skip to main content

PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KELULUSHIDUPAN IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) YANG DIINFEKSI Aeromonas hydrophila

*Ridha Ardulanisa  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Slamet Budi Prayitno  -  Departemen Akuakultur, Indonesia
Alfabetian Harjuno Condro Haditomo  -  Departemen Akuakultur, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Aeromonas hydrophila merupakan bakteri opportunis yang sering menyebabkan penyakit pada ikan air tawar, salah satunya pada ikan tawes. Ekstrak buah mengkudu mengandung senyawa antibakteri yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan penyakit yang disebabkan oleh  A. hydrophila pada ikan tawes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perendaman ikan tawes yang diinfeksi A. hydrophila dengan ekstrak buah mengkudu. Ikan tawes yang digunakan sebanyak 120 ekor dengan panjang rata-rata 7,23±0,98 cm/ekor yang diinfeksi bakteri A. hydrophila sebanyak 0,1 mL secara intramuscular dengan kepadatan bakteri 106 CFU/mL. Hewan uji dilakukan pengobatan dengan perlakuan yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan tersebut yaitu perlakuan A (0 mg/L), B (15.000 mg/L), C (30.000 mg/L) dan D (45.000 mg/L) dan tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Perendaman menggunakan ekstrak buah mengkudu dengan metode short bath selama 20 menit dilakukan setelah gejala klinis dari A. hydrophila telah muncul. Hasil penelitian menunjukkan perendaman ekstrak buah mengkudu berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap gejala klinis dan kelulushidupan ikan tawes. Gejala klinis pasca penyuntikan A. hydrophila yang menunjukkan adanya warna tubuh memudar, opacity, haemorage pada permukaan tubuh serta tukak dan mulai mengalami pemulihan pasca perendaman ekstrak buah mengkudu yaitu berenang aktif, haemorage pada tubuh memudar, tukak pada tubuh mulai menutup. Kelulushidupan terbaik (70%) terlihat pada dosis 15.000 mg/L dibandingkan dengan perlakuan lainnya yang masing-masing yaitu 30.000 mg/L (53,33%), 45.000 mg/L (50%) dan 0 mg/L (30%). Konsentrasi ekstrak buah mengkudu 14.000 mg/L merupakan konsentrasi optimal untuk mengobati ikan tawes yang diinfeksi bakteri A. hydrophila.

 

Aeromonas hydrophila is an opportunistic bacterial that often causes disease in freshwater fish, and one of them is on the java barb. Noni fruit extract contains antibacterial compounds that can be used an alternative treatment for diseases caused by A. hydrophila in the java barb. This study were aims to determine the immersed effect of noni fruit extract  to combat A. hydrophila. Java barb used were 120 fish with average length 7,23 ± 0,98 cm/fish infected with A. hydrophila as much as 0,1 mL intramuscularly with density of 106 CFU / mL. The experimental animals were treated in the treatment by using Completely Randomized Design (CRD). The treatments A (0 mg / L), B (15,000 mg / L), C (30,000 mg / L) and D (45,000 mg / L) and each treatment was replicated 3 times. Immersed with noni fruit extract was carried on by short bath method for 20 minutes immersed was done when clinical signs of A. hydrophila appeared. The results demonstrated that the used of noni fruit extract exhibited real effect (P<0.05) againts clinical symptoms and survival rate of java barb. Clinical symptoms in post injection of A. hydrophila that indicate the existence of a body color fades,  opacity, haemorage on the surface of the body also the ulcer and began to suffer submergence post crash noni fruit extracts namely active swim, body haemorage is faded, ulcers on the body begins to shut down. The results also demonstrated the best survival rate (70%) at concentration of 15,000 mg/L compared with the other treatments which each 30,000 mg/L (53.33%), 45,000 mg/L (50%) and 0 mg/L (30%). Concentration 14.000 mg/L of noni fruit extract is optimal concentration to treat java barb infected bacteria A. hydrophila.

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan tawes; A. hydrophila; ekstrak buah mengkudu; kelulushidupan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.