BibTex Citation Data :
@article{JAMT20570, author = {Winanda Kusuma and Slamet Prayitno and Restiana Ariyati}, title = {KAJIAN KESESUAIAN LAHAN TAMBAK UDANG VANAME (litopenaeus vannamei) DI KECAMATAN CIJULANG DAN PARIGI, PANGANDARAN, JAWA BARAT DENGAN PENERAPAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Kesesuaian Lahan; Litopenaeus vannamei; Sistem Informasi Geografis}, abstract = { Udang vaname merupakan salah satu produk perikan terbesar yang menjadi komoditas ekspor. Produksi udang vaname pada tahun 2010-2014 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 20,49 %. Daerah sekitar muara sungai Kecamatan Cijulang dan Parigi adalah salah satu daerah yang banyak mengembangkan budidaya tambak udang vaname. Namun dalam pengembangannya sering mengalami kegagalan panen. Dengan demikian perlu dilakukan uji untuk mengevaluasi dan menganalisis kesesuaian lahan tambak. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian lahan tambak di Kecamatan Cijulang (Desa Kondangjajar, Desa Sanghyang Kalang, Desa Margacinta) dan Kecamatan Parigi (Desa Karangjaladri), Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat dan mengetahui pemenuhan kebutuhan air selama masa produksi udang vaname. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode survei ini dilakukan untuk mendapatkan data primer yang berupa data kualitas perairan, baik parameter fisik maupun kimia. Selain itu, dilakukan kegiatan untuk mengumpulkan data-data sekunder. Data yang diperoleh tersebut kemudian diolah pada citra satelit sehingga dihasilkan suatu model dasar peta tematik, peta dasar tematik yang dihasilkan kemudian digunakan untuk mengevaluasi kelayakan tambak serta mengetahui perubahan yang terjadi, sehingga dapat menduga nilai potensi produksi tambak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – April 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kondisi perairan tambak udang di Kecamatan Cijulang dan Parigi Secara keseluruhan dapat mendukung usaha budidaya udang vaname. Dari tujuh titik yang diamati tergolong kedalam kategori sesuai (S2) dan kategori sangat sesuai (S3). Ketersediaan pompa untuk pemenuhan kebutuhan air selama produksi di setiap titik penelitian telah terpenuhi ≥ 100%. Vannamei shrimp is one of the biggest fishery export commodity. Its production in 2010-2014 increased around 20,49 %. The area around Cijulang and Parigi subdistrict estuary is one of the area which are developing vannamei aquaculture. However, on its development, harvest failure frequently happened. Therefore, some test should be conducted to evaluate and analyze the pond suitability. One of the alternatives which can be used is Geographical Information System (GIS). The aim of this study was to analyze the pond suitatibility in Cijulang Subdistrict (Kondangjajar, Sanghyang Kalang, Margacinta Village) and Parigi Subdistrict (Karangjaladri Village), Pangandaran District, West Java Province and determine the fulfillment of water needs during vannamei production. The research used survey method. The survey was conducted to obtain primary data in the form of water quality data, both physical and chemistry parameter. Secondary data was also obtained to support the findings. The data obtained then processed on satellite imagery, so the basic model of the thematic map was produced. The result of the basic thematic map then used to evaluate the pond suitatibility as well as determine the changes that occur, also able to analyse the pond’s production potential value. This study was conducted on March-April 2017. This result showed that in general, the pond condition in Cijulang and Parigi subdistrict relatively able to support the vannamei production. From the seven spots observed was classified into suitable category (S2) and very suitable category (S3). The pump availability for the fulfillment of water needs during production on each research spots has been fulfilled. }, pages = {255--263} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/20570} }
Refworks Citation Data :
Udang vaname merupakan salah satu produk perikan terbesar yang menjadi komoditas ekspor. Produksi udang vaname pada tahun 2010-2014 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 20,49 %. Daerah sekitar muara sungai Kecamatan Cijulang dan Parigi adalah salah satu daerah yang banyak mengembangkan budidaya tambak udang vaname. Namun dalam pengembangannya sering mengalami kegagalan panen. Dengan demikian perlu dilakukan uji untuk mengevaluasi dan menganalisis kesesuaian lahan tambak. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian lahan tambak di Kecamatan Cijulang (Desa Kondangjajar, Desa Sanghyang Kalang, Desa Margacinta) dan Kecamatan Parigi (Desa Karangjaladri), Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat dan mengetahui pemenuhan kebutuhan air selama masa produksi udang vaname. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode survei ini dilakukan untuk mendapatkan data primer yang berupa data kualitas perairan, baik parameter fisik maupun kimia. Selain itu, dilakukan kegiatan untuk mengumpulkan data-data sekunder. Data yang diperoleh tersebut kemudian diolah pada citra satelit sehingga dihasilkan suatu model dasar peta tematik, peta dasar tematik yang dihasilkan kemudian digunakan untuk mengevaluasi kelayakan tambak serta mengetahui perubahan yang terjadi, sehingga dapat menduga nilai potensi produksi tambak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – April 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kondisi perairan tambak udang di Kecamatan Cijulang dan Parigi Secara keseluruhan dapat mendukung usaha budidaya udang vaname. Dari tujuh titik yang diamati tergolong kedalam kategori sesuai (S2) dan kategori sangat sesuai (S3). Ketersediaan pompa untuk pemenuhan kebutuhan air selama produksi di setiap titik penelitian telah terpenuhi ≥ 100%.
Vannamei shrimp is one of the biggest fishery export commodity. Its production in 2010-2014 increased around 20,49 %. The area around Cijulang and Parigi subdistrict estuary is one of the area which are developing vannamei aquaculture. However, on its development, harvest failure frequently happened. Therefore, some test should be conducted to evaluate and analyze the pond suitability. One of the alternatives which can be used is Geographical Information System (GIS). The aim of this study was to analyze the pond suitatibility in Cijulang Subdistrict (Kondangjajar, Sanghyang Kalang, Margacinta Village) and Parigi Subdistrict (Karangjaladri Village), Pangandaran District, West Java Province and determine the fulfillment of water needs during vannamei production. The research used survey method. The survey was conducted to obtain primary data in the form of water quality data, both physical and chemistry parameter. Secondary data was also obtained to support the findings. The data obtained then processed on satellite imagery, so the basic model of the thematic map was produced. The result of the basic thematic map then used to evaluate the pond suitatibility as well as determine the changes that occur, also able to analyse the pond’s production potential value. This study was conducted on March-April 2017. This result showed that in general, the pond condition in Cijulang and Parigi subdistrict relatively able to support the vannamei production. From the seven spots observed was classified into suitable category (S2) and very suitable category (S3). The pump availability for the fulfillment of water needs during production on each research spots has been fulfilled.
Last update: