skip to main content

ANALISA KARAKTER REPRODUKSI IKAN NILA PANDU (Oreochromis niloticus) PADA GENERASI 4 (F4) DAN GENERASI 5 (F5)

*Angga Rizkiawan  -  Program Studi Budidaya Perairan, FPIK, UNDIP, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Ikan nila merupakan komoditas ikan air tawar ekonomis penting. Ikan nila relatif mudah dibudidayakan dan memiliki beberapa keunggulan antara lain laju pertumbuhannya cepat, toleransi tinggi terhadap lingkungan, dan tahan terhadap penyakit. Nila yang berkembang di masyarakat mengalami penurunan karakter fenotipe. Hal ini disebabkan antara lain kualitas induk awal, terjadinya silang dalam, jumlah induk yang terbatas, dan penanganan yang salah pada pembudidaya. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya yang dilakukan salah satunya dengan menggunakan teknik seleksi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan karakter reproduksi ikan nila pandu generasi 4 (F4) dan generasi 5 (F5) sehingga dapat diketahui adanya peningkatan performa karakter reproduksi dari generasi 4 ke generasi 5. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 April – 30 Juni 2012 di Satker PBIAT Janti, Klaten.

Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah induk ikan nila pandu (O.niloticus) pada generasi 4 (F4) dan generasi 5 (F5). Media pemeliharaan induk yaitu berupa kolam pemberokan dan kolam pemijahan. Media penetasan telur dan pemeliharaan larva dilakukan dengan menggunakan corong penetasan di hatchery. Penelitian dilakukan dengan 2 perlakuan dan 30 ulangan. Perlakuan A (pemijahan dengan menggunakan induk F4) dan perlakuan B (pemijahan dengan menggunakan induk F5). Data karakter reproduksi meliputi fekunditas, hatching rate, bobot dan diameter telur, jumlah larva di mulut, bobot dan panjang larva kuning telur, bobot dan panjang larva lepas kuning telur serta analisis menggunakan perhitungan nilai heritabilitas.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan performa karakter reproduksi dari induk nila pandu F4 ke F5 dilihat dari meningkatnya hasil fekunditas, HR, berat dan diameter telur, berat dan panjang larva kuning telur, berat dan panjang larva lepas kuning telur serta jumlah larva dalam mulut. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai heritabilitas karakter reproduksi berkisar antara 0,37 – 0,81, nilai tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Nilai heritabilitas di atas 0,3 termasuk kategori tinggi dan menyatakan bahwa pengaruh genetik tetua pada anakan cukup dominan. Kualitas air selama penelitian masih layak untuk kehidupan nila yaitu suhu 28-290C, pH 7,3-7,6, dan oksigen terlarut 4,4-4,6 mg/L.

Fulltext View|Download
Keywords: ikan Nila Pandu (Oreochromis niloticus); heritabilitas

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.