BibTex Citation Data :
@article{JAMT4871, author = {Tegar Basith and Sri Rejeki and Restiana Ariyati}, title = {PENGARUH CARA PEROLEHAN BIBIT HASIL SELEKSI, NON SELEKSI DAN KULTUR JARINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN, KANDUNGAN AGAR DAN Gel strength RUMPUT LAUT Gracilaria verrucosa YANG DIBUDIDAYAKAN DENGAN METODE Broadcast DI TAMBAK}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Gracilaria verrucosa; bibit hasil seleksi; bibit kultur jaringan; bibit non seleksi; kualitas}, abstract = { Budidaya rumput laut Gracilaria verrucosa di minati para pembudidaya karena dengan teknologi yang sederhana dapat menghasilkan produk yang tinggi dan biaya produksi rendah. Permasalahan yang dihadapi pembudidaya adalah pemilihan bibit rumput laut G . verrucosa berkualitas yang digunakan dalam budidaya belum seluruhnya diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kualitas produksi rumput laut G . verrucosa dari bibit hasil seleksi, bibit kultur jaringan dan bibit non seleksi. Rumput laut yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit rumput laut G . verrucosa bibit hasil seleksi, bibit kultur jaringan dan bibit non seleksi dengan berat awal tanam sebesar 100 g. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan, perlakuan A (Bibit hasil seleksi), B (Bibit kultur jaringan) dan perlakuan C (Bibit non seleksi), masing – masing perlakuan di ulang 21 kali. Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi penimbangan berat dan pengukuran parameter kualitas air secara langsung meliputi (suhu, kecerahan, kedalaman, pH, salinitas) dan kandungan unsur hara yang di uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan G. verrucosa bibit non seleksi mempunyai pertumbuhan yang paling baik (pertumbuhan relatif rata – rata 106,18%) dari pada G. verrucosa . Bibit hasil seleksi (pertumbuhan relatif rata – rata 90,95%) maupun bibit kultur jaringan (pertumbuhan relatif rata - rata 77,14%). Kandungan agar rumput laut G. verrucosa bibit hasil seleksi mempunyai rendemen/kandungan agar terbaik rendemen agar 5,63%, sedangkan bibit dari kultur jaringan mempunyai Gel strength tertinggi yaitu 648, 312 g/f. G . verrucosa . culture becomes highly demanded by tambak farmers because by using simple technology and low production cost can produce high yield. Good quality seed of G . verrucosa seems to be the main problem of its cultivation. The aims of this research were to find out the growth and quality of different seed of G. verrucosa : the selection of seeds, tissue culture and non selection seeds with weigth of 100 gram. A completely randomaized design was applied in this research with 3 treatments : A (selection seed) , B (tissue culture seed) and C (non selection seed . ) each treatment replicated 21 times. Data collection in this study includes growth, water quality parameters (temperature, brightness, depth, pH, and salinity) and the nutrient content. The results show that the best growth was found at non selection seed (average relative growth rate 106,18%) but the best agar content found at the selection seed ( 5,63%) and the best gell strength was found at tissue culture seed (648,312% g/f). }, pages = {18--24} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/4871} }
Refworks Citation Data :
Budidaya rumput laut Gracilaria verrucosa di minati para pembudidaya karena dengan teknologi yang sederhana dapat menghasilkan produk yang tinggi dan biaya produksi rendah. Permasalahan yang dihadapi pembudidaya adalah pemilihan bibit rumput laut G. verrucosa berkualitas yang digunakan dalam budidaya belum seluruhnya diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kualitas produksi rumput laut G. verrucosa dari bibit hasil seleksi, bibit kultur jaringan dan bibit non seleksi. Rumput laut yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit rumput laut G. verrucosa bibit hasil seleksi, bibit kultur jaringan dan bibit non seleksi dengan berat awal tanam sebesar 100 g. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan, perlakuan A (Bibit hasil seleksi), B (Bibit kultur jaringan) dan perlakuan C (Bibit non seleksi), masing – masing perlakuan di ulang 21 kali. Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi penimbangan berat dan pengukuran parameter kualitas air secara langsung meliputi (suhu, kecerahan, kedalaman, pH, salinitas) dan kandungan unsur hara yang di uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan G. verrucosa bibit non seleksi mempunyai pertumbuhan yang paling baik (pertumbuhan relatif rata – rata 106,18%) dari pada G. verrucosa. Bibit hasil seleksi (pertumbuhan relatif rata – rata 90,95%) maupun bibit kultur jaringan (pertumbuhan relatif rata - rata 77,14%). Kandungan agar rumput laut G. verrucosa bibit hasil seleksi mempunyai rendemen/kandungan agar terbaik rendemen agar 5,63%, sedangkan bibit dari kultur jaringan mempunyai Gel strength tertinggi yaitu 648, 312 g/f.
G. verrucosa. culture becomes highly demanded by tambak farmers because by using simple technology and low production cost can produce high yield. Good quality seed of G. verrucosa seems to be the main problem of its cultivation. The aims of this research were to find out the growth and quality of different seed of G. verrucosa : the selection of seeds, tissue culture and non selection seeds with weigth of 100 gram. A completely randomaized design was applied in this research with 3 treatments : A (selection seed), B (tissue culture seed) and C (non selection seed.) each treatment replicated 21 times. Data collection in this study includes growth, water quality parameters (temperature, brightness, depth, pH, and salinity) and the nutrient content. The results show that the best growth was found at non selection seed (average relative growth rate 106,18%) but the best agar content found at the selection seed ( 5,63%) and the best gell strength was found at tissue culture seed (648,312% g/f).
Last update: