slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP PROFIL DARAH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) | Royan | Journal of Aquaculture Management and Technology skip to main content

PENGARUH SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP PROFIL DARAH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

*Fahmi Royan  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Rejeki  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Alfabetian Harjuno Condro Haditomo  -  Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan nila dapat dibudidayakan ditambak bahkan dilaut melalui proses adaptasi. Ikan nila yang sukses beradaptasi dengan air asin dikenal dengan ikan nila salin.  Ikan nila bersifat eurihaline sehingga dapat hidup pada kisaran salinitas antara 0-35 %0 per mil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil darah ikan nila dalam beraklimasi pada salinitas yang berbeda. Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila dengan panjang 13,18±0,94 cm sebanyak 150 ekor. Penelitian ini menggunakan analisa metode eksperimen dan pengolahan data secara deskriptif, mengunakan 5 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (35 ppt), B (25 ppt), C (15 ppt), D (5 ppt), dan E (0 ppt). Ikan dipelihara, dan diambil darahnya selama 7 hari. Pengumpulan data selama penelitian meliputi profil darah (hematokrit, hemoglobin, eritrosit, leukosit, dan glukosa darah), kelulushidupan, dan kualitas air. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu hematokrit terendah 18% pada hari kedua perlakuan B dan tertinggi 25,33% pada hari keenam perlakuan E. Kadar hemoglobin terendah 3,1 g/dl pada hari ketujuh perlakuan C dan tertinggi 5,2 g/dl pada hari keenam perlakuan B. Total eritrosit terendah 1,62x106 sel/mm3 pada hari ketujuh perlakuan E dan tertinggi 4,71 x106 sel/mm3 pada hari keempat perlakuan B. Total leukosit terendah 0,36x104 sel/mm3 pada hari ketujuh perlakuan C dan tertinggi 3,14 x104 sel/mm3 pada hari kelima perlakuan C. Kadar glukusa darah terendah 44 mg/l pada hari keenam perlakuan B dan tertinggi 292 mg/l pada hari kedua perlakuan B. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pada hari pertama perlakuan A (35 ppt) mengalami stres yang paling tinggi dapat dilihat dari hasil glukosa darah dan ikan mengalami kematian keseluruhan pada hari pertama. Pada hari kedua stres meningakat dari hari pertama pada setiap perlakuan kecuali E (0 ppt) dan tertinggi pada perlakuan B (25 ppt). Pada hari berikutnya stres pada ikan pasca perubahan salinitas mengalami penurunan.

 

Tilapia as a eurihaline fish can  live in the sanility range of 0-35 %0. The aims of this research were to determine the tilapia blood profiles at diffrent salinities. 150 Tilapia were used with a length of 13,18±0,94 cm. The research was done experientally with 5 treatment and eacs treatment was replicated 3 times, the treatment were : A treatment (35 ppt), B (25 ppt), C (15 ppt), D (5 ppt), and E(0 ppt). The tilapia maintained for 7 days and the blood was taken in the first until the last day. Data collection during the study includes profiles of blood (Hematocrit, Haemoglobin, Erythrocyte, Leukocyte, Blood glucose) survival, and the water quality. The data were analysed. The result from the research shows of stess that the lowest hematocrit is 18% in the second day at  treatment B and the highest 25,33% in the sixth day at treatment E. The lowest hemoglobin level was is 3,1 g/dl in the seventh day at treatment C and the highest 5,2 g/dl in the sixth day at treatment B. The lowest totall Red blood cell 1,62x106 cell/mm3 in the seventh day at treatment E and the highest 4,71x106 cell/mm3 in fourth day at treatment B. The lowest totall White Blood Cell 0,36x104 sel/mm3 in the seventh day at treatment C, the highest 3,14x104 cell/mm3 in the fifth day at treatment C. The lowest  level of blood glucose 44mg/l in the sixth day at treatment B and the highest 292 mg/l in the second days at treatment B. The conclusion from this research that in the first day treatment A (35 ppt) showed the highest stress levels can be looked at blood glucose and tilapia dead totally in the first day. On the second day, stress increased in the each treatment expect treatment E (0ppt) and the highest in the treatment B (25 ppt). In the next day tilapia stress decreased in the treatment changes.

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan Nila; Nila salin; Profil darah; Oreochromis niloticus; Salinitas

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.