BibTex Citation Data :
@article{JAMT20567, author = {Trisna Simatupang and Tita Elfitasari and Titik Susilowati}, title = {ANALISA KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) DI POKDAKAN SIDO MAKMUR DESA TAMBAKSARI KECAMATAN ROWOSARI KABUPATEN KENDAL}, journal = {Journal of Aquaculture Management and Technology}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Ikan lele; kelayakan usaha; Kabupaten Kendal; Kecamatan Rowosari}, abstract = { Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah mempunyai potensi budidaya air tawar yang cukup menjanjikan. Pembudidaya ikan di Desa Tambaksari memelihara ikan lele dengan sistem alami (tradisional) baik secara monokultur maupun polikultur. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana memperoleh hasil yang baik dan menguntungkan dalam bisnis budidaya ikan dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin. Perhitungan aspek finansial yang berkaitan seperti keuangan, permodalan, pembiayaan, pendapatan dan pendapatan dalam periode waktu tertentu perlu dilakukan untuk memperbaiki profit secara finansial. Variabel yang akan diamati dalam usaha budidaya lele adalah bibit, pakan, tenaga kerja, listrik, transportasi, perawatan aset, perizinan, pupuk dan obat-obatan. Sedangkan prospek bisnis dalam usaha dapat ditentukan berdasarkan perhitungan Payback Periode (PP), Net Present Value ( N PV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Rasio) . Berdasarkan variabel tersebut dapat diambil kesimpulan apakah kegiatan budidaya ikan lele di Pokdakan Sido Makmur Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal layak atau tidak diusahakan lebih lanjut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dan dianalisa secara deskriptif dengan pengumpulan data yang menggunakan metode observasi langsung, wawancara dan distribusi kuisioner. Hasil penelitian ditinjau dari aspek ekonomi berupa rata – rata biaya investasi sebesar Rp. 4.493,00 - Rp. 422.500/m 2 , biaya operasional sebesar Rp. 172.826,00 – Rp. 519.886,00/m 2 dan pendapatan sebesar of Rp. 432.000 – Rp. 1.866.667,00/m 2 . Berdasarkan hasil dari penelitian ini, disimpulkan bahwa usaha pembesaran ikan lele di Pokdakan Sido Makmur Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal dikatakan layak untuk di jalankan dengan nilai NPV Rp. 285.856,00 – Rp. 2.380.337,00/m 2 , tidak menghasilkan IRR, B/C Ratio 1,07 – 2,22 dan Payback Periode 0,57 - 1,00. Rowosari Subdistrict, Kendal Regency, Central Java Province has a potential of freshwater cultivation. Fish farmers in Tambaksari Village raise catfish with natural (traditional) system either monoculture or polyculture. P roblem that will be discussed in this study is efforts to obtain good and profitable results by spending as little as possible . It is necessary to calculate the related financial aspects such as finance, capital, financing, income and income within a certain period of time to improve profit financially. The variables to be observed in the cultivation of catfish are seeds, feed, labor, electricity, transportation, asset maintenance, licensing, fertilizer and medicine. Business prospects in this cultivation can be determined based on Payback Period (PP) , Net Present Value ( N PV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) calculations. Based on these variables can be concluded whether the catfish farming activities in Pokdakan Sido Makmur Tambaksari Village District Rowosari Kendal District feasible or not for further cultivated. The research method used is case study method with data collection using direct observation method, interview and distribution of questionnaire. The results of the study in terms of economic aspects of the average investment cost of Rp. 4.493,00 to Rp. 422.500/m 2 , Operational cost of Rp. 172.826,00 to Rp. 519.886,00/m 2 , and income of Rp. 432.000 to Rp. 1.866.667,00/m 2 . Based on the results of this study, it was concluded that the catfish farming business in Pokdakan Sido Makmur Tambaksari Village, Rowosari District of Kendal Regency is said to be feasible to run with the value of NPV Rp. 285.856,00 to Rp. 2.380.337,00/m 2 does not bear IRR, B/C Ratio 1,07 to 2,22 and Payback Periode 0,57 to 1,00. }, pages = {236--241} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/20567} }
Refworks Citation Data :
Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah mempunyai potensi budidaya air tawar yang cukup menjanjikan. Pembudidaya ikan di Desa Tambaksari memelihara ikan lele dengan sistem alami (tradisional) baik secara monokultur maupun polikultur. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana memperoleh hasil yang baik dan menguntungkan dalam bisnis budidaya ikan dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin. Perhitungan aspek finansial yang berkaitan seperti keuangan, permodalan, pembiayaan, pendapatan dan pendapatan dalam periode waktu tertentu perlu dilakukan untuk memperbaiki profit secara finansial. Variabel yang akan diamati dalam usaha budidaya lele adalah bibit, pakan, tenaga kerja, listrik, transportasi, perawatan aset, perizinan, pupuk dan obat-obatan. Sedangkan prospek bisnis dalam usaha dapat ditentukan berdasarkan perhitungan Payback Periode (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Rasio). Berdasarkan variabel tersebut dapat diambil kesimpulan apakah kegiatan budidaya ikan lele di Pokdakan Sido Makmur Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal layak atau tidak diusahakan lebih lanjut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dan dianalisa secara deskriptif dengan pengumpulan data yang menggunakan metode observasi langsung, wawancara dan distribusi kuisioner. Hasil penelitian ditinjau dari aspek ekonomi berupa rata – rata biaya investasi sebesar Rp. 4.493,00 - Rp. 422.500/m2, biaya operasional sebesar Rp. 172.826,00 – Rp. 519.886,00/m2 dan pendapatan sebesar of Rp. 432.000 – Rp. 1.866.667,00/m2. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, disimpulkan bahwa usaha pembesaran ikan lele di Pokdakan Sido Makmur Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal dikatakan layak untuk di jalankan dengan nilai NPV Rp. 285.856,00 – Rp. 2.380.337,00/m2, tidak menghasilkan IRR, B/C Ratio 1,07 – 2,22 dan Payback Periode 0,57 - 1,00.
Rowosari Subdistrict, Kendal Regency, Central Java Province has a potential of freshwater cultivation. Fish farmers in Tambaksari Village raise catfish with natural (traditional) system either monoculture or polyculture. Problem that will be discussed in this study is efforts to obtain good and profitable results by spending as little as possible. It is necessary to calculate the related financial aspects such as finance, capital, financing, income and income within a certain period of time to improve profit financially. The variables to be observed in the cultivation of catfish are seeds, feed, labor, electricity, transportation, asset maintenance, licensing, fertilizer and medicine. Business prospects in this cultivation can be determined based on Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) calculations. Based on these variables can be concluded whether the catfish farming activities in Pokdakan Sido Makmur Tambaksari Village District Rowosari Kendal District feasible or not for further cultivated. The research method used is case study method with data collection using direct observation method, interview and distribution of questionnaire. The results of the study in terms of economic aspects of the average investment cost of Rp. 4.493,00 to Rp. 422.500/m2, Operational cost of Rp. 172.826,00 to Rp. 519.886,00/m2, and income of Rp. 432.000 to Rp. 1.866.667,00/m2. Based on the results of this study, it was concluded that the catfish farming business in Pokdakan Sido Makmur Tambaksari Village, Rowosari District of Kendal Regency is said to be feasible to run with the value of NPV Rp. 285.856,00 to Rp. 2.380.337,00/m2 does not bear IRR, B/C Ratio 1,07 to 2,22 and Payback Periode 0,57 to 1,00.
Last update: