BibTex Citation Data :
@article{JAMT20475, author = {Arsy Pratama and Diana Rachmawati and Johannes Hutabarat}, title = {PENGARUH KOMBINASI PENAMBAHAN EKSTRAK NANAS PADA PAKAN BUATAN DAN PROBIOTIK PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Ikan Bawal Air Tawar (C. macropomum); Ekstrak Nanas; Probiotik; Pertumbuhan}, abstract = { Ikan bawal air tawar ( Colossoma macropomum ) memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Upaya peningkatan produksi ikan bawal air tawar akan meningkatkan kebutuhan pakan, sedangkan biaya pakan mencapai 60% dari total biaya produksi. Untuk meningkatkan efisiensi pakan diperlukan enzim eksogenus yang dapat memecah protein sehingga mudah diserap tubuh, seperti enzim bromelin yang terdapat pada ekstrak nanas. Penggunaan pakan yang tinggi akan berakibat pada menurunnya kualitas media pemeliharaan. Hal tersebut dapat diatasi dengan probiotik yang dapat mendekomposisi bahan organik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui interaksi dan perlakuan terbaik kombinasi penambahan ekstrak nanas pada pakan buatan dengan probiotik pada media pemeliharaan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bawal air tawar. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan bawal air tawar dengan bobot rata-rata 1,97±0,12 gr. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental RAL pola faktorial dengan dua faktor, faktor pertama berupa ekstrak nanas (A) yang terdiri dari tiga taraf perlakuan (A1, A2 dan A3) dan faktor kedua berupa probiotik (B) yang terdiri atas dua taraf perlakuan (B1 dan B2) dan masing-masing diulang sebanyak tiga kali (ordo 3x2x3). Perlakuan yang digunakan adalah A1B1 (Pakan uji 0,75% ekstrak nanas dan 1 mL/L probiotik), A1B2 (Pakan uji 0,75% ekstrak nanas dan 1,5 mL/L probiotik), A2B1 (Pakan uji 1,5% ekstrak nanas dan 1 mL/L probiotik), A2B2 (Pakan uji 1,5% ekstrak nanas dan 1,5 mL/L probiotik), A3B1 (Pakan uji 2,25% ekstrak nanas dan 1 mL/L probiotik) dan A3B2 (Pakan uji 2,25% ekstrak nanas dan 1,5 mL/L probiotik). Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi antara ekstrak nanas dengan probiotik terhadap EPP dan RGR. Dosis yang menghasilkan nilai tertinggi diperoleh perlakuan A3B1 (Pakan uji 2,25% ekstrak nanas dan 1 mL/L probiotik) menghasilkan nilai EPP sebesar 77,31 %, RGR sebesar 11,20 %/hari. Kualitas air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran yang layak untuk pemeliharaan ikan uji. Tambaqui fish ( Colossoma macropomum ) has potential to develop. Efforts to improve tambaqui fish production will increase the needs of feeds, meanwhile the feed cost reaching 60% of total production cost. To increase feeds eficiency is needed an exogenus enzyme such as bromelain enzyme from pineapple extract. The usage of feeds in intensive culture will cause the decrease in culture media quality. It can be overcome with probiotics that can decompose organic matters. The purpose of this research was to know the best combination of interaction and treatment of pineapple extract in artificial feed with probiotic on maintenance media to efficiency of feed utilization, growth and survival rate of Tambaqui fish. The Sampling fish that used in this study was tambaqui fish with weight average 2,45±0,08 gr. This study applied factorial experimental complterly randomize design with two factors, where the first factor was the pineapple extract (A) which consists of three levels of treatment (A1, A2 and A3) and the second factor was a probiotic (B) consisting of two levels of treatment (B1 and B2) and each repeated three times (order 3x2x3). The treatments used are A1B1 (feed diet 0,75% pineapple extract and 1 mL/L probiotics), A1B2 (feed diet 0,75 % pineapple extract and 1,5 mL/L probiotics), A2B1 (feed diet 1,5 % pineapple extract and 1 mL/L probiotics), A2B2 (feed diet 1,5 % pineapple extract and 1,5 mL/L probiotics), A3B1 (feed diet 2,25 % pineapple extract and 1 mL/L probiotics) and A3B2 (feed diet 2,25 % pineapple extract and 1,5 mL/L probiotics). This study showed an interaction between pineapple extract and probiotic on EPP and RGR. The combination best dose among the treatment was A3B1 (feed diet 2,25 % pineapple extract and 1 mL/L probiotics) with EPP 77,31 % and RGR 11,20 %/day. Water quality in the maintenance media contained in the reasonable range for the maintenance of the test fish. }, pages = {30--38} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/20475} }
Refworks Citation Data :
Ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Upaya peningkatan produksi ikan bawal air tawar akan meningkatkan kebutuhan pakan, sedangkan biaya pakan mencapai 60% dari total biaya produksi. Untuk meningkatkan efisiensi pakan diperlukan enzim eksogenus yang dapat memecah protein sehingga mudah diserap tubuh, seperti enzim bromelin yang terdapat pada ekstrak nanas. Penggunaan pakan yang tinggi akan berakibat pada menurunnya kualitas media pemeliharaan. Hal tersebut dapat diatasi dengan probiotik yang dapat mendekomposisi bahan organik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui interaksi dan perlakuan terbaik kombinasi penambahan ekstrak nanas pada pakan buatan dengan probiotik pada media pemeliharaan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bawal air tawar. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan bawal air tawar dengan bobot rata-rata 1,97±0,12 gr. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental RAL pola faktorial dengan dua faktor, faktor pertama berupa ekstrak nanas (A) yang terdiri dari tiga taraf perlakuan (A1, A2 dan A3) dan faktor kedua berupa probiotik (B) yang terdiri atas dua taraf perlakuan (B1 dan B2) dan masing-masing diulang sebanyak tiga kali (ordo 3x2x3). Perlakuan yang digunakan adalah A1B1 (Pakan uji 0,75% ekstrak nanas dan 1 mL/L probiotik), A1B2 (Pakan uji 0,75% ekstrak nanas dan 1,5 mL/L probiotik), A2B1 (Pakan uji 1,5% ekstrak nanas dan 1 mL/L probiotik), A2B2 (Pakan uji 1,5% ekstrak nanas dan 1,5 mL/L probiotik), A3B1 (Pakan uji 2,25% ekstrak nanas dan 1 mL/L probiotik) dan A3B2 (Pakan uji 2,25% ekstrak nanas dan 1,5 mL/L probiotik). Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi antara ekstrak nanas dengan probiotik terhadap EPP dan RGR. Dosis yang menghasilkan nilai tertinggi diperoleh perlakuan A3B1 (Pakan uji 2,25% ekstrak nanas dan 1 mL/L probiotik) menghasilkan nilai EPP sebesar 77,31 %, RGR sebesar 11,20 %/hari. Kualitas air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran yang layak untuk pemeliharaan ikan uji.
Tambaqui fish (Colossoma macropomum) has potential to develop. Efforts to improve tambaqui fish production will increase the needs of feeds, meanwhile the feed cost reaching 60% of total production cost. To increase feeds eficiency is needed an exogenus enzyme such as bromelain enzyme from pineapple extract. The usage of feeds in intensive culture will cause the decrease in culture media quality. It can be overcome with probiotics that can decompose organic matters. The purpose of this research was to know the best combination of interaction and treatment of pineapple extract in artificial feed with probiotic on maintenance media to efficiency of feed utilization, growth and survival rate of Tambaqui fish. The Sampling fish that used in this study was tambaqui fish with weight average 2,45±0,08 gr. This study applied factorial experimental complterly randomize design with two factors, where the first factor was the pineapple extract (A) which consists of three levels of treatment (A1, A2 and A3) and the second factor was a probiotic (B) consisting of two levels of treatment (B1 and B2) and each repeated three times (order 3x2x3). The treatments used are A1B1 (feed diet 0,75% pineapple extract and 1 mL/L probiotics), A1B2 (feed diet 0,75 % pineapple extract and 1,5 mL/L probiotics), A2B1 (feed diet 1,5 % pineapple extract and 1 mL/L probiotics), A2B2 (feed diet 1,5 % pineapple extract and 1,5 mL/L probiotics), A3B1 (feed diet 2,25 % pineapple extract and 1 mL/L probiotics) and A3B2 (feed diet 2,25 % pineapple extract and 1,5 mL/L probiotics). This study showed an interaction between pineapple extract and probiotic on EPP and RGR. The combination best dose among the treatment was A3B1 (feed diet 2,25 % pineapple extract and 1 mL/L probiotics) with EPP 77,31 % and RGR 11,20 %/day. Water quality in the maintenance media contained in the reasonable range for the maintenance of the test fish.
Last update: