skip to main content

PENGARUH PENAMBAHAN KOTORAN AYAM, SILASE IKAN RUCAH DAN TEPUNG TAPIOKA DALAM MEDIA KULTUR TERHADAP BIOMASSA, POPULASI DAN KANDUNGAN NUTRISI CACING SUTERA (Tubifex sp.)

*- Masrurotun  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Suminto  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Johannes Hutabarat  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Cacing sutera adalah salah satu jenis pakan hidup yang disenangi karena mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan larva ikan. Media hidup cacing sutera terdiri dari lumpur dan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan media kultur dengan fermentasi kotoran ayam, silase ikan rucah dan tepung tapioka terhadap biomassa, populasi dan kandungan nutrisi cacing sutera.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari- Maret 2014 bertempat di BBI Siwarak, Ungaran. Materi yang digunakan adalah cacing sutera berukuran 1,0-1,3. Jumlah cacing yang ditebar 10 gram untuk luasan 0,065 m2 dan debit air 0,35 l/menit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (kotoran ayam 100%), B (kotoran ayam 50%, silase ikan rucah 45%, dan tepung tapioka 5%), C (kotoran ayam 50%, silase ikan rucah 40%, dan tepung tapioka 10%), dan D (kotoran ayam 50%, silase ikan rucah 35%, dan tepung tapioka 15%).

Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan pupuk kotoran ayam, silase ikan rucah dan tepung tapioka memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap biomassa, populasi, dan nutrisi cacing sutera. Nilai biomassa, populasi, nutrisi tertinggi terdapat pada perlakuan D sebesar 79,42 grm/0,065 m2, 29.808,67 ind/0,065 m2 dan 44,33%. Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa kombinasi kotoran ayam, ikan silase dan tepung tapioka dapat meningkatkan produksi biomassa, populasi dan nutrisi dari cacing sutra (Tubifex sp.).

 

Tubifex sp. is one of the type of natural food organisms that can be cultured in mud or organic materials. Tubifex sp has good nutrition for growth of fish larvae. The purpose of this research are to observe the various effect  of the addition in culture medium with different combination of chicken manure, fish silage, tapioca flour on to biomassa, population and silk worm nutrition content. The research conducted during Januari - Maret 2014 in BBI Siwarak Ungaran. The silk worm density used was 10 grm/0,065m2 with length 1,0-1,3±0,0 and water debit 0,35 L/menit. The research used Completely Randomized Design (CDR) with of 4 treatments and 3 replications. Those treatments were A (100% chicken manure); B (50% chicken manure, 45% silage fish and 5% tapioca); C (50% chicken manure, 40% silage fish, and 10% tapioca); and D (50% chicken manure, 35% silage fish, and 15% tapioca).

The results showed that the addition of culture medium of Chicken manure, Silage  fish and Tapioca flour have significanly effect (p<0,05) on the biomass, population and nutrition of protein content in the silk worm. Were the biomassa, population, and protein content of Tubifex sp. were attained value of 79,42 grm/0,065 m2 , 29.808,67 individual/0.065 m2, and 44,33 %, respectively. Based on the results, it can be concluded that combination of chicken manure, silage fish and tapioca can increased the biomass production, population and nutrition content of silk worm.

Fulltext View|Download
Keywords: Tubifex sp; Kotoran Ayam; Silase Ikan Rucah; Tepung Tapioka; Biomassa; Populasi; Kandungan Nutrisi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.