06 g; 10,85±0,76 g dan 10,31±0,19 g. Nilai laju pertumbuhan spesifik yang dicapai adalah (A) 2,21±0,02 %/hari; (B) 2,31±0,16 %/hari; dan (C) 2,23±0,16 %/hari. Nilai kelulushidupan lele (A) 96,67±5,77 %; (B) 96,67±5,77 % dan (C) 86,67±5,77 %. Nilai FCR (A) 1,16±0,03; (B) 1,07±0,10; dan (C) 1,12±0,05 g. Dan total konsumsi pakan sebesar (A) 11,72±0,24 g; (B) 11,57±0,50 g dan (C) 11,51±0,24 g. Penelitian ini membuktikan Penambahan sumber karbon organik berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan spesifik harian, kelulushidupan, rasio konversi pakan dan tingkat konsumsi pakan dalam media bioflok. Ketiga sumber karbon organik yang berbeda (molase, tapioka dan gandum) semua memberikan hasil yang sama. Intensification of catfish farming can adversely affect the health of the environment. Bioflok technology is one environmental problem solvers and can improve aquaculture production. This study aims to determine the effect of different carbon sources on catfish feed efficiency and growth. This study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 3 replications. The treatment being tested is the addition of different carbon sources in the media bioflok A (molasses), B (tapioca), and C (wheat). Animal trials using seed catfish with an average individual weight of 7.16 ± 0.36 g. Catfish maintained at 60 cm diameter bucket with a volume of 10 liters for 42 days and feeding 4% of the weight of the biomass. The results showed that the addition of an organic carbon source in the medium bioflok no significant effect (P < 0.05) to the absolute growth , specific growth rate , survival rate , feed conversion ratio and total feed consumption of catfish . Absolute value of the growth achieved in treatment A , B , and C , respectively, 10.09 ± 0.06 g ; 10.85 ± 0.76 g and 10.31 ± 0.19 g . Value of the specific growth rate achieved was ( A ) 2.21 ± 0.02 % / day ; ( B ) 2.31 ± 0.16 % / day ; and ( C ) 2.23 ± 0.16 % / day . Catfish survival value ( A ) 96.67 ± 5.77 % ; (B) 96.67 ± 5.77 % , and (C) 86.67 ± 5.77 % Food Conversion Ratio Value (A) 1,16±0,03; (B) 1,07±0,10; dan (C) 1,12±0,05 g. And total feed consumption of (A) 11.72 ± 0.24 g; ( B ) 11.57 ± 0.50 g and ( C ) 11.51 ± 0.24 g . This study proves The addition of organic carbon sources did not differ significant effect ( P > 0.05) on daily specific growth rate , survival rate , feed conversion ratio and feed intake level in bioflok media . These three different sources of organic carbon (molasses ,tapioca and wheat) all gave similar results. }, pages = {199--206} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/7334} }
Refworks Citation Data :
Intensifikasi budidaya lele dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan lingkungan. Teknologi bioflok merupakan salah satu pemecah masalah lingkungan dan dapat meningkatkan produksi budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sumber karbon berbeda terhadap pertumbuhan dan rasio konversi pakan lele. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah penambahan sumber karbon berbeda dalam media bioflok A (molase), B (tapioka), dan C (gandum). Hewan uji menggunakan benih lele dengan bobot rata-rata individu sebesar 7,16±0,36 g. Lele dipelihara pada ember berdiameter 60 cm dengan volume 10 liter selama 42 hari dan pemberian pakan 4% dari berat biomassa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan sumber karbon organik dalam media bioflok tidak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, kelulushidupan, rasio konversi pakan dan total konsumsi pakan lele. Nilai pertumbuhan mutlak yang dicapai pada perlakuan A, B, dan C berturut-turut adalah 10,09±0,06 g; 10,85±0,76 g dan 10,31±0,19 g. Nilai laju pertumbuhan spesifik yang dicapai adalah (A) 2,21±0,02 %/hari; (B) 2,31±0,16 %/hari; dan (C) 2,23±0,16 %/hari. Nilai kelulushidupan lele (A) 96,67±5,77 %; (B) 96,67±5,77 % dan (C) 86,67±5,77 %. Nilai FCR (A) 1,16±0,03; (B) 1,07±0,10; dan (C) 1,12±0,05 g. Dan total konsumsi pakan sebesar (A) 11,72±0,24 g; (B) 11,57±0,50 g dan (C) 11,51±0,24 g. Penelitian ini membuktikan Penambahan sumber karbon organik berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan spesifik harian, kelulushidupan, rasio konversi pakan dan tingkat konsumsi pakan dalam media bioflok. Ketiga sumber karbon organik yang berbeda (molase, tapioka dan gandum) semua memberikan hasil yang sama.
Intensification of catfish farming can adversely affect the health of the environment. Bioflok technology is one environmental problem solvers and can improve aquaculture production. This study aims to determine the effect of different carbon sources on catfish feed efficiency and growth.
This study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 3 replications. The treatment being tested is the addition of different carbon sources in the media bioflok A (molasses), B (tapioca), and C (wheat). Animal trials using seed catfish with an average individual weight of 7.16 ± 0.36 g. Catfish maintained at 60 cm diameter bucket with a volume of 10 liters for 42 days and feeding 4% of the weight of the biomass.
The results showed that the addition of an organic carbon source in the medium bioflok no significant effect (P < 0.05) to the absolute growth , specific growth rate , survival rate , feed conversion ratio and total feed consumption of catfish . Absolute value of the growth achieved in treatment A , B , and C , respectively, 10.09 ± 0.06 g ; 10.85 ± 0.76 g and 10.31 ± 0.19 g . Value of the specific growth rate achieved was ( A ) 2.21 ± 0.02 % / day ; ( B ) 2.31 ± 0.16 % / day ; and ( C ) 2.23 ± 0.16 % / day . Catfish survival value ( A ) 96.67 ± 5.77 % ; (B) 96.67 ± 5.77 % , and (C) 86.67 ± 5.77 % Food Conversion Ratio Value (A) 1,16±0,03; (B) 1,07±0,10; dan (C) 1,12±0,05 g. And total feed consumption of (A) 11.72 ± 0.24 g; ( B ) 11.57 ± 0.50 g and ( C ) 11.51 ± 0.24 g . This study proves The addition of organic carbon sources did not differ significant effect ( P > 0.05) on daily specific growth rate , survival rate , feed conversion ratio and feed intake level in bioflok media . These three different sources of organic carbon (molasses ,tapioca and wheat) all gave similar results.
Last update: