BibTex Citation Data :
@article{JAMT20568, author = {Viola Utari and Slamet Prayitno}, title = {PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle linn) UNTUK MENURUNKAN INFESTASI EKTOPARASIT Octolacmis sp. PADA KEPITING BAKAU (Scylla serrata)}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Scylla serrata; Piper betle linn; Octolasmis sp.}, abstract = { Parasit Octolasmis sp. adalah jenis parasit yang menginfeksi kepiting bakau dan menempel pada insang. Parasit ini menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan terganggunya pertumbuhan serta menurunkan sistem pertahanan tubuh kepiting. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengobati serangan parasit Octolasmis sp. yaitu menggunakan bahan alami seperti ekstrak daun sirih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak daun sirih terhadap kelulushidupan dan penurunan infestasi parasit Octolasmis sp. serta kandungan senyawa aktif daun sirih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis ekstrak daun sirih yang digunakan pada penelitian ini adalah A (0 ml), B (3 ml/L), C (6 ml/L), dan D (9 ml/L). Kepiting bakau yang digunakan sebanyak 36 ekor, dan dipelihara dalam 9 akuarium dengan kepadatan 4 ekor/akuarium. Rata-rata kelulushidupan kepiting bakau yaitu 88,89±0,19 (perlakuan B), 77,78±0,38 (perlakuan C), 66,67±0,42 (perlakuan D), 44,45±0,62 (perlakuan A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Octolasmis sp. menurun karena perendaman ekstrak daun sirih; kepiting bakau menujukkan respon pasif dan pasca perendaman dari ekstrak daun sirih tidak memiliki pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kelangsungan hidup kepiting yang terinfeksi Octolasmis sp. namun ekstrak daun sirih menyebabkan tingkat kelulushidupan tinggi pada kepiting bakau yang terinfeksi. Parasite Octolasmis sp. is a type of parasite which infects mud crabs and stick to the gills. This parasite causes damage to the gills body organs decrease of growth and defense system of crabs. An attempt was made to treat the parasitic Octolasmis sp. infected crab by using natural ingredients namely betel leaf (Piper betle linn) extract. This study aims to determine the effect of soaking of betel leaf extract to survival and decrease parasitic infestation of Octolasmis sp. and the content of active compound of betel leaf. Experimental research of varian betel leaf extract use caused out in consentration of 4 treatments and 3 replications. The dose of betel leaf extract used in this study was A (0 ml), B (3 ml/L), C (6 ml/L), and D (9 ml/L). The mud crabs used with a totally 36 tails, and maintained in 9 aquariums with a density of 4 tails / aquarium. The mean survival rate of mangrove crabs was 88.89 ± 0.19 (treatment B), 77.78 ± 0.38 (treatment C), 66.67 ± 0.42 (treatment D), 44.45 ± 0.62 (Treatment A). The result experimental that prevalence of Octolasmis sp. declined along with the incause of betel leaf extract concentration; experimental crabs exhibited passive food response and in active past treatment for several insure soaking of betel leaf extract also didn’t have significant effect (P <0,05) to survival of mud crabs (Scylla serrata) infected by Octolasmis sp. However the betel leaf extract was able incause survival rate of infected mud crab. }, pages = {242--246} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/20568} }
Refworks Citation Data :
Parasit Octolasmis sp. adalah jenis parasit yang menginfeksi kepiting bakau dan menempel pada insang. Parasit ini menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan terganggunya pertumbuhan serta menurunkan sistem pertahanan tubuh kepiting. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengobati serangan parasit Octolasmis sp. yaitu menggunakan bahan alami seperti ekstrak daun sirih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak daun sirih terhadap kelulushidupan dan penurunan infestasi parasit Octolasmis sp. serta kandungan senyawa aktif daun sirih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis ekstrak daun sirih yang digunakan pada penelitian ini adalah A (0 ml), B (3 ml/L), C (6 ml/L), dan D (9 ml/L). Kepiting bakau yang digunakan sebanyak 36 ekor, dan dipelihara dalam 9 akuarium dengan kepadatan 4 ekor/akuarium. Rata-rata kelulushidupan kepiting bakau yaitu 88,89±0,19 (perlakuan B), 77,78±0,38 (perlakuan C), 66,67±0,42 (perlakuan D), 44,45±0,62 (perlakuan A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Octolasmis sp. menurun karena perendaman ekstrak daun sirih; kepiting bakau menujukkan respon pasif dan pasca perendaman dari ekstrak daun sirih tidak memiliki pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kelangsungan hidup kepiting yang terinfeksi Octolasmis sp. namun ekstrak daun sirih menyebabkan tingkat kelulushidupan tinggi pada kepiting bakau yang terinfeksi.
Parasite Octolasmis sp. is a type of parasite which infects mud crabs and stick to the gills. This parasite causes damage to the gills body organs decrease of growth and defense system of crabs. An attempt was made to treat the parasitic Octolasmis sp. infected crab by using natural ingredients namely betel leaf (Piper betle linn) extract. This study aims to determine the effect of soaking of betel leaf extract to survival and decrease parasitic infestation of Octolasmis sp. and the content of active compound of betel leaf. Experimental research of varian betel leaf extract use caused out in consentration of 4 treatments and 3 replications. The dose of betel leaf extract used in this study was A (0 ml), B (3 ml/L), C (6 ml/L), and D (9 ml/L). The mud crabs used with a totally 36 tails, and maintained in 9 aquariums with a density of 4 tails / aquarium. The mean survival rate of mangrove crabs was 88.89 ± 0.19 (treatment B), 77.78 ± 0.38 (treatment C), 66.67 ± 0.42 (treatment D), 44.45 ± 0.62 (Treatment A). The result experimental that prevalence of Octolasmis sp. declined along with the incause of betel leaf extract concentration; experimental crabs exhibited passive food response and in active past treatment for several insure soaking of betel leaf extract also didn’t have significant effect (P <0,05) to survival of mud crabs (Scylla serrata) infected by Octolasmis sp. However the betel leaf extract was able incause survival rate of infected mud crab.
Last update: