BibTex Citation Data :
@article{JAMT20557, author = {Ricky Siswandoko and Tita Elfitasari and Diana Rachmawati}, title = {ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBESARAN BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) POKDAKAN MINA MAKMUR DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Ikan lele; kelayakan usaha; Kabupaten Pati; Kecamatan Pati}, abstract = { Di Indonesia ikan lele merupakan salah satu ikan konsumsi yang paling popular dan banyak dibudidayakan. Desa Sidoharjo merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pati Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah mempunyai potensi budidaya air tawar yang menjanjikan. Pembudidaya ikan di Desa Sidoharjo memelihara ikan lele dengan system alami (tradisional) baik secara monokultur maupun polikultur. Namun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian usaha budidaya ikan lele ini adalah tentang bagaimana upaya untuk memperoleh hasil yang baik dan menguntungkan dalam memenuhi keinginan masyarakat tetapi dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin karena hal tersebut mempengaruhi profit abilitas dari pendapatan para pembudidaya lele tersebut. Untuk memperbaiki profit secara financial perlu dilakukan perhitungan aspek finansial yang berkaitan seperti keuangan, permodalan, pembiayaan, pendapatan dan pendapatan dalam periode waktu tertentu. Variabel yang akan diamati dalam usaha budidaya lele adalah bibit, pakan, tenaga kerja, listrik, transportasi, perawatan aset, perizinan, pupuk dan obat-obatan. Sedangkan prospek bisnis dalam usaha dapat ditentukan berdasarkan perhitungan Payback Periode (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Rasio) . Berdasarkan variable tersebut dapat diambil kesimpulan apakah kegiatan budidaya ikan lele di Kecamatan Pati Kabupaten Pati layak atau tidak diusahakan lebih lanjut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus dengan pengumpulan data yang menggunakan metode observasi langsung, wawancara dan distribusi kuisioner. Hasil penelitian ditinjau dari aspek ekonomi berupa rata – rata biaya investasi sebesar Rp. 185.580.000,-., biaya operasional sebesar Rp. 215.118.000, dan pendapatan sebesar Rp. 204.800.000,-. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, disimpulkan bahwa usaha budidaya ikan lele di Kecamatan Pati Kabupaten Pati dikatakan layak untuk dijalankan dengan nilai NPV Rp. 223.869.427,- , tidak menghasilkan IRR, B/C Ratio 1 dan Payback Periode 2. In Indonesia, catfish is one of the most popular fish consumption and widely cultivated.Sidoharjo Village is part of Rowosari Sub-district, Kendal Regency, Central Java Province has a potential of freshwater cultivation that promising.Fish farmers in Sidoharjo Village raise catfish with natural (traditional) system either monoculture or polyculture.But the problem that will be discussed in this catfish farming business study is about efforts to obtain good and profitableresults in meeting the desires of people but by spending as little as possible because it affects the profitability of the income of the catfish farmers. It is necessary to calculate the related financial aspects such as finance, capital, financing, income and income within a certain period of time to improve profit financially.The variables to be observed in the cultivation of catfish are seeds, feed, labor, electricity, transportation, asset maintenance, licensing, fertilizer and medicine.Business prospects in this cultivation can be determined based on Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B / C Ratio) calculations.Based on these variables can be concluded whether the catfish farming activities in District Rowosari Kendal District worthy or not further cultivated. The research method used is descriptive method which is case study with data collection using direct observation method, interview and distribution of questionnaire. The results of the study in terms of economic aspects of the average investment cost of Rp. 185.580.000, -., Operational cost of Rp. 215.118.000, and income of Rp. 204.800.000, -. Based on the results of this study, it is concluded that the catfish farming business in Rowosari District of Kendal Regency is said to be feasible to run with the value of NPV Rp. 223.869.427, -, does not bear IRR, B / C Ratio 1 and Payback Period 2. }, pages = {175--181} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/20557} }
Refworks Citation Data :
Di Indonesia ikan lele merupakan salah satu ikan konsumsi yang paling popular dan banyak dibudidayakan. Desa Sidoharjo merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pati Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah mempunyai potensi budidaya air tawar yang menjanjikan. Pembudidaya ikan di Desa Sidoharjo memelihara ikan lele dengan system alami (tradisional) baik secara monokultur maupun polikultur. Namun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian usaha budidaya ikan lele ini adalah tentang bagaimana upaya untuk memperoleh hasil yang baik dan menguntungkan dalam memenuhi keinginan masyarakat tetapi dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin karena hal tersebut mempengaruhi profit abilitas dari pendapatan para pembudidaya lele tersebut. Untuk memperbaiki profit secara financial perlu dilakukan perhitungan aspek finansial yang berkaitan seperti keuangan, permodalan, pembiayaan, pendapatan dan pendapatan dalam periode waktu tertentu. Variabel yang akan diamati dalam usaha budidaya lele adalah bibit, pakan, tenaga kerja, listrik, transportasi, perawatan aset, perizinan, pupuk dan obat-obatan. Sedangkan prospek bisnis dalam usaha dapat ditentukan berdasarkan perhitungan Payback Periode (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Rasio). Berdasarkan variable tersebut dapat diambil kesimpulan apakah kegiatan budidaya ikan lele di Kecamatan Pati Kabupaten Pati layak atau tidak diusahakan lebih lanjut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus dengan pengumpulan data yang menggunakan metode observasi langsung, wawancara dan distribusi kuisioner. Hasil penelitian ditinjau dari aspek ekonomi berupa rata – rata biaya investasi sebesar Rp. 185.580.000,-., biaya operasional sebesar Rp. 215.118.000, dan pendapatan sebesar Rp. 204.800.000,-. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, disimpulkan bahwa usaha budidaya ikan lele di Kecamatan Pati Kabupaten Pati dikatakan layak untuk dijalankan dengan nilai NPV Rp. 223.869.427,- , tidak menghasilkan IRR, B/C Ratio 1 dan Payback Periode 2.
In Indonesia, catfish is one of the most popular fish consumption and widely cultivated.Sidoharjo Village is part of Rowosari Sub-district, Kendal Regency, Central Java Province has a potential of freshwater cultivation that promising.Fish farmers in Sidoharjo Village raise catfish with natural (traditional) system either monoculture or polyculture.But the problem that will be discussed in this catfish farming business study is about efforts to obtain good and profitableresults in meeting the desires of people but by spending as little as possible because it affects the profitability of the income of the catfish farmers. It is necessary to calculate the related financial aspects such as finance, capital, financing, income and income within a certain period of time to improve profit financially.The variables to be observed in the cultivation of catfish are seeds, feed, labor, electricity, transportation, asset maintenance, licensing, fertilizer and medicine.Business prospects in this cultivation can be determined based on Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B / C Ratio) calculations.Based on these variables can be concluded whether the catfish farming activities in District Rowosari Kendal District worthy or not further cultivated. The research method used is descriptive method which is case study with data collection using direct observation method, interview and distribution of questionnaire. The results of the study in terms of economic aspects of the average investment cost of Rp. 185.580.000, -., Operational cost of Rp. 215.118.000, and income of Rp. 204.800.000, -. Based on the results of this study, it is concluded that the catfish farming business in Rowosari District of Kendal Regency is said to be feasible to run with the value of NPV Rp. 223.869.427, -, does not bear IRR, B / C Ratio 1 and Payback Period 2.
Last update: